Puisi Kei Naz (Lentera Merindu) "Kalah" Puisi Cinta Sedih Terbaru - Sampah Kata

Table of Contents

 

"KALAH"
 Karya Kei Naz

Wajah langit tak selalu biru

Terkadang mendung bergelayut seakan ingin jatuhkan rinai deras

Mentari datang tiada membawa kabar haru

Derita mengetuk jendela, 

membangunkan tubuhku yang lelah mengemas cemas

 

Sebingkai hati retak berserak, hirap sebumbung harap

Luka tak berdarah, namun raung memenuhi rongga dada

Aku terjermbap

Nyaris tanpa daya

 

Nyanyian tentang kesedihan belum usai, 

jerat lumpur kehidupan masih mencengkram langkah

Namun asa seolah terpenggal, 

tersengal menarik diri dari kubangan luka

Kenyataan telah merobek lembar-lembar impian

Angan terenggut binasa, tak berdaya memapah takdir

 

Aku sendiri dalam riuh gemerlap dunia

Seulas senyum tersungging hanyalah kepalsuan belaka

Terang yang membawaku dari kegelapan ternyata fatamorgana

Menimang pilu, menyanyikan lara, sembunyikan duka

 

Bagaimana hendak kuhentikan air mata

Sedang jiwaku rapuh, hati tak lagi sanggup membilang nyeri

Patah lalu terbenam dalam keterpurukan

Kematian menjemput lebih dulu, mengusung keranda keputusasaan

 

Dunia, tak lagi punya tempat untukku menganyam nestapa keakuan

Rasa hati dibungkam, kesadaran lebam

Luluhlantak sudah tepian kesabaran

Aku tiada sebelum maut memagut tubuh 

yang kalah bertarung kehidupan

----------------

Balikpapan 11 Februari 2021



***
Ingin kenal dengan penulis ini!
Langsung saja lihat Medsosnya :
Facebook Kei Naz
Instagram Lentera Merindu

(Catatan Penutup)

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment