Puisi Nova Elvira "Lama Ku Menanti" Kumpulan Puisi Cinta Sejati Penuh Makna Meski Dalam Diam - Sampah Kata

Table of Contents
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Nova ElviraDalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. 


Petir
Oleh : Nova Elvira


Engkau tak hanya mewarnai langit di tengah gelapnya awan

Tapi juga suara yang mencekam

Suara mu sungguh memecah sunyi

Hadir mu seakan membelah langit

Seakan mematikan akar bumi

Petir

Hadirmu

Merupakan peringatan para ilmuwan insan di dunia

Memperlihatkan bahwa hanya kekuasaannya lah

Yang tiada tertandingi

Petir

Cahaya untuk bagai percikkan bunga api

Yang sangat mewarnai langit

Padang Sumatera Barat, 08-03-2021



Jika
Oleh : Nova Elvira


Jika nanti waktu ku telah habis

Janganlah air mata mu terbuang sia-sia

Duduk dan hapuslah air mata mu

Busungkanlah dada mu pertanda keikhlasan mu

Biarkan aku tentang tanpa air mata mu


Jika suatu saat itu tiba

Jangan risau

Karna semua yang akan terjadi tetaplah terjadi

Tak akan merubah apapun air mata yang sia-sia itu

Tetaplah berjalan dan rangkullah bimbinglah yang ada

Padang sumatra barat, 09-03-2021



Inikah Cinta
Oleh : Nova Elvira


Diriku tak mengerti

Apa yang telah terjadi

Dengan hati ku ini

Sering kali ku menepi


Tak sanggup diriku

Bertemu dengannya

Namun bila tiada berjumpa

Di mataku selalu ada bayangnya


Oh.. Tuhan berilah Ku jawaban

Hati yang gelisah ini

Agar ku mampu

Melewati semua ini


Bila yang kurasakan

Adalah rasa cinta

Mengapa aku harus selalu menepi

Selalu menghindarinya..


Dan bila ku cinta dia

Adakah gelisah ini

Dia rasakan juga..

Oh.. Tuhan berilah ku jawaban

Ini kah cinta....

Ini kah cinta.....

Padang sumatra barat, 09-03-2021



Samar - Samar
Oleh : Nova Elvira


Aku tidak pernah tau apa yang sebenarnya ku ukir

Yang ku tau hanyalah menulis dan menulis

Jika aku letakkan pada sajak kata-kata 

yang ku tulis tidaklah Seindah para sastrawan

Jika ku letakkan pada lirik aku tidak memahami melodi

Sungguh semua samar-samar

Walau demikian satuhal yang ku pegang teguh seni itu indah

Menulis itu menyenangkan

Karya tulis itu berjuta karakter mengikuti jiwa penulisnya

Ah samar-samar terkadang mengundang tanya 

tapi semua kembali lagi pada kemewahan karya seni

Yang ku nikmati dalam menulis ialah rasa lepas lega

Dapat mencurahkan imajinasi ke dalam sebuah tulisan

Berharap di antara ribuan kata 

ada satu mutiara kata 

yang mampu mengukir nama sepanjang masa 

hingga menjadi sebuah warisan kelak

Padang sumatra barat, 11-03-2021



Lama Ku Menanti
Oleh : Nova Elvira


Di malam bayang datang

Mengundang jaga yang tiada lena

Ada rasa takut kehilangan..

Yang mengikuti hati kecil ini...


Andaikan raga ini mampu memilih untuk apa yang harus ku cri

Apa yang harus ku biarkan pergi..


Pergi berlalu tanpa harus aku merasa terluka

Tanpa merasa kecewa..


Walau semua didunia ini

Penuh sandiwara..

Tapi tidak kah ada

Ketulusan...

Tidakkah ada kejujuran yang dapat memberi harum keyakinan


Di malam sunyi 

kata-kata yang terucap seakan berterbangan mengitari keraguan..

Akan kah mereka hanya ingin bermain dalam penantian...


Sungguh aku tak percaya

Telah kuananti...

Lama sudah ku menanti tiada juga pasti...

Padang sumatra barat, 13-032021



Di Balik Amarahmu
Oleh : Nova Elvira


Telah lama hati ini ku jaga hanya untuk mu

Sayang...

Ku beri semua yang kau pintar..

Ku turut semua yang kau mau....


Sekalipun tak pernah ternyata di hatiku...

Tuk curangi dirimu

Kasih...

Tapi mengapa kini hati mu berubah...

Mengapa kini di kau berpaling muka...


Mengapa kini Suara mu tak pernah lembut lagi..

Mengapa kini tutur kata mu tiada manis lagi...

Yang ada hanya ego dan amarah mu...


Sudah cukup sudah..

Jangan lagi menyimpan dusta...

Tak akan ku biarkan dirimu menyimpan luka

Di balik semua amarah mu...


Tak akan ku biarkan hati kita tersisa oleh luka yang kau rasakan..

Oh.. Kasih


Ku akan selalu menjaga untuk..

Selalu ada untuk mu

Seumur hidupku..

Jangan pernah kau ragukan ketulusan ku ini

Jangan pernah lagi kau dustai hati ini..

Untuk lelepasmu...


Kasih percayalah...

Ketulusan cinta ku ini..

Padang sumatra barat, 13-03-2021



Sejuta Luka
Oleh : Nova Elvira


Sakitnya hati ini

Ketika diam mu

Menyimpan segala tanya...


Sakitnya hati ini

Ketika ku bicara...

Kau berikan aku

Jawaban tanpa suara...


Kasih... Puasku mencoba....

Menyelami jiwamu seutuhnya...

Namun pintu hati mu

Tiada celah ke hangatan....


Lelah....

Lelah ku bertahan...

Hingga sakit hati ini..

Terlalu dalam menyiksa ku...


Puas sudah ku bertahan

Dengan sejuta luka..

Hingga kini ku putuskan

Bebaskan dirimu dan diriku ini

Dari ikatan cinta

Yang menyiksa....

Padang sumatra barat, 13-03-2021



Usah Berangan Menjadi Pendayung
Oleh : Nova Elvira


Selasih cintaku ini telah berlayar

Dan bersandar di teriak dermaga

Yang telah elok bertahta di pelabuhan waktu...


Usaha engkau terus datang membawa pendayung..

Untuk menjadi nahkoda dihatiku ini


Pergilah.. Buang saja angan sia-siamu

Menepi dan berlabuhlah dengan perahu yang sedang menantimu


Cinta kasih ku tak mungkin ku bagi

Pergilah..

Usah kau datang lagi

Merayu kasih ku ini


Petik-petiklah bunga yang mekar beseri

Usah kau petik bunga yang telah di pagari


Berangan hendak mendayung kapal

Yang telah indah bersandar

Kau hanya akan lelah dan terluka sendiri



Tanpa Alasan
Oleh : Nova Elvira


Ku tak tahu mau mu apa

Ku tak tahu salah ku apa

Kini kau pergi tanpa alasan..

Kini kau menghilang seperti tak pernah ada..


Kau yang memberi ku mimpi...

Memberi kekuatan akan semua impian...


Ini kah caramu

Inilah mau mu

Pergi tanpa alasan

Tanpa ke pastian...


Kau menghilang bagai di telan waktu...

Sungguh..

Kau pergi membawa semua mimpi - mimpi kita..

Padang sumatra barat, 13-02-2021


***
Demikian puisi karya Nova Elvira yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment