Puisi Amma Rattu Lamakuma "Asriana Sang April" Puisi Cinta Romantis
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Amma Rattu Lamakuma.
Di bawah ini tersedia daftar isi puisi yang akan memudahkan untuk melihat dan membaca lebih banyak puisi karya Amma Rattu Lamakuma lainnya.
Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.
Profil singkat penulis :
Instagram Amma Rattu Lamakuma
ASRIANA SANG
APRIL
Oleh : Amma Rattu Lamakuma
Mentari
menyongsong di timur nan jauh, bercak
warna menghiasi langit beku hingga embun menggelayut pada daun yang mulai
bangun.
Engkau
sejatinya adalah pelukis masa dan kisah, Bagaikan senyum pendekar dengan beribu
kunang-kunang hingga malam tak lagi gulita.
Laksana
camar menjelajahi riang menyelami lautan penuh tawa, Bagaikan kepak sayap burung pulang ke
sarang, perkasa diselasar bintang.
Waktu betah
berlalu hingga menunggumu di bulan April, Aku berharap engkau belumlah petang
berwarna merah jingga di detik dan menit yang hanya duduk membantu menatap
dentang usia.
Sesunggunya
engkau adalah April, bagaikan bunga
dahlia ceria selalu bahagia. Engkau adalah semerbak wanginya April yang diantar
kebumi untuk melengkapi bingkaian Tahun.
Ini bukanlah
saatnya untuk lelap terbui dalam mimpi yang tak berkesudahan, melainkan tumpahkan asa pada fajar
barumu, siramkan harapanmu pada ufuk
yang akan mengantarmu ke singgasana bahagia.
Waktu
teruslah berlalu dan sudah kau lewati seluk beluk hidup ini, hingga pada percabangan yang rumit untuk
dipilih, antara jalan Tuhan atau jalan
setan yang menyesatkan…
***
Demikian puisi karya Amma Rattu Lamakuma yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment