Puisi Rita Mayasari "Ratapan Pertiwi" Puisi Indonesia Penuh Makna - Sampah Kata
Sang Pertiwi
sedang meratap..
Diiringi
kesedihan segelintir makhluk bumi..
Menyaksikan
semua bergeser dari letaknya..
Langit pun
turut menangisi sang bumi yang tak lagi asri..
Warna hijau
pepohonan lambat laun berganti dengan gedung-gedung tinggi..
Tiada lagi
akar-akar pohon yang menenangkan air yang menggenang..
Laut pun
perlahan kehilangan lahan..
Ditimbun
demi pembangunan mereka yang berdaulat karena uang..
Keuntungan
hanya milik mereka yang berkepentingan..
Namun
bencana alam tak memilih siapa yang menjadi tuan..
Rata menyapa
siapa saja yang bahkan tak tau apa-apa..
Wahai kaum
yang merasa berkuasa, pandanglah wajah-wajah lesu, mata sembab dengan wajah
sendu itu..
Mereka yang
lemah tak berdaya ketika longsor dan banjir bertandang, lalu kehilangan
segalanya..
Buanglah
ketamakan sebelum hatimu kian membatu tanpa rasa iba..
Kembalikan
kodrat laut, sungai, danau dengan airnya..
Biarkan
pepohonan menghijau dengan udara yang segar..
Dengarkanlah...
Dengarkan
kesedihan dan ratapan ini sebagai sesama penghuni bumi..
Tanjungpinang
Kepri, Senin 18012021/ 22.20 WIB
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment