Puisi Sumiati "Wanita Penghias Malam" Puisi Kehidupan - Sampah Kata
Dekap hangat
dicumbu hitam
Menjijikan
Gincu merah
Merekah
merona
Diantara
kepulan asap di candu berdarah
Wangi
alkohol meyentak
Diantara
dentuman
Yang memecah
telinga
Tertawa
bahagia
Dalam canda
kemunafikan
Terbius
dalam pesta tanpa batas susila
Ya
Terdampar
dikubangan
Menghampiri
setiap meja
Menawarkan
Segelas
racun dicawan madu
Bila tak ada
tawaran pelukan
Tersenyum
palsu penuh kehampaan
Inilah hidup
wanita penghias malam
Bergelimang
kemewahan dalam remang kehancuran
Hingga dunia
pun malu
Mengaku
bila kami
ada para
Wanita
penghias malam lelaki buaya
Kami hina
kami dina
Namun inilah
langkah yang terpaksa kami laku
Walau banyak
alasan dicipta
Kenapa kami
tedampar di lembah noda
Namun jangan
salahkan wanita penghias malam
Bila lelaki
jalang tak datang maka cerita kami pun menghilang
Mengapa bunga malam bermekaran
karena sang kumbang selalu berkeliaran
Bukan
membela sebuah salah
Namun hanya
mencoba mencerna cerita
Dari sahabat
Plg.1122021
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment