Puisi Sumiati "Aurora" Puisi Alam - Sampah Kata
Pelangi
warna dalam kabut mega
Bertabur
berkas jutaan cahaya
Hingga
nampak sangat mempesona
Dalam tatap
pandang netra
Pesona
Keindahan
diujung senja
Terasa
berada disudut mata
Dalam
sejengkal ukuran arah
Bisa
kusentuh dan kurasa
Namun aku
salah
Sangatlah
tak mungkin ku genggam matahari
Walau bisa
terus kurasa hangatnya
Begitu pun
asa pada manusia
Hanya bisa
menanti
Tapi jangan
harap pasti
Karna hati
manusia bisa berubah secepat putaran aurora di ujung senja
Aku bermimpi
Tapi bukan
pemimpi
Karna aku
akan berjuang mengepak sayap agar
terkembang
Untuk
terbang bersama sang elang mengapai puncak disingasana harapan
Aku tahu
pasti
Tak mudah
mengapai sebuah asa
Tapi aku
akan terus melangkah
Meniti hari
lewati uji
Agar bisa
kurengkuh dunia
Mengapai
bintang dalam gengaman
Bias aurora
kian sirna
Memudar
dibalik mentari senja
Perlahan
kaki kuayun melangkah
Membawa diri
mengapai mimpi
Walau aku
pun
Bukan
pemimpi
Tapi aku
pejuang sejati dalam mengejar takdir atas mimpi ...
Plg.1422021
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment