Puisi Sayyidina Akkasah "Syair Rindu" Puisi Cinta Pendek - Sampah Kata

Table of Contents

 

"SYAIR RINDU"

Mahgrib masih diam

diantara keping langit

Seolah menyimak

bait bait keabadian

 

Belum nampak

ada keinginan awan

untuk meneteskan hujan

sementara angin

masih terdiam

berbaring santai

diantara pucuk-pucuk kayu nan rindang

Bercengkrama kecil

dengan waktu

yang santai tapi lekas-lekas pamit berlalu

 

Di bawah cakra senja ini

duhai kasih

deretan kata rindu

berjajar untukmu..

tak ada lagi pelukan

setelah purnama terakhir

di gigi ombak

dan mata elang raib

di tepi pantai

Yang penuh kasturi

semua berdiam diri

membiarkan masa menulis

jawaban di dalam hati

 

Dan kita masih saling

mengungguli

Selama sayang belum terhapus

oleh kejamnya mimpi

 

Jika angin tak lagi mampu menahanmu untuk pergi

biarkanlah hati ini

kan ikut menemani

 

Jika awan tak lagi menanti

kuntum jiwa ini mekar lagi

Biarlah rasa ini layu

dan mati disandar bahumu

Jakarta, 25 Januari 2021



***
Ingin kenal dengan penulis ini!
Langsung saja lihat Facebooknya : Sayyidina Akkasah

(Catatan Penutup)

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment