Puisi Amma Rattu Lamakuma "Nuansa Di Balik Jilbabmu" Puisi Para Seniman

Table of Contents

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Amma Rattu Lamakuma. 

Di bawah ini tersedia daftar isi puisi yang akan memudahkan untuk melihat dan membaca lebih banyak puisi karya Amma Rattu Lamakuma lainnya.

Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!. 

Profil singkat penulis :
Instagram 
Amma Rattu Lamakuma


NUANSA DI BALIK JILBABMU

(Amma Rattu Lamakuma)


Aku tertunduk tak sanggup lama-lama menatapnya,  bukan pula karena aku tak menghargai kehadirannya.

Tapi karena aku takut menodai kecantikan yang Tuhan berikan padanya,  aku tak ingin merendahkannya di hadapan Tuhan-ku, 

Aku sekedar memanjahkan mataku tanpa harus mengingkari rasa kekagumanku atas dirinya


Ingin aku sapa lembut dengan Salamku,  memeluk erat dengan Doaku.  Memanjakanmu dengan Nada-nada indah sebagai tanda kekagumanku.  Kau menyentuhku dengan ujung Jilbabmu,  hadirmu mengobati Dahaga Rinduku,  Bersemi bahagia yang telah lama terbukur bersama jarak yang memisahkan.


Sesampainya sang waktu menjadi saksi janji suci,  janji antara kamu menuaikan perintah Tuhanku dan Tuhanmu.  Itulah saatnya melanjudkan kisah cinta terciptanya Adam dan Hawa,  melanjudkan skenario tercuptanya alam semesta.


Aku harap kau tak terhina didunia,  suapaya kelak kau termuliahkan di Surga.  Dimana wajah rupawan dan akhlak mulia menjadi penghuninya.  Dan kita kita bertemua kedua kalinya dalam suasana yang sempurna..

Malang,  17 Juni 2021


***
Demikian puisi karya Amma Rattu Lamakuma yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment