Puisi Devan Rafandra Gibran "Di Persimpangan" Puisi Cinta Sedih - Sampah Kata

Table of Contents

 

"DI PERSIMPANGAN"

Ada tangan yang ingin terlepas dari genggaman.

Ada genggaman yang terlalu lemah menahan;

Sebuah puisi sedih lahir di persimpangan.

Mengharuskan kenangan disimpan sedalam ketabahan.

 

Adalah kita yang bergegas menyudahi cerita.

Langkahmu-langkahku sepakat untuk tak lagi seirama.

Meski aku masih percaya;

Bukan ini akhir yang kita semoga.

 

Kau dan aku berjalan berlainan arah.

Waktu menjadi gerah.

Detik-detik gundah

Sepasang hati pecah.

 

Sudahlah, puisi!

Bicara saja pada jejak bisu 

yang sedang menangis membohongi semesta.

Yakinkan padanya bahwa cinta tidak sepicik itu.

Jika memang iya, 

pasrahkan saja takdirnya pada Tuhan yang Maha Tahu.

 

Februari, hari ke-dua belas, 2021

Aku



***
Ingin kenal dengan penulis ini!
Langsung saja lihat Medsosnya :
Instagram Devan Rafandra Gibran

(Catatan Penutup)

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment