Puisi Amma Rattu Lamakuma "Tanah Anarki" Puisi Satire Puisi Kritik Sosial Terbaik
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Amma Rattu Lamakuma.
Di bawah ini tersedia daftar isi puisi yang akan memudahkan untuk melihat dan membaca lebih banyak puisi karya Amma Rattu Lamakuma lainnya.
Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.
Profil singkat penulis :
Instagram Amma Rattu Lamakuma
TANAH ANARKI
Oleh : Amma Rattu Lamakuma
Tanah ini
pucat pasi, lelah didiami oleh rupa-rupa anarki tanpa henti,
Bukan hanya sebab para Demonstran mencakar emosi para polisi,
Mengkritik sadis tuan puan wakil rakyat.
Namun semua itu lebih dari itu,
Tanah ini sudah tak bernutrisi,
kering tandus gambaran kemiskinan kita.
Lihatlah Demokrasi ini yang teronggok pada Oligarki,
Pemilik modal menghunus belati kolusi
hingga mendorong lajunya korupsi,
dan konyolnya lagi demi kongsi perkelahian di kapitalisasi
agar yang kaya tetap kaya dan miskin semakin miskin.
Apalah daya kita rakyat,
Hanya rakyat biasa yang dianggap sebagai sampah di rumah sendiri.
Negeri ini kini merinai air mata Ibu Pertiwi
ketika empati di terkam kekuasaan nafsu dan birahi,
rakyat kesana sini menjerit diingkari namun tak ada yang peduli,
Tanah ini meramaikan media dengan omong kosong para petinggi,
memberikan janji bagaikan periuk yang tak bernasi.
Seirama dengan Omong kosong petinggi,
para pengkhotbah pun tak beda jauh,
merobek sucinya rahim Agama dengan saling caci maki,
jangankan rahim Agama,
Kehormatan diri pun jadi taruhan dalam genggaman dendam.
Hentikanlah saling membucah dengki dan emosi,
sudah terbukti negeri ini belum Makmur kok.
Tak damai dalam Berdemokrasi memuncratkan kebencian
bagaikan memuaskan kehausan dengan segelas air keserakahan.
Sampaikan kita akan terus seperti ini,
bingkainan
penderitaan tak pernah tergantikan.
Kehormatan yang sudah diwariskan
dijual murah dengan keegoisan semata.
Hentikanlah semua ini,
mulailah lembaran demokrasi baru yang lebih dewasa...
***
Demikian puisi karya Amma Rattu Lamakuma yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment