Puisi Muraz Riksi "Sarjana Muda" Puisi Indie Sampah Kata Seniman Bisu
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya Muraz Riksi.
Di bawah ini tersedia daftar isi puisi yang akan memudahkan untuk melihat dan membaca lebih banyak puisi karya Muraz Riksi lainnya.
Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.
Profil singkat penulis :
- Instagram Muraz Riksi
"Sarjana
Muda"
Karya Muraz Riksi
Ada impian yang engkau kemas sebelum menjadi mahasiswa. Ada doa dan harapan orang tua yang kau bawa kesana. Saat langkah kakimu berada di halaman gedung para pencari gelar di akhir nama.
Ada peluh dan lelah, ada jenuh dan marah. Demikian itu perasaan yang kau larutkan. Ada rindu membelenggu, saat rumah, ayah dan ibu jauh dari matamu.
Hari ini dengan baju kebesaran, dengan langkah penuh kebanggaan. Kau berkata : "ayah, ibu, doa dan harapanmu telah kutunaikan".
Kepuasan hati, senyum sumringah dan tawa yang renyah menjadi aroma di hari yang bersejarah. Tatapmu adalah langit biru yang indah.
Tak lepas dari itu semua, namaku ikut meramaikan hari bahagiamu. Meskipun aku belum bisa berdiri gagah di sampingmu. Kau jadikan aku sosok penting bagimu.
Dua nama kau semayamkan di dalam hatimu, pertama sosok ayahmu dan kedua aku.
Aku yang hanya mengenalmu karena sajak-sajakmu. Aku yang mengenal keberanian dalam langkahmu. Aku yang ada di sampul bukumu. Buku yang kau pegang di tanganmu.
Saat
melihatnya, aku tertawa bahagia. Bukankah ijazahmu yang seharusnya di sana?
Tapi aku sadar, buku yang kau pegang adalah sejarahku.
Di sana ada banyak nasehat untukmu. Tentang sarjana muda yang berjuang meretaskan asa. Tentang pahit manis yang pernah di lewatinya. Hingga keluh kesahmu juga akan sama dengannya.
Bahwa hidup bukanlah skenario yang bisa ditulis dengan mudah. Tidak seperti menulis naskah lalu mengubahnya menjadi film pendek atau mengatur momen-momen baik saja.
Tidak ada
pilihan untuk menentukan, hanya ada perjuangan dan semangat untuk mengarungi
lautan kehidupan, badai kuat yang menghantam kapalmu. Namun kau juga harus kuat
dalam bertahan. papun tantangannya, jangan pernah menyerah...
Aceh, 19 Sept 2021
***
Puisi ini saya dedikasikan untuk @santoslbsdcarlos sebagai sosok adik bagi saya. Selamat atas wisudamu di salah satu kampus di Kota Semarang. Maaf, hanya doa yang dapat abangmu berikan. Dari tanah Aceh namamu telah tersematkan dalam sepotong sajak ini...
***
Demikian puisi karya Muraz Riksi yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
(Catatan Penutup)
Mau tulisanmu dimuat di dalam Web Sampah Kata Seniman Bisu, baca artikel berikut ini >>> sampahkata.com.
Mari kita bersilaturahmi dengan bergabung dalam grup WA, caranya klik langsung tautan undangan PENULIS AMATIRAN DARI PINGGIRAN...
Dengarkan Musikalisasi Puisi Cinta di Youtube Sampah Kata
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment