Puisi Sumiati "Lelaki Di Persimpangan" Kumpulan Puisi Cinta, Kehidupan Penuh Makna

Table of Contents

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya SumiatiDalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. 


MENGALAH
Oleh : Sumiati


Entah apa orang menilai ku

Aku tidak perduli

Kalian bilang aku pengecut

Itu hak kalian

Terserah mau nyanyian ninyir seperti apa yang kalian katakan

Kalian ucap aku bodoh

Ya

Kalian mungkin memang lebih pintar dari ku

Aku sadari itu

Tapi maaf

Aku tidak perduli pada kata dan kalimat kalian

Mungkin aku memang pengecut

Atau aku memang bodoh

Tapi apa kalian punya hati

Disaat semua bertahan dalam emosi

Semua ingin menang

Sehingga segala cara dilakukan untuk mempertahankan  sebuah prinsip yang terkadang gila dan konyol.

Dalam setiap keangkuhan pada keegoisan pasti ada orang lain yang jadi korban.

Bahkan cerita orang

Perang dunia yang memakan korban puluhan juta orang itu pun terjadi karena semua merasa benar dan saling bertahan pada pikiran bahwa mereka paling benar

Dan

Aku tidak ingin ada jiwa dan hati lain yang terluka kerena keegoisan ku

Aku tak ingin ada airmata yang mengalir kerena keangkuhan ku

Percuma berdebat dalam atmospir tinggi bila pada akhir nya  hati kita sendiri yang tersakiti

Tak perduli menang atau kalah

Karena manusia tak bisa lari dari nurani

Dunia bisa kita tipu dengan tawa dan basabasi di bibir manis

Tapi direlung sanubari tetap lah suara hati yang akan bernyanyi

Mungkin aku menjadi bodoh dengan mengalah

Tapi  tidak mengapa dari pada aku menjadi gila karena rasa bersalah.

Karena mengalah belum tentu salah

Dan hanya Tuhan yang maha penentu segala benar atau salah

Bukan kita sesama hamba

Plg.42021



Tabah
Oleh : Sumiati


Jangan kau tanya tentang hati ku

Bila ketulusan hanyalah bualan di bibir manis mu

Walau tatap ku bisa kau silapkan

Namun hati ku tak bisa kau tipu

Aku memang lemah

Namun bukan berarti aku tak berdaya

Aku memang diam

Namun bukan berarti aku terbungkam

Aku ingin teriak pada dunia

Betapa aku marah dan kecewa pada mu

Tapi tak kulakukan 

Karena hanya akan menambah daftar cemooh dari mereka yang membenci ku

Juga akan membuat mereka yang menyayangi ku semakin  terpuruk dalam duka karena melihat sedih ku

Tuhan

Hanya pada mu aku bersimpuh

Mengharap kebaikan diujung jalan ku

Ku takut cerita pada sesama

Karena hanya dilema yang akan kuterima

Karena titik pandang setiap insan berbeda dalam menilai sebuah cerita dan fakta

Si bijak berkata...

Sabar ini ujian mu dalam hidup sebatas mana kau mampu bertahan dalam sebuah lorong ujian

Lalu si liberal berkata

Bodoh...kau tetap bertahan pada situasi ini dimana otak mu

Kamu kuat .kamu bisa hidup tanpa dia .kamu wanita mandiri

Si cuek juga berkata

Santai bro..

Dia berulah .kita juga bisa berulah

Emang dipikirnya kita ini apa,kita balas kelakuan nya

Hanya pada mu Tuhan

Keserahkan semua keputusan

Semoga kau beri aku Ketabahan yang tiada batas hitungan

Kusadar

Tidak ada kehidupan yang benar- bener mulus

Aku juga pasrah pada mu sang pemilik kehidupan bilakah ini ujian ataukan sebuah hukuman

Plg.652021



Lelaki Di Persimpangan
Oleh : Sumiati


Entah apa  ini yang membelenggu  hati

Semua ruang Seakan menghimpit menyesaki

Tertumpu di satu kata

Bimbang

Bertahan

Mengengam pada cinta yang tak ingin digengam

Ingin melepaskan namun hati tidak mengizinkan

Karena dia pilihan jiwa

Namun terlalu jauh untuk mengapai nya

Bila menyerah

Maka

Tiada arti kata perjuangan

Tidak bermakna kalimat pengorbanan'

Tapi sampai kapan mampu bertahan

Bila dinding harga diri terus digerus dengan goresan

Disaat emosi bertahta

Maka berlalu  seakan menjadi pilihan utama

Karena siapa dia

Wanita bukan hanya diri nya

Namun kala cinta yang bersuara

Semua rasa menjadi peyemangat untuk kokoh bertahan

Karena suara hati terus bernyanyi

Untuk mencemooh dan menghina..

Lemah

Bila sedikit ujian telah  membuat aku  berlari

Berarti aku tak akan bertahan bila ada cobaan yang lebih berat menerpa

Dimana harga diri ku sebagai lelaki bila terus caci dengan kesombongan dan keangkuhan yang sengaja kau tampilkan

Tapi aku bertekad kan ku tundukan dirimu dalam dekapan terhangat dari cinta ku...

Dalam doa ku pinta diri mu pada yang maha kuasa

Di sepertiga malam ku tasbih namamu diantara panjatan kata agar cinta ku menjadi utuh bersanding dengan mu di mahligai indah dalam ridho Tuhan yang maha penentu...

Aamiin

Plg.752021



Senyum
Oleh : Sumiati


satu kalimat

Mudah terucap namun tak mungkin dilakukan bila hati berurai airmata

Semilyar makna bisa tercipta.,

dari sedikit simpulan diujung bibir


Tanpa mampu diterka

Arti sungingan kecil

Senyum bisa menjadi sejuta cerita

Tapi semua kembali dari dasar hati


Senyum bisa menjadi bencana

Bila tergoda pada biasan kecil dibibir indah dari hati yang  durjana

Hingga seorang ayah bisa terlupa pada keluarga

Dan seorang ibu bisa meninggalkan anak nya


Sungguh senyum yang membawa petaka

Tapi

Senyum adalah berkah

Bila terukir dari bibir manis penuh ketulusan

Senyum menjadi peyejuk dikala lara


Bahkan senyum menjadi oase terindah

diantara kegersangan dan keletihan jiwa

bila terukir dari wajah wajah polos tanpa dosa

Sungguh senyum indah yang menjadin berkah bagi yang melihatnya

Senyum juga menjadi penyemangat hati dikala kesedihan bertahta di dada


Dan

Senyumpun bisa menjadi jembatan rejeki

Dalam kehidupan

Disaat persahabatan mampu membuka jalan dalam pencarian


Tapi bagiku

Senyuman adalah tongak awal setiap langkah pada hariku

Meski terasa getir

Karna ku tahu berat ya

Kehidupan yg harus ditempuh

Agar mampu ku gapai asa ku

Plg.952021



Rumah Kecil Di Atas Bukit
Oleh : Sumiati


Tersamar semua memory

Pada  masa kecil yang penuh kehangatan

Tentang kasih  ayah yang selalu meyayangi

Mengayuh perahu kecil membela arus sungai batanghari

Menembus rimba membelah balantara menuju rumah kecil di atas bukit

Walau tak jelas dalam ingatan

Namun sekelabat bayangan.

Tersamar saat seekor mahluk besar hitam di ujung pagar kayu...

Ibu berlari mengendong tubuh munggil ku agar segera masuk kerumah kecil kami

Aku yang belum tahu apa-apa

Hanya mengikuti tanpa banyak tanya

Sampai akhirnya aku tahu mahkluk besar itu adalah se ekor beruang hitam yang pada masa itu memang masih banyak berkeliaran di rimba sumatra

Tapi itu tinggal kenangan di masa 40 tahun nan silam

Juga ku ingat dalam perjalanan dan diriku dipunggung ayah ku

Terdengar sebuah auman menakutkan di tengah rimba

Aku bertanya suara apa itu ..

Ayah hanya berkata itu imau

Suka makan orang.

Jadi diam jangan bersuara

Namun sampai saat ini masih selalu terkenang merdu nya tiupan suling ayahku diantara nyanyian burung malam

Juga betapa bahagia hatiku saat jemari munggil ku menyentuh air sungai kala diatas perahu

Lampiran memory itu terkadang timbul tengelam dalam ingatan ku

Tak mampu ku ingat seutuhnya

Namun terkadang cerita ibu dan ayah seolah  melengkapi potongan puzzle memory ku sebagai seorang anak .

Namun dari semua hanya satu yang ku tahu pasti

Ayah dan ibu ku

Selalu meyayangi ku dan rela mengorbankan segala  ya untuk aku dan saudara ku

Kini rumah kecil diatas bukit hanya tinggal kenangan

Telah 40 tahun kutinggalkan kisah ku

Dan telah 40 tahun lebih habiskan kisah ku dikota tercinta

Kini ku tak tahu lagi dimana arah rumah kecil yang menjadi memory ku.

Namun kasih sayang ayah ku seumur hidup ku menjadi memory terindah dalam hidup ku

Walau kini ayah telah tidur tenang dalam keabadian hanya doa yabg bisa kupanjatkan

Plg.1052021


***
Demikian puisi karya Sumiati yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment