Puisi Sumiati "Kuat" Puisi Kehidupan Penuh Makna
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Sumiati. Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.
KUAT
Oleh :
Sumiati
Perlahan
bening mengalir diantara kelopak yang terasa kian memerah
Panas
merasuk di setiap lelehan aliran
Ingin
kutahan dan kuhentikan
Namun aku
tak mampu mengendalikan logika kusendiri
Kesadaran
nurani telah berada dibatas letih
Rasa
terhempas diruang hati terdalam
Pada jurang
kehampaan yang tak berdasar
Lelah
Aku sangat
lelah
Oleh balutan
luka yang kau beri
Kau yang
pernah berjanji untuk melindungi ku
Dalam akad
yang kau ucap di depan penghulu
Namun kau
juga yang terus menerus menabur garam pada goresan luka dihati
Sumpah yang
kau ucap hanya pengikat agar aku patuh pada aturan mu d tunduk pada titah mu
Dirimu yang
harus nya jadi pelindungku
Namun
mengapa kau malah menjadi benalu yang mengerogoti raga dan hati ku
Sungai air mata
ku pun telah kering kini
Bukan karena
aku semakin lemah
Tapi kerena
aku sudah tidak perduli dengan apa yang terjadi
Telah kokoh
kubangun dinding hati
Agar tidak
semakin tersakiti
Oleh tuturan
yang menghina dan melemahkan
Telah ku
bentang jurang kebungkaman
Dengan
menutup rapat runggu ku
Agar tak
terdengar lagi irama kedukaan dari bibir
Luka yang
kau beri telah membuat diri ku mengerti
bahwa hidup akan tetap berjalan walau berteman beribu duka
Alam akan
terus bernyanyi meskipun melody perih yang terdengar lirih
Diriku
semakin kuat kerena torehan derita yang kau beri
Diriku
semakin tahu bagaimana membalut luka,
karena
banyak nya sayatan yang kau torehkan
Maafkan bila
kini aku menjadi tidak perduli
Hadirmu
menjadi semakin tak berarti
Kau ada
namun tiada bagi ku
plg.482021
***
Demikian puisi karya Sumiati yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment