Puisi Sumiati "Wanita Di Persimpangan" Puisi Sedih Perasaan Perempuan - Sampah Kata

Table of Contents

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam.
Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya SUMIATIDalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.


Puisi Sedih


Wanita Di Persimpangan
Oleh : Sumiati

Dimana lagi ku harus berpijak

Bila tapak ku

Tak sanggup menapak

Laksana ribuan jarum diselujur bumi

Dimana hati harus kulabuhkan

Bila dermaga telah menjadi puing keropos 

yang berkarat dimakan waktu

Jemari ku tak mampu untuk terus jadi pengayuh raga ku

Karena luas nya samudra seakan tiada tepi

Aku ingin berlabuh

namun lagi

Dan lagi

Dermaga ku hilang ditelan ganasnya gelombang

Terlalu penat beban di dada

Namun pada siapa aku membagi nya

Bila tak ada dinding sebagai penyandar jiwa

Dilema hati meyentak kalbu

Saat ku dengar suara memanggil ibu

Seraut wajah cantik tersenyum manis 

menatap dengan kebeningan netra nan sendu

Ah

Terasa terlalu egois diri

Bila hanya berpikir tentang rasa hati

Padahal ada dia yang harus ku rengkuh dalam kasih

Kini aku seakan berdiri di jalan persimpangan

Antara cinta dan sayang

Dilema hati dalam hasrat

Antara wanita dan ibu

Rasa hati ingin memilih namun itu bukan pilihan

Wanita butuh perhatian ,kehangatan dan cinta

Ibu pemberi semua cinta ,kehangatan dan kasih sayang

Walau sesungguhnya wanita dan ibu adalah sebuah garis lurus

Namun ada satu kondisi

Terkadang wanita dan ibu harus berada di simpang jalan berbeda

Setiap ibu adalah wanita

Namun tidak setiap wanita mampu menjadi ibu

baik secara harfiah maupun secara kiasan

Ibu sangat lah mulia

Wanita

Sudah lah malas aku menyebut nya

Karna wanita bisa menjelma jadi sejuta makna

Plg.2132021

***
Demikian puisi karya Sumiati yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment