Puisi Sumiati "Angin" Puisi Cinta Terbaru - Sampah Kata

Table of Contents

 

"ANGIN"
 Karya Sumiati

Entah dimana aku

 berdiri disudut bisu

Terdiam dalam tatap sepi tak mampu lagi berkata

Walau sekedar untuk menghiba

Karna semua percuma

Nurani telah tertutup ambisi

Kalian menjadi raga tak hati

Tercabik tubuh lemah tak berdaya

Tercengkram ditangan durjana berwajah manusia

 

Tubuh kecil meringkuh luruh

Dalam selimut dingin malam menusuk tulang

Terhembus suara angin yang semakin menakutkan

Seperti lolongan kematian yang  mendekat perlahan

Kalian biarkan tubuh kecil

Terhempas tanpa daya

Perlahan namun pasti

Tubuh kecil merangkak

Perlahan

Bangkit

tertatih

Membawa diri menjauhi neraka dimana tubuh kecil

Telah disiksa

Oleh mereka yang berwajah malaikat namun berhati iblis

 

Bertahun berlalu

Biarkan angin membawa semua kisah

Terbang

menghilang

Bersama malam yang perlahan menjelang

Plg.2412021



***
Ingin kenal dengan penulis ini!
Langsung saja lihat Medsosnya :
Facebook Sumiati
Instagram Sumiati

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment