Kumpulan Puisi Cinta Paling Romantis Untuk Kekasih "Sepotong Sajak Untukmu Anak Senja" Karya Muraz Riksi Seniman Bisu

Table of Contents
Puisi Sampah Kata Seniman Bisu


“Anak Senja”

Karya Muraz Riksi


Senja selalu punya kisah bagi para penikmatnya

Ada yang berkata tentang anak senja

Mereka lebih sering menghabiskan waktu di kala jingga


Bertemankan kopi dengan lirik puisi

Bertemankan pilu dengan lagu sendu

Anggap saja pilu adalah nyanyian yang menemanimu

Karena langkah kaki adalah menggapai mentari...

Pantai, 15 September 2021


"HIKAYAT CINTA"

 Karya Muraz Riksi


Cinta, siapa yg mampu menafsirkannya

Ia adalah hikayat yang penuh tanya

Tak semua orang dapat memahaminya

Terkadang kusut terkadang mekar

Begitulah perumpamaannya

Tak ada satu pun yang mengetahui kedatangannya

Sekejap, seketika ia mengalirkan pandangan

Menggetarkan hati menghanyutkan senyuman

Terus-terusan tergubris oleh bayangan

Kala terjaga maupun terbangunkan malam

Hasrat itu tetap saja berdatangan

Jauh tak jadi alasan

Kekurangan tak jadi kegelisahan

Sebab ketulusan adalah arti dari hikayat ini...

Bireuen, 20 Desember 2016



"SYAHADAT CINTA"

 Karya Muraz Riksi


Desir angin hujani malam

Dalamnya debu syahdu kalam

Ada rindu sang anak adam

Siti hawa bola matanya bergerimiskan kesepian

Ketika syahadat melantunkan cinta

Ketika rasa mengundang nestapa

Lewat rintik malam sepikan hujan

Ada hati yang rajutkan kesunyian

Bergemuruh tawa bising menggoda

Kalahkan jiwa dihampar pusara

Jauh di pelupuk mata

Syahadat cinta terucap asa

Merindui sosok pengembara

Sang penikmat syahadat lara

Mengurai syahdu hati sang hawa

Di balik malam hikayatnya ku baca...

Pos Nongkrong (Bireuen), 26 Oktober 2017



"LELAKI PUJANGGA"

 Karya Muraz Riksi


Ia berkelana mencari mimpi

Tanpa temu dengan sekeping asa

Sajak-sajaknya berdebu laksana rindu

Awan-awan senja diam dan menunggu

          Kekecewaan yang larut dalam kesepian

          Tersipu hati akan mendungnya kesedihan

Saat senandung sapa ia sambut penuh luka

Seakan mengharap kedatangan pelita

Hasrat hati ingin bertemu

Mengurai malam pesona syahdu

Bait-bait semu hanyut dan berlalu

Kala senyumnya tersimpan makna lugu

Bireuen, 21 Oktober 2016



"KEPERCAYAAN"

 Karya Muraz Riksi


Bila sejenak saja kau pikirkan

Perbedaan hidup melengkapi keadaan

Ketika akan mengerti arti kepercayaan

Bila cinta dan sayang membedakan pemaknaannya

Cerita mengalir kemana saja

Tanpa muara pun tetap akan berjalan

Kadang keruh kadang bening

Kadang surut kadang pasang

Kadang tenang kadang bergelombang

Saat sayang menjembatani mentari dan embun

Menghangatkan juga menyejukkan

Menemani pelangi juga jutaan bintang berkelipan

Seindah taman hati yang tumbuh

Kerinduan yang menjadi pohon rindang

Menenangkan, membisikkan hembusan sang bayu

Yang menemani kesendirian

Membawakan berita hati senang akan keindahan

Saat ketenangan jiwa mengisi penderitaan

Kala hilang kepercayaan

Ketika bisikan kegelapan menemani pembicaraan

Seperti alunan nadi memanggil raga

Sampai mereka lupa telah menjelma keburukan...

Bireuen, 23 Januari 2013



"SEPOTONG SAJAK UNTUKMU"

 Karya Muraz Riksi


Setiap jejak adalah sekeping pilu

Setiap cerita adalah nostalgia masa lalu

Jangan berhenti hanya untuk menunggu

Jemputlah siluet-siluet itu karena masa depan adalah milikmu...

Bireuen, 14 Januari 2017



"HUJAN AKHIRI SENJA"

 Karya Muraz Riksi


Gemuruh berteriak keras, menjelang sore

Air mata langit berjatuhan membasahi alang-alang

Rintik-rintik itu semakin keras

Menghantam tanah, rimbun dedaunan

Hujan tetap mengisi jalan-jalan sepi

Bukan ruang dimensi saja

Tak ayal, baru ku mengerti

Tanah berdoa, pohon-pohon berdoa, binatang pun berdoa

Mensyukuri nikmat berjatuhan di atasnya

Senja pun tak berdiam diri

Cahaya merah meganya tetap merekah

Dalam mendung yang datang berziarah

Pelangi muncul menghiasi langit jingga

Adakah lukisan alam menorehnya?

Betapa sunyi-senyap surga itu datang menyuara

Mengatakan hujan bisa saja mengakhiri indahnya senja

Laksana pelangi datang tiba-tiba

Diamnya mekarkan sejuta pesona

Langit barat tak lagi gelap olehnya

Hujan bulan juni, kau telah dikalahkan

Warna-warni cahaya menangkan kebahagian

Mata-mata alam menatapnya dengan tajam

Di balik jendela, telah menderai ombak syahdu

Lafadz kesyukuran menyeru panggilan

Takbir berkumandang kian terang

Menaklukkan gemuruh ketakutan

Hujan bulan juni, kau telah dikalahkan...

Base Camp Coffee (Bireuen), 04 Juni 2017



 "AKU PASTI PULANG"

 Karya Muraz Riksi


Hujan

Perkataanmu dan aku dalam kesunyian

Kita tidak pernah bercerita lebih dalam

Selain malam yang menenunkan harapan

Hujan

Surabaya menangis dalam kesepian

Saat hatiku mendung akan kerinduan

Menatap Aceh tanah kelahiran

Yang jauh dari batas-batasnya ingatan

Dulu, alang tumbuh ditengah kegersangan

Menemani hari-hari dalam kebisingan

Mewarnai sepi dengan keramaian

Menghapus kesendirian dengan tawa dan keceriaan

Aku yang jauh dari mu

Hanya merasa ada saat membaca tulisan-tulisanmu

Sepertinya hujan yang mendekatkanmu dengan jarak dan perpisahan

Tanpa harus dihantui oleh rasa kekhawatiran

Memikirkanmu adalah kelemahan

Jauh darimu adalah kerinduan

Aku hanya tahu, kamu masih menunggu

Dan ku harap kamu tetap di jalan itu

Mempercayai satu harapan

Memimpikan seseorang untuk pulang

Percayalah, aku akan wujudkan mimpi itu

Aku pasti pulang...

Bireuen, 19 Januari 2018



***
Demikian puisi karya Muraz Riksi yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment