3 Puisi Sumiati "Rindu malam" Puisi Sedih Menyentuh Hati - Sampah Kata
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Sumiati. Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.
"Perih"
Oleh Sumiati
Ku pejam
mata ku
Agar butir
bening tak jatuh
Walaupun tak
tahu
Sampai kapan
mampu ku bertahan
Sakit
Tajam ya
kata
Melebihi
tajam nya belati yang mengores luka
Tersayat
tanpa terlihat
Hanya kepedihan
yang menjadi
Ganjalan
sebuah beban
Bagi mu
biasa
Namun bagi
ku
Itu sebuah
petaka
Disaat
kejujuran ku kau pertanyakan
Seakan aku
seorang pembual dan pendusta
Aku memang
lemah
Aku juga tak
berdaya
Tapi aku
punya hati
Yang
mengerti batas hitam dan putih
Aku juga
punya nurani
Yang terus
mencoba berdamai dengan situasi
Agar cinta
ini tidak berubah jadi benci
Bukan aku
tak mampu pergi
Tapi aku tak
ingin pergi
Karena
sebuah janji suci
Yang harus
aku jalani.
Namun satu
kupinta padamu
Jangan buat
aku lelah bertahan
Pada sumpah
Agar rasa
ini tak berubah menjadi hampa hingga diri mu seakan tak ada dalam tatap netra
dan hati ku...
Plg.732021
"Rindu Malam"
Oleh Sumiati
Terbaring ku
dalam sepi
Rindu tak
bertuan
Membelenggu
hati
Tak tahu
dimana sandaran hati
Aku mencinta pada dia yang tak menyapa
Aku merindu
pada dia yang tak tersentuh
Aku berharap
pada dia yang tak bertatap
Tapi ini
rasa murni
Yang
terhampar dari hati
Bukan sebuah
basa basi
Tapi hasrat
yang tulus suci
Didalam
sinaran rembulan
Yang mengintip
lembut dibalik awan
Diantara
gemulai dedaunan
Terbias
senyum manis menggoda
Dari sang
dara pemikat rasa
Membuat hati
makin mengelora
Iya
Aku hanya
pungguk
Yang
berharap rindu sang bulan
Walau hanya
mampu memandang
Tapi
kubahagia dalam senyum hayalan
Plg.732021
"Aku Pergi"
Oleh Sumiati
Kalah
Menyerah ku
pada pusaran janji
Tak sanggup
bertahan
Goresan ini
terlalu pedih
Meyayat
Mengiris
hati
Tak mampu
Ku paksa
kaki terus terdiam berdiri
Lelah ku
telah tiba di titik jemu
Terkulai
angan dalam renung
Termanggu
dalam jiwa
Sadar aku
tak berpunya
Jangan tanya
tentang rasa
Karna sayang
tak pernah sirna
Jangan pula
di ungkit soal sumpah
Bila sekedar
untuk menghina
menyerah
Percuma
Bertahan
hanya membuat luka semakin parah
Karena pupus
Rasa kagum
yang dibangga
Biarlah
langkah kian menjauh
Bersama
cinta yang tertata sempurna
Terus
berlalu
bersama
angin dalam desiran pupusan rindu yang
didasar kalbu
Plg.732021
***
Demikian puisi karya Sumiati yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment