Puisi Devan Rafandra Gibran "Kasihan ya!" Puisi Paling Pendek - Sampah Kata
Kasihan, ya!
Ada
bait-bait puisi yang sengaja terluka.
Bahasanya
berdarah-darah.
Kalimatnya
ditujah resah-resah.
Kasihan, ya!
Seseorang
bersembunyi dibalik cahaya lilin.
Dibakarnya
semua ingatan,
Meski pada
akhirnya ia kembali menjelma bayangan.
Kasihan, ya!
Dalam pesta
patah hati, ia merindu.
Sembunyi-sembunyi
di sudut doa.
Menyemogakan
yang sudah tak ada.
Kasihan, ya!
Mencintai
dengan sungguh, harus segila itu.
Tak peduli
seberapa lama sebuah cerita telah berlalu,
Perasaannya
masih sebasah hujan hari itu.
Februari,
hari ke-sepuluh, 2021.
Aku
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment