Puisi Sumiati "Tangis Darah" Puisi Kehidupan - Sampah Kata
Di mata
orangg aku bahagia
Sangat
bahagia dengan tebaran senyum yang selalu merekah
Juga tawa
yang selalu terdengar mengema
Tapi siapa
yang tahu tangis ku
Disudut
sunyi kubalut luka dan perih ku
Aku tak
ingin dunia tahu
Tajamnya
kata menusuk jantung ku
Yang terus
mengores dan menyayat hidup ku
Aku kian terpuruk dalam gulana
Tapi aku
hanya bisa terdiam
Suara ku
tercekat hilang
entah kemana
Hanya
kebisuan yang jadi teman setia
Bersama
deraian yang tak bisa kutahan
Terus
membayang di ujung netra
Tapi
Apa
tangisnku berguna
Ku tahu ini
percuma
Hanya
menambah sesak dada
Membuat ku kian terdampar di ruang luka
tanpa tahu kemana ku cari obat nya
Aku lelah
Aku kalah
Tak ada lagi
sebuah titik pasti yang bisa membuat ku ingin berdiri
Karna jurang
kasih semakin jauh untuk ku sebrangi
Kini aku
hanya bisa terdiam
Dalam
kesunyian hati
Namun tak
akan ku biarkan.
Hati ku
berdarah lagi.
Walau tak
mampu pergi
Namun
Akan kubuat
dinding yang lebih tinggi lagi
Agar tak semakin perih luka ini
Plg.1422021
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment