Puisi Sumiati "Kepercayaan Dalam Cinta" Puisi Cinta Penuh Makna

Table of Contents

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Sumiati. Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. 

KEPERCAYAAN DALAM CINTA
Oleh : Sumiati

Kata mu aku tak setia

Tapi kau hanya percaya kalimat kata nya

Tanpa ada sebuah bukti nyata

Aku lelah

Terus dihantui keraguan dari mu

Aku jenuh untuk membujuk jiwa agar kau bisa percaya

Bahwa disini hanya namamu terpatri

Apa yang kau ingin dengar sebenar nya

Aku jujur diri mu tak percaya

Kau anggap aku hanya berbual

Kau hanya mendengarkan celoteh kabar burung 

yang sengaja beterbangan 

untuk membuat jurang keraguan antara kita semakin dalam 

dan melebar

Aku berdusta kau akan lebih tidak percaya dan akan semakin murka

Jadi apa mau mu

Aku bukan cenayang yang bisa membaca pikiran mu

Aku juga tidak punya ilmu telapati 

yang bisa mendengar suara hati mu

Bicaralah

Agar aku tahu apa maumu

Katakan dengan bibir mu

Apa yang ada dalam hati mu

Agar aku mengerti apa salah ku

Dan apa yang harus kulakukan untuk mu

Sayang

Aku mohon padamu

Jangan buat aku lelah dalam mencari sebuah jawaban 

dari amarah mu yang tidak pernah ku tahu apa alasan nya

Namun bila memang kau tak ingin bicara

Tolong

percayalah bahwa kau adalah napas ku 

sehingga bila kau berduka maka separuh hidupku pun sirna

Aku tak ingin berkata belah lah dada ku agar kau percaya

Karena kisah kita bukan gombalan anak remaja

Namun aku hanya ingin kau tahu

Tanpa mu

diriku ibarat  sebuah  raga tak bernyawa

Cinta ku tulus tanpa syarat dan tanpa tapi hanyalah untuk mu kasih..

Plg.942021

***
Demikian puisi karya Sumiati yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.

Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi