140+ Puisi Cinta Puisi Romantis Puisi Rindu Puisi Kecewa Puisi “Rasa Terdalam Kembalilah Kekasih” Puisi Nova Elvira Cocok Untuk Lirik Lagu Cinta

Table of Contents


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan Puisi Islami, Puisi Ibu, Puisi Ayah, Puisi Rindu karya Nova Elvira

Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.

Profil singkat penulis :
Facebook Nova Elvira
Instagram Nova Elvira

140+ Puisi Cinta Puisi Romantis Puisi Rindu Puisi Kecewa Puisi “Rasa Terdalam Kembalilah Kekasih” Puisi Nova Elvira Cocok Untuk Lirik Lagu Cinta
Sumber Gambar : Pixabay.com


Cinta

Karya Nova Elvira

Cinta aku tidak memahamimu..

Engkau selalu ada disetiap gerakku..

Cinta..

Engkau bagai miror hati yang tak dapat kulepaskan dari jiwaku..

Cinta..

Aku tahu engkau wajar adanya..

Dan aku juga tahu aku tak akan pernah bisa menepismu..

Cinta engkau tertanam disetiap jiwa yang berjuta rupa...

Bahkan engkau ada di setiap tatapan yang tidak terduga..

Cinta..

Engkau buaikan hati setiap jiwa dengan asmara yang mebakar raga hingga detak jantung akan berbicara tanpa bahasa..

Cinta...

Tapi tidak sedikit juga engkau memberi luka

Hingga hampa tanpa makna..

Cinta..

Riwayatmu yang telah tersirat sebagai wadah asmara hingga bahtera tercipta...

Cinta, Nova Elvira, 23/05/2020, Padang Sumatra Barat

 

"CINTA 2"

Karya Nova Elvira

Ia mudah datang dan pergi bersama waktu yang dilalui

Tetapi cinta jua memiliki poros pendirian

Yang mengikat suatu pendirian

Jika pendirian goyah cinta pun kandas

Cinta..

Adalah menyatukan dua rasa  yang saling memiliki perbedaan

Tapi cinta sejati

Menyatukan perbedaan

Bukan merobohkan perbedaan dengan keegoisan

Cinta..

 Adalah rasa ke indahan yang saling ingin memiliki

Dan saling tersakiti bila berpisah

Cinta

Cinta yang sejati

Saling memahami perbedaan

Saling membahu meraih tujuan

Demi mahligai terindah yaitu keluarga

 

Rindu Berbuah Sembilu

Karya Nova Elvira

Paparan waktu menyisihkan kenangan...

Kenangan indah, sedih serta luka...

Paparan sejarah sebuah langkah sisih jalan arah dan tujuan yang pernah ada dalam impian...

Impian yang kini bagai meneguk air namun tidak memberi kelegaan...

Kenangan yang kini berbuahkan rindu...

Namun rinduku berbuah sembilu...

Menitisi luka yang tidak berdarah...

Rindu yang berbuah sembilu...

Kenapa harus ada...

Kenapa dia berubah?

Di sebalik masa yang ada saat ini...

Rinduku bukanlah rindu sejoli...

Tapi rindu kenanangan indah yang pernah ia ukir di atas kertas...

Kertas-kertas bagai butir-butir mimpiku waktu itu...

Duhai rindu yang berbuah sembilu...

Aku memahami semilumu ruang perih di dada...

Tapi kuyakin sembilumu tidak seutuhnya melukaiku

Namun hanya karena waktu yang terlalu berlari sehingga hardirku yang tidak lagi sendiri membuatmu enggan oleh rasaku...

 

Di Matamu

Karya Nova Elvira

Ku genggam erat pendirianku

Walau hasratku ingin berucap indah padamu...

Bahkan detak jantung ini terus saja mengundang lisanku dalam menyapamu...

Serta gemetar raga ini tak pernah hilang seakan hadirmu merayu...

Namun mata ini dapat melihat kosongnya tatapan mu itu...

Di matamu...

Hadirku hanyalah angin lalu...

Di matamu...

Isyarat batinku hanyalah gemuruh tak bermakna...

Karena semua yang kutahu tentangmu bagai matahari yang terik membakar hatiku...

Semua goresanmu bukanlah untukku...

 

Semua Tentangmu

Karya Nova Elvira

Di sudut tumpukkan kertas usang dan lusuh..

Di lemari kecilku..

Tersimpan sisa-sisa kenangan yang tercerai-berai

Usai dari sisa-sisa puing reruntuhan yang masih kuabadikan..

Ada kala aku teringat semua tentangmu..

Sisa kenangan sajakmu itu pengobat rinduku..

Dulu..

Semua kenangan itu utuh bermainkan tarian sajak darimu..

Segala hal tentangmu kuabadikan disana..

Walau kutahu semua sajak-sajakmu itu bukan untukku..

Tapi hal itu sudah cukup bagiku sebagai gambaran hatiku untukmu..

Kini semua tentangmu menjadi rindu..

Sering hatiku bertanya..

Salahkah aku rindu semua tentangmu ?

Duhai pujangga yang pernah berfatwa tentang cinta dan persahabatan yang abadi..

Salahkah aku rindu semua tentangmu ?

Jika memang salah lalu dimana fatwa keabadian itu?

Andai kau tahu betapa aku rindu semua tentangmu..

Semua keabadian yang engkau tanamkan dalam keyakinanku..

Cinta tidak harus memiliki !!

Bukankah itu yang kau yakinkan padaku?

Lalu ikatan yang lebih abadi dari pada cinta adalah ikatan yang paling sederhana ialah persahabatan!

Di mana?

Di mana semua yang engkau tanamkan padaku?..

Bila kini rinduku engkau buahi sembilu...

 

Rindu Deburan Ombak

Karya Nova Elvira

Di sore sayu mataku tertuju pada deruan angin yang di pecah ombak..

Ombak tempatku bermanja rindu ..

Bermandikan buih nan putih..

Dengan lembut hatiku menyapa..

Duhai ombak yang menderu menerpa pantai bagai sapaan dalam nyanyian..

Aku rindu deburan ombak...

Yang kini jauh di mata..

Mungkinkah kini engkau sepi dan bernyanyi tanpa irama ?

Atau pun mungkin engkau marah karena tiada mata yang bermanja dengan buih dan putihnya pasir pantaimu?

Rinduku pada deburan ombak yang kini terpaksa bersabar-sabar yang tak terbatas waktu..

Oleh corona tamu yang tak di undang mengharumi namanya dengan sangat cepat terkenal oleh kengerian hadirnya

 

Tatapanku Dalam Sajakmu

Karya Nova Elvira

Malam ini wajahmu menjemput rinduku..

Gemetar seluruh jiwaku...

Rasa ini sangat meracuniku..

Andai kau tahu aku rindu segala indahmu nan lalu..

Ku ingin sekali menyapamu..

Tapi karena rasa ini jua engkau benci diriku..

Malam ini wajahmu seakan menertawai luka ku..

Sesungguhnya aku tak ingin rasa ini masih bersemedi di jiwaku..

Yang kumau hanyalah kabar darimu, ceritamu tentang impianmu yang pernah ku tahu..

Rasa ini menyelimuti hatiku yang semakin dingin tanpa kabarmu..

Andai ada yang bisa mengembalikanmu dalam ikatan sederhana nan lalu, aku ingin lalui

Agar rasa ini bisa berdamai dalam persahabatan seperti dahulu..

Terasa sangat perih luka yang engkau beri dalam maya

yang terselubung engkau hujani aku dengan kata-kata yang membuatku terluka..

Kenapa ?

Kenapa ?

Kata-katamu tak indah lagi seperti dahulu..

Apa sesungguhnya engkau sedikitpun tidak ingat lagi padaku..

Bagaimana tatapanku dalam sajakmu..?

Bagaimana engkau melindungiku..?

Dan apa engkau tidak lagi ingat tintamu yang menari di diaryku..?

Dulu rasa ini hanya kuanggap sebagai rasa saudara

Karena aku sunyi sendiri..

Andai saat ini engkau dapat kusentuh..

Akan kuingatkan semua tentang kita

Tentang impian yang pernah kau yakinkan padaku..

Tapi wajahmu malam ini memanggil rasaku yang terluka olehmu

 

Penangkal Rindu

Karya Nova Elvira

Dalam keramaian hatiku terkadang sunyi..

Menapaki sudut rindu yang tak berpenghujung waktu..

Goresan tinta penangkal rindu

Kusemayamkan dalam bunga-bunga aksara..

Dibelai mesra tanpa suara menusuk sukma..

Memanggil khayal dalam nyata

Walau semata hanya penangkal rindu belaka..

Tapi muara aksara mengalirkan madu maya yang penuh cinta..

Penyemangat langkah nyata mengembalikan hasrat yang mulai meredam hingga kembali remaja...

 

Bagai Sebuah Naskah

Karya Nova Elvira

Alunan jejak yang tersusun dalam sebuah untaian kata yang penuh rona..

Ada kalanya senyum simpul mewarnai hari-hari....

Ada kalanya amarah yang menggebu-gebu tak terkendali hingga terluka..

Ada pula air mata yang terkurung dalam dermaga rahang tak perpintu..

Bahkan juga ada bagai bunga yang berseri tanpa serbuk dan madu..

Hidup bagai sebuah naskah yang diatur dalam gelombang waktu..

Waktu yang tidak pernah ada batasnya..

Naskah yang tiada pernah akan ada akhirnya..

Ia bergulir silih berganti..

Membayangi langkah dengan seribu dugaan..

Di setiap waktu yang berlari meninggalkan naskah yang tak henti..

Dan sandiwara-sandiwara dunia yang tak pernah dapat dikira-kira bagai menebak isi di sebuah wadah..

Hidup ini bagai sebuah naskah yang tidak pernah berhenti meninggalkan cerita..

Cerita dunia yang penuh sandiwara dan air mata...

 

Amarah

Karya Nova Elvira

Pagi nan cerah tidak selalu di iringi hati yang merekah...

Lelah menahan amarah..

Dan gelisah menatap hari esok yang mungkin akan tersandung langkah..

Amarah yang sering membakar fikiran oleh sikap diam..

Bagai berdiri di batang pohon yang kering..

Hidup seadanya tanpa membenahi langkah..

Lelah menahan amarah ..

Yang tak terhitung berapa tebalnya ruang dada mehan air mata agar rahang tidak bercerita pada bola mata..

Lelah menahan amarah tapi pendirian tetaplah pada hakikatnya, sabar...

 

Jodoh Aksara

Karya Nova Elvira

Ketika hati terkurung dalam angan..

Pemikiran yang juga terkurung dalam persimpangan..

Engkau hadir bagai pembuka jalan dengan senyuman..

Engkau seakan berdiri membuka kedua tangan menanti tinta dan kertas kaca..

Yang akan kuhujani disetiap hatiku terluka..

Waktu dan dunia maya yang elok menciptakan jodoh dalam aksara..

Dan hatiku bagai disambut awan putih tanpa tetes hujan yang menyapa..

Semoga jodoh aksara yang tercipta mengembangkan tarian tinta tiada tara..

Dan ikatan keluarga aksara terus tercipta..

Dan sang pena terus mengalir bagai sungai yang menuju muara

Dari bukit-bukit pemikiran para pujangga..

Yang selalu berfatwa menggema alam semesta..

Bercerita tentang indahnya kata...

Dan sahutan hati untuk melepaskan segala kebisingn hati...

Yang bersuara dengan kata "kamilah para seninan bisu"..

Yang menggoreskan disetiap kepingan hati untuk sejengkal kenangan hati..

Sebagai tanda kami seniman bisu sejati

 

Pemikiranku Dalam Diammu

Karya Nova Elvira

Terkadang apa yang kita harapkan dianggap tabu..

Dan bahkan juga tak mensyukuri apa yang ada..

Seolah-olah hanya memandang kelangit yang tinggi..

Tidak menyadari bumi yang di tapaki..

Pemikiran yang sering kali jadi bulan-bulanna kekurangannya dalam menitisi hari...

Sikapnya yang sering kali memusnahkan harapan jejak kaki mungilku..

Terkadang air mata tak lagi jernih karena perih..

Candaan pun terkadang hilang dalam kubangan peraduan..

Terdakang terbesit niat di luar nalar yang sehat..

Namun hakikat diri telah terpaku pada sebuah pilihan...

Ikrar di atas kesucian tak mungkin aku berkhianat..

Deburan tangis menyesak ruang dada ketika mencoba berbicara...

Hari yang tak pernah berhenti menjajaki pemikiran mulai setengah mati..

Kan kuarungi walau belati menanti...

Pemikiranku di tapak pagi ini sunyi karena diammu..

Pemikiranku berlinang amarah oleh sikap diammu yang berguling berselimut mentari yang sudah lari jauh tinggi..

Pemikiranku pagi ini tak lebih dari keharusanmu

Kewajibanmu..

Pemikiranku hadir pagi ini demi menjaga benihmu yang tumbuh di hadapanku..

 

"Ruang Kenangan"

Karya Nova Elvira

Ruang kenangan itu ditaburi bintik-bintik rindu yang kelabu..

Binar-binar cahaya tampak sayu dan enggan menyapa..

Walau gambaran wajahmu dapat kulihat dalam memori yang mudah retak...

Tapi suraramu tak dapat kudengar dengan indah..

Seperti nada yang selalu terdengar indah dahulu..

Di sini ruang kenangan itu seakan mulai rapuh menjauhi dinding-dinding rindu yang tiada akhir..

Tapi alunan tinta tak mampu mengahiri sepatah rasapun karena ia tetap mengalir bagai tetesan imajinasi..

Dan juga sebagai tanda bahwa rasa itu benar adanya..

Sebagai jejak kenangan sehingga kelak menjadi cerita..

Dan juga sebagai pertanda bahwa dahulu kita berjumpa dalam sastra..

Hingga berakhir pula dalam genggaman aksara..

Nova Elvira, 17/06/2020. Padang, Sumatra Barat

 

"Hati Kecil"

Karya Nova Elvira

Malam yang tak berbintang

Sunyinya seperti hatiku ini..

Yang hanya bertemankan kata dalam sebuah sajak sederhana...

Bahkan bulan pun enggan menemani

Hanya biasan cahaya pudar mewarnai..

Di tengah malam aku terjaga teringat akan suatu ukiran kata..

Sajak soorang pujangga..

Yang kini sangat jauh di mata..

Selamat hari lahir nan bahagia..

Ku kirim doa segala doa yang terbaik untuknya..

Walau tak lagi bisa bersuara dan bersua..

Engkau tetaplah saudara dalam nuansa masa..

Hati kecilku tetap ingin menyapa ..

Walau hanyalah maya semata..

Sebagai sang pena kata..

 

"Menepi"

Karya Nova Elvira

Di malam ini dingin menusuk sukmaku

Yang meracuni dinding pori-pori kulitku

Layaknya serpihan es yang mengelilingi hatiku malam ini

Dingin tanpa nyala api membakar roh dalam sang penaku

Kata-kata membeku dalam ruang sendu

Menatap ruang tanpa jendela yang ranum

Jangankan ranum di telapak jari

Berbuah bibirpun enggan bersuara

Karena rindunya hati yang ingin menyapa

Tapi tiada celah untuk bersua

Yang ada hanya segumpal doa

Segala doa yang terbaik untuknya

Lewat udara yang melewatinya

Kubiaskan kata sederhana untuknya

Di malam yang dingin menusuk sukma

Malam ini kunyalakan lilin-lilin kecil di hati

Agar kehangatan kembali menyelimuti diri

Pergi menatap rembulan yang tak pernah enggan menemani

Walau terkadang redup di selimuti awan di malam hari

Namun kesetiaanyalah yang kumiliki

Walau rindu ini seketika datang menyapa..

Tidak lain hanya sekedar lonceng semata..

Bahwa aku pernah ada di masa itu

Mencicipi rasa sebagai mawar yang berduri

Yang ingin mekar dan berseri

Walau di baluti ilalang yang mengelilingi

Malam ini bersama angin yang menyapu rinduku..

Kubiarkan perlahan menepi..

Tapi tetap saja tak dapat kuingkari bahwa rindu ini ada untuknya

Semata hanya sebagai lonceng pengingat tentangnya...

 

“Balada Hati”

Karya Nova Elvira

Disaat hatiku ingin berhenti mengingatmu..

Engkau hadir menyapaku dalam bunga tidurku..

Ketika aku ingin mengalah untuk tidak lagi merindukanmu..

Kenapa hatiku seperti terluka..

Ketika sisa kenangan itu

ingin kulenyapkan kenapa aku seperti kehilangan angan..

Sesungguhnya kebijakan apa yang terbaik untukku ?

Balada hati ini sungguh membuat kubingung..

Jika aku bias, aku ingin tidak lagi mengingatnya..

Bahkan aku ingin hapuskan semua tentangnya..

Kenapa balada hati terpendam ini begitu sulit kulepaskan?

Akankah harus selamanya begini?

Sedangkan kutahu bahwa waktu telah jauh beranjak pergi..

Dan aku tahu tak seharusnya masa itu mengikat hatiku hingga kini..

Masih membelenggu..

Balada Hati..

 

“Sebuah Nama”

Karya Nova Elvira

Sebuah nama yang dulu pernah tersimpan di hati ini..

Kini menepi seiring luka yang ia beri..

Demikian juga dengan waktu..

Kini terus beranjak pergi jauh dari kenangan yang tersisa..

Sebuah nama di atas sajak kenangan itu

Kini kubiarkan terkubur bersama luka maya yang mendera..

Kini kubiarkan semua lenyap agar tiada sisa luka yang membekas lagi..

Biar-biar,,, semua hilang bersama waktu yang beranjak pergi..

Jikapun nanti ada rindu yang membayangi, kan kubiarkan sajak-sajak baru menghapus semua kerinduan itu..

Hingga tiada lagi rindu yang melukaiku lagi..

Serta kubiarkan alam menyamarkan wajahnya dari ingatanku..

Dan pada sang malam yang sering menjemput mimpi tentangnya..

Kini kubiarkan mimpi itu berlalu tanpa jejak dalam ingatanku..

Dan pada sang mentari, kan kubiarkan sinarnya perlahan mengikis pandanganku terhadapnya..

Karena ku ingin biarkan semua tentangnya berlalu selamanya…

 

“Kembalilah Kekasih”

Karya Nova Elvira

Dulu kau pinang aku dengan segenap kesungguhanmu..

Dulu kau pinang aku dengan kata indah memujiku..

Kini mengapa kau racuni hatiku dengan diammu..

Kauracuni aku dengan ke acuhanmu..

Beginikah caramu..

Mencintai aku..

Beginikah caramu memperlakukan diriku..

Dimana indahnya kata-katamu nan dahulu..

Dimana belai manja dan mesranya mudulu..

Duhai kasih..

Duhai sayangku..

Lelah hati ini..

Lelah raga ini..

Meneguk rasa yang kian perih..

Kian meracuni jiwaku..

Kembalilah sayang..

Kembali seperti awal kita memulai cinta..

Kembalilah sayang seperti dahulu memadu cinta dengan penuh kehangatan..

 

“Sikapmu”

Karya Nova Elvira

Ku kira kau adalah teman yang pantas ku puja...

Ku sangka semua yang engkau pahat di dalam kenangan itu adalah kekekalan kita..

Sebagai teman yang saling memuja kata..

Namun ternyata seiring waktu yang berlalu...

Kau balikkan semua tentang kata yang ada..

Sikap mu yang kini tak lagi dapat ku mengerti..

Sikapmu kini menyakiti keyakinan ku pada kesetiaan yang kau tanamkan..

Kini kenangan tak lagi ku rindu seperti dulu..

Kan ku biarkan berlalu agar semua hilang menepi tanpa ada luka darimu lagi..

 

“PERGILAH”

Karya Nova Elvira

Pergilah

Di saat hati ku telah ingin memetik bahagia..

Menatap cincin di jemari ..

Dan cinta ini kan ku beri pada mu..

Tapi mengapa..

Kau lukai hati ini..

Kau pergi dengannya..

Selama ini kau datang dengan ketulusan..

Kau yakinkan aku tentang cinta dan kesetiaan..

Tapi kini kau jua membawa kepalsuan..

Kau nodai kesetiaan..

Oh kasih ..

Apa arti cicin di jemari ini..

Kau sematkan sebagai tanda cinta dari mu...

Bila hanya untuk membuatku menangis....

Tersiksa karna luka yang kau beri...

Pergilah...

Jangan kembali lagi...

Mengharapkan ku lagi...

Karna ku terlalu terluka..

Tak kan mapu kau obati lagi...

Pergi..

Biarlah ku sendiri ..

Bersama luka ini..

Bertemankan sepi..

Ku yakin disana...

Masih ada cinta

Yang akan kumiliki

 

“TERLUKA KARENA RINDU”

Karya Nova Elvira

Di sudut seja ini ku tatap sepinya dunia tanpamu di sisi ku

Ada butiran rindu yang mengusung kalbu

Meronta memanggil nama mu

Di sudut senja ini semua tentang kita memanjakan ingatan ku

Di sudut senja ini ku rindukan belaian dan kehangatan mu yang kini entah dimana..

Bagai mana bisa kau biarkan angin enggan saling berbisik..

Dan desiran ombak yang tak lagi saling bergaduh di ruang canda kita

 

“KASIH”

Karya Nova Elvira

Kasih

Disini ku duduk di sampingmu...

Memandangi langit yang kian mulai gelap...

Sungguh resah hati ini

Melihat gerimis yang mulai datang..

Akankah menjadi hujan yg tk berjesudahan..

Kasih...

Relakan bila aku letih

Untuk menangis..

Dan relakan aku membuang semua luka yang datang mendera..

Karena ku ingin slalu baagia duduk di sampingmu...

Kasih .

Bantulah aku mendekap kebahagiaan hanya dengan mu..

Kasih...

Tuliskanlah kata cinta di setiap senyum mu untukku..

Di saat engkau dekat dan jauh dariku..

Kemanakah engkau pergi membawa kisah kita..

Kemanakah engkau kan kucari tanpa isyarat yang kau beri

Di sudut senja ini kumenagis karna rindu..

Di sudut senja ini ku lukiskan hati yang terluka terlika karna rindu

 

“RAHASIA CINTAMU”

Karya Nova Elvira

Dinginnya embun di pagi hari ini

Tak sedingin sikapmu padaku..

Jembatan emas jadi saksi bisu

Pertama kau ucap kata cinta

Kau buat hatiku bergelora membara

Ingin kuraih nikmatnya surga cinta

Adakah ini selamanya caramu mencinta

Oh kekasih jangan biarkan ku sepi tanpa cintamu

Karena aku tak mampu hidup tanpamu...

 

“INDAHMU”

Karya Nova Elvira

Saat pertama jumpa denganmu

Sayu matamu memikat hatiku

Suara yang hadir di bibirmu

Menggetarkan jiwa dan ragaku

Ingin ku membelai rambutmu

Membisikkan kata cinta padamu

Oh  kasih… indahmu menawan rindu di hatiku

Namun ku tak mampu

Mengucapkan cinta padamu

Karna ku tahu dia memiliki mu

Oh Kasih....

Biarlah cinta ini tetap di hati

Mungkin ini sudah nasob cintaku

Karna ku takmampu jujur padamu

Walau perih biarlah ku balut sendiri

Mengiringi langkah bahagiamu kasih...

 

“SANG MENTARI”

Karya Nova Elvira

Terjagalah selalu untukku..

Agar jiwa ini tidak kenal lelah..

Atau pun mengeluh..

Namun jiwa ini juga tak mampu..

Bersahaja bila keharusan menjadi dilema..

Mentari..

Ku rangkai kata bagai jiwa..

Agar luka ini pergi...

Dan merangkul sayunya hati...

Dalam menatap langkah yang kian perih meniti hari..

Mentari ..

Bukan ku hanya ingin menanti..

Tapi karena aku ingin menjaga kasih buah hati..

Aku tak ingin langkah ku terbagi..

Dalam memeluk angannya nanti..

Mentari...

 

“LIRIH PERIH”

Karya Nova Elvira

Di saat mentari kan terbenam

Di senja nan jingga ini

Ku menatap bagai mana hari esok

Seakan telah tergambarkan perih pilunya hati seakan menyayat kalbu ku

Disenja nan jingga ini

Seakan tak ingin membiarkan mata ini tertidur

Karna rasa tak sanggup melangkah ke hari esok

Lelahnya fikiran oleh kenyataan

Tuntutan yang begitu berat

Mengoyak hati dan fikiran

Di senja ini lamunan ,renungan menyatu menyusuri celah yang tak dapat ku temui

Seakan tiada tempat untuk bicara

Di senja ini ku pasrah bukan menyerah

Lelah sudah ku memandang diam mu

Lirih menggusak hati ini...

 

“LERAI”

Karya Nova Elvira

Saat malam meraih sunyi

Ingatan melayang menggiringi

Lelapnya mata dan hati

Ada kenangan yang datang mewarnai

Lerai sudah harapan hati

Di kau yang ku rindui

Kini hadir membenci

Karna ku telah tak sendiri

Duhai sang teman hati

Teganya kau melukai

Membenci diri ini

Dimana teman sejati

Yang kau tanamkan dalam memori

Lerailah sudah keyakinan diri

Semua kenangan yang kau eri

Kini luka dari mu menjadi saksi

Bahwa tiada yang abadi...

 

“LAHIR DARI KEBENCIANMU”

Karya Nova Elvira

Lahir dari kembencianmu

Sungguh gelombang rinduku sangatlah merindui dirimu

Ingin ku usap wajahmu dengan jemari rinduku..

Ingin ku memeluk diri mu..

Tapi kutahu..

Kini rinduku lahir dari kebencianmu

Rindu yang kini menepi dan bersemedi

Di setiap sudut kata yang ku goresi

Kini ingin ku hapus jejak kenangan namun tak termampu

Semua yang kini bukanlah salah kenangan

Tapi dari rindu yang lahir dari kebencian

Yang entah kapan akan berakhir

Atau takkan pernah ada tumpuan akhirnya

Tetap bergemuruh menjulang tak berdasar..

Ataukah rindu yang lahir dari kebencian adalah gambaran dari rasa yang tak sampai..

Lalu apa yang sebenarnya ..

Mengapa kau tetap saja riuh di dada..

Membakar jiwa dengan amarah..

Amarah yang tak berwujut dan menapak di bilik dinding yang kekal..

Seharusnya jika rindu

Jujurlah pada rindu yang ada..

Jika benci bencilah pada dasarnya..

Kebencian akan hilang dengan sendirinya..

Yah..

Kau rindu yang lahir dari kebencian

Berdamailah dengan kata dan rasa ang sewajarnya..

 

“SEMU”

Karya Nova Elvira

Malam ini tak terlintas sedikitpun di benakku tentangmu

Tapi kau hadir menjamu tidurku

Begitu sulitnyakah aku untuk melupakanmu ?

Salahkah aku ingin melupakanmu ?

Jiwaku risih dengan semua perasaan yang pernah ada

Karena semua perasaan itu hanyalah semu

Takkan pernah menjadi temu

Kau hanyalah kenangan lalu

Dalam diamku memujamu

Semua rasaku padamu

Hanyalah pelajaran berharga bagiku, dalam cinta

Rasa cintaku padamu adalah pelajaran untuk menepi dari cinta semu yang tidak akan pernah berbuah temu

Pergilah jangan datang walau hanya dalam mimpi

 

“DI SUDUT SENJA INI”

Karya Nova Elvira

Di sudut senja ini

Ku tatap sepinya dunia...

Butiran rindu mengusik kalbuku

Meronta memanggil namamu

Di sudut senja ini

Kenangan cinta kita

Memanggil rindu di dadaku

Ku rindu canda tawa belaian manjamu..

Kasih kini engkau entah di mana..

Kau biarkan angin enggan berbisik lagi

Kau pergi membawa kisah cinta kita..

Kemana kau kan ku cari

Tiada isyarat yang kau beri

Di sudut senja ini aku menangisimu

Dengan iringan doa ku lepas untukmu

Berharap kau kan kembali

Selamanya merangkai kisah cinta yang abadi...

 

“ANDAI SAJA”

Karya Nova Elvira

Andai saja kau di sana masih seperti dulu

Menyapaku dengan hangat..

Menegurku ketika ku khilaf..

Membimbingku ketika ku terjatuh..

Mungkin debat hati ini tidak akan pernah terjadi..

Kini kau salah menilaiku..

Kau salah menganggap perasaan yang ku miliki..

Andai saja semua tidak begini..

Mungkin kita baik-baik baik saja

Seperti di awal kita jumpa..

Kau dulu yang ku sanjung dalam langkah harian ku

Kau yang dulu ku segani oleh rasa yang tak pantas muncul..

Tapi kini kau memandangku bagai musuhmu

Membuat hatiku terluka

Dan tak lagi ingin mengingatmu

Tapi di saat aku tak lagi ingin kan semua itu..

Rupa sayumu selalu datang dalam mimpiku

Apa yang sesungguhnya di hatimu..

Andai saja aku bisa masuk dan mendengar hati kecil mu..

Rasanya ingin ku damaikan perdebatan kita agar tiada terbentang silap di antara kita...

 

“SEBUAH KATA”

Karya Nova Elvira

Tiada yang mampu menduga sebuah kata sederhana

Bila dirangkai dalam sebuah sajak akan berjuta makna..

Sebuah kata di dalam sajak

Mampu merubah fikiranku tentang arti sebuah kata

Ya  ialah sang kata

Sebuah kata yang mampu membaur dengan nada dan irama

Melebur dari segala segi rasa

Tanpa sang kata

Tiada rona yang mampu memancarkan segala warna sukma

Tanpa sang kata

Kesunyian akan menggelayuti seisi dunia

Bungkam tanpa bahasa..

Begitu nikmatnya megahnya sang kata

Kata yang tercipta

Dari jiwa-jiwa yang merdeka dan merdeka

 

“APA DAYA”

Karya Nova Elvira

Sinarmu gemerlap menyapa jiwaku

Ingin ku mendekati dan menikmati cahayamu ..

Tapi apa daya ..

Apa dayaku aku hanyalah sekelopak mawar di tengah rumput liar yang tak di pandang..

Apa lah daya ..

Akarpun tak mampu menopang kelopak untuk berdiri tinggi memandang mu apalagi untuk berdiri sama denganmu..

Ku mekarkan kelopakku di tengah rimba

Ku luruskan pandanganku padamu ..

Walau tatapan ku jauh dari tengah rimba namun niat dan doa ku mengiringi jalannya akarku menuju sinarmu..

Apa lah daya ku hempaskan pemikiran itu..

Dan ku gantikan dengan kekuatan bahwa hari itu pasti tiba..

Hari itu pastikan ku selami hangatnya sinarmu duhai sang mentariku...

 

“ARTI SEBUAH PENGORBANAN”

Karya Nova Elvira

Ketika malam bergulir meniti sang waktu..

Pernahkah ku pertanyakan perjuanganku padamu ?

Jangankan bertanya menggambarkan nya saja aku tak ingin

Karna yang dapat merasakan perjuabganku

Hanyalah engkau yang menemani hidupku

Di balik bintang nan sayu di malam nan sunyi

Jangan kau tanyakan arti pengorbanan mu untuk kita

Kita berjalan bersama menikmati hari berdua

Karena cinta yang tumbuh di antara kita

Bukan karena aku atau engkau saja

Di balik sendu nadamu

Yang terbias di wajahmu

Kini seakan hanya ada pengorbanan mu..

Aku pasrah bila kini pengorbanan ku engkau tiadakan karena penyesalanmu

Kau menyesal memilihku

Kau menyesal mencintaiku

Kasih arti pengorbanan yang sesungguhnya ialah mengiklaskan semua yang kita lewati tanpa harus ada penyesalan...

 

“JEJAK INGATAN”

Karya Nova Elvira

Di saat ku pejamkan mata sering bayang semu datang menjelma..

Bagai bayangan yang pudar namun begitu terasa karena telah ku lalui

Terkadang ada rasa ingin kembali untuk bisa mengatur langkah

Tapi itu hanyalah tinggal sebagai kata andai saja

Kata kata andai saja yang tidak akan mengubah apa_apa

Kini semua bayangan semu itu adalah kenangan bahwa pernah ada di masa itu sebagai jejak ingatan

Saat mataku kembali terbuka ku melihat bahwa di depan sana adalah gerbang titian yang telah di mulai dari masa lalu..

Yang lebih jelas dan lebih kokoh

Dan nanti setelah hari ini pun akan menjadi jejak ingatan

Bahwa hidup dengan rasa syukur di setiap langkah yang akan menjadi jejak ingatan nantinya itu jauh lebih berarti

Daripada sibuk dengan kata andai saja dan andai saja...

 

“DENDANG SEGELAS KOPI”

Karya Nova Elvira

Pagi mu ku tunggu dengan segelas kopi sayang

Seduhlah perlahan tapi jangan lupa di aduk dulu

Agar kau tak hanya ingat pahitnya kopi saja sayang..

Di gelas itu ada gula pemanisnya

Hidup ini manis sayang karena kita saling memiliki..

Segelas kopi itu seperti aku dan engkau sayang

Pahit manisnya hari tak terasa karena kita saling berbagi

Pagi ini ku dendangkan segelas kopi untuk mu sayang

Agar hari mu berlalu dengan manis walau ada pahitnya namun manisnya pasti terucap atas rasa syukur yang menyelimuti...

 

“MALAMKU”

Karya Nova Elvira

Aku tahu malam pasti datang

Gelap menyelimuti sang waktu

Namun kegelisahanku tetap ada saat malam kan datang

Gelisahku pabila ragaku tak lagi dapat kumiliki disaat mentari kembali bersinar

Gelisah ku apa bila aku tak lagi bisa mendengar rengekan pelitaku

Gelisah ku apa bila roh ku tak lagi bisa menggerkkan ragaku

Di setiap malam datang sulit untuk ku hilangkan keresahan ku

Karena benih_benih rasa sakit yang kian tumbuh menjalar bagai akar seribu akar

Rasa sakit yang kian menyiksa..

Tuhan bukan aku ingin mengeluh semua pemberianmu

Namun ini lah malam ku

Malam ku yang di penuhi kegelisahan

Dan doa yang ku panjatkan seakan tak pernah cukup untuk ku lontarkan

Tuhan seutuhnya aku hanyalah milik mu

Tuhan hanya padamu aku mengeluh dalam doa agar engkau kabulkan doa ku

 

"BAHAGIAKU”

Karya Nova Elvira

Bicara tentang bahagia

Bahagia itu sederhana

Bahagia itu hidup penuh keiklasan

Bahagiaku ada dalam dekapnmu

Bahagia ku ada di senyumku bersamamu

Bahagia ku ada disetiap doaku yang slalu ada untukmu

Bahagia ku ada di setiap usahamu

Tak perlu dari besar kecil hasilnya

Namun niat dn usahamu yang ku pandang

Bahagiaku mendampingi segala sisi baikmu dan menjaga segala kekuranganmu

 

“MALAMKU BERAKHIR SUNYI”

Karya Nova Elvira

Tanpa tangismu di peluk ku

Pujy..

Maafkan mama sayang dengan sangat terpaksa membiarkanmu pergi

Pergi dari kasih sayang ku

Kasih sayang yang seharusnya utuh ku beri untuk mu

Dengan sangat terpaksa ku kecup keningmu

Ku peluk dirimu terakhir kalinya

Di saat kepolosan mu masih mengira kita hanya berpisah hitungn waktu saja..

Pujy maafkan mama

Tak mampu bersamamu

 

“MALAM NAN SAYU”

Karya Nova Elvira

Malam nan sayu siulan pun merayu sendu

Seakan ingn bercerita tentang nostagia masa

Masa yang tak akan terulang

Masa yang tak akan bisa di jemput kembali

Riaknya embun kian membulir membangun kesejukan di setiap persendian

Rentan mungkin sudah mulai menyayat tulang

Rambutpun sudah mulai memutih satu demi satu

Inikah masa rentan yang sudah mulai tiba ?

Di malam nan sunyi ingatan lalu sering mengundang kata

Kenapa ya dulu aku bgini dan begitu ?

Serta kata andai saja yang sering menjamu penyesalan

 

“KU BIARKAN”

Karya Nova Elvira

Malam semakin mencumbui hati ku dengan akar bayangan yang harus ku kejar..

Tidak aku tak ingin mengejar tapi aku hanya ingin menata langkah walu hanya bermain maya

Menghilangkan segala resah yang mungkin akan mengikat fikiran

Ku biarkan dunia maya saling memiliki fikiran ku dengan segala keindahan dalam kata

Kata yang menjamu menjadi suara serta irama..

Ku biarkan fikiranku

Mengelilingi ranah imajinasiku karena itu mampu membuatku walau hanya sekedar bahagia..

Ku nikmati bahagia maya dengan segala ke mungkinannya

Segala keajaibannya yang mungkin melebihi bahagia semata

 

"DIBELENGGU RINDU"

Karya Nova Elvira

Malam ini tiada berbintang

Gelapnya hati ku sayang..

Tanpa canda tawamu

Menemani malam ku..

Sentuhan lembutmu

Memanggil hasratku

Oh ..kasih

Kini ku di belenggu

Rindu pada mu..

Dinginnya malam merasuk jantung ku

Tanpa belaian hangatkan jiwa ku...

Tetesan embun kian membekukan hatiku

Oleh kerinduan yang membelenggu..

Oh kasih...

Tidakkah kau disana juga rindukan aku

Seperti aku merindukan diri mu...

 

"NADA-NADA CINTA"

Karya Nova Elvira

Rindu ku menjamu nada

Ada hara dan juga cerita

Biar waktu tak kunjung bersua

Namun keyakinan pasti ada

Kau yang disana

Menatap penuh canda

Ku disini berharap jua sama cinta

Biar awan datang menjelma

Rangkaian kataku tetap ada

Biarpun rindu tak kan sampai

Namun deruan angin pasti sampai

Nada-nada cinta merangkai buaian asmara

Tidak kau ingin kembali menggapai

Dawai asmara dalam nada

Menjemput kembali nostalgia bahagia

Dalam hati para permisa

 

"BAGAI NOVEL CINTA"

Karya Nova Elvira

Di ruang sepi aku berdiam diri

Mengenang semua yang telah terjadi

Perjalanan cinta ini

Bagai terhenti

Dilanda hara

Dan penuh peristiwa

Bilakah kan berakhir smua ini

Sungguh ku tak sanggup menahannya lagi

Perih..sakitnya hatiku

Kauramu perjalanan cintaku

Kau bagai sang pemilik takdir

Menggantung cinta dan hidupku

Di kamar sunyi ini

Terkadang ku ingin pergi

Lepas dari jeratanmu

Yang selalu menyiksa hatiku

Namun aku tak termampu

Melangkah pergi jauh darimu

Kini biarlah kujalani kisah cinta ini

Bagai novel cinta

Yang penuh duka dan di lema

 

 “MENJUAL TANPA HARGA”

Karya Nova Elvira

Riak petang menyusun senja

Fikiranku terjamu tentang angan..

Anganku hanyalah sebatas nama

Tak ku harap intan berlian berhujanan

Aku menjual tanpa harga

Kata yang kurangkai adalah jiwa

Tapi jiwaku hanya ingin berbicara bahwa aku ingin disana

Melukiskan sejarah tanpa identitas awal maupun akhir

Hanya sepenggal nama yang kumau

Kelak sebagai kenangan

Kelak menjadi tanda itu aku

Aku menjualnya tanpa harga karena aku ingin bahagia yang melebihi harta

 

"BUKAN SEBATAS KATA"

Karya Nova Elvira

Ukiran yang kulukiskan dalam lukisan kata bukanlah sebatas kata

Namun rasa yang tercipta di setiap langkah

Riak dan terjalnya penghubung waktu menjadi alur penentu dalm langkah

Kata yang ku rangkai

Bukan sebatas kata

Ada tawa dan air mata yang terlihat dan terangkum dalam irama hari yang tidak pernah menentu

Hari ini bisa berwarna bahagia esok atau lusa belum ada jaminannya

Namun kata yang tertera mampu merangkum disetiap waktu yang akan berlalu

 

"SUNYINYA MALAM INI"

Karya Nova Elvira

Sepi sunyinya malam ini

Seakan mengerti rinduku

Pada dia yang di sana

Helaan nafaku berbutirkan namanya

Kepalan tangan ini bagai ingin menggenggamnya

Namun apalah dayaku yang kumiliki hanyalah bayang nya

Kepada kesunyian kutitip rasa

Bila disanapun sunyi berilah kami peraduan mimpi

Agar bisa bersua dan bersenggama

Bercerita tentang arah cinta

Bercanda di atas nada manja

Menggenggam asa bersama

Dalam satu cinta walau hanya mimpi semata

 

"CANDAKU"

Karya Nova Elvira

Di dalam kata ada candaku

Yang berbau manis dan romantis

Tapi jangan pernah mengusik rasa ku

Yang sudah ada

Ku ikuti alur mu

Hanya semata menghiburmu

Ku akui candaku bernada manja tapi bukan untuk menipumu

Namun itulah yang kumiliki..

Berpura-pura atau sandiwara itu bukanlah diriku

Candaku hanyalah sebas canda !.

Jangan pernah menggantungkan harapmu padaku

Di atas canda kita

Karena itu tidak akan pernah ada

 

"RINDU"

Karya Nova Elvira

Hari ini ada kata yang terlintas di benak ku

Yaitu rindu...

Rindu ini terbias di hati namun tak kekal

Hanya bagai isapan khayal tika sunyi ku saja

Sunyi itupun hanya seketika sekilas rasa

Lalu kembali berlalu

Dengan segumpal harapan kesunyian kan berubah seiring waktu

Bila ada kata rindu

Yang terucap di bibirku

Jangan kau mencoba payungkan diriku dengan segala perhatianmu

Karena semua itu hanyalah kata semata

Karena rasaku sendiri telah lama hilang darimu

Yang telah hilang tidak lagi mudah untuk di temukan

Walau engkau mencoba menyusuri ruang hatiku

 

"SISA KENANGAN DI TRIKORA"

Karya Nova Elvira

Hamparan pasir putih

Dan deburan ombak serta angin yang mendayu sejuk walau di tengah terik

Sisa kenangan di trikora 17 tahun yang lalu

Masih terbayang syahdu di hatiku walau saat itu

Penuh luka-luka rindu

Namun pasir putih dan ombak itu sempat sebagai pelabuhan tumpahan rinduku

Bermain pasir berlomba siput yang berpacu

Menghitung di setiap buih yang dapat ku sentuh

Layang-layang di pantai seakan ingin ku gapai untuk terbang kembali pulang

Hah..

Walau waktu hanyalah sekejab saja dapat ku melepas sesak ku

Namun ku syukuri di setiap langkah ku

Kenanganku di pantai trikora

 

"RASA TERDALAM"

Karya Nova Elvira

Jangan bilang kau pergi karena menyayangiku

Jangan bilang kau diam karena tak ingin menyakitiku

Hatiku bukanlah rupa yang mampu kau tipu dengan kata-kata mu

Walau sesungguhnya tanpa engkau bicarapun aku sangat mengerti pandangan mu

Di setiap tatapan mu

Jangan bilang hati ku tak bisa membaca tatapan demi tatapanmu itu

Karena sejatinya hati kita sama

Sama meliliki rasa terdalam...

 

"KELAK"

Karya Nova Elvira

Kelak nanti bila engkau melihat air mata dipipiku

Biarkanlah aku menangis..

Dan menangis

Agar luka itu hilang

Larut dalam tangisku

Dan kelak datanglah bila hatiku sudah sembuh

Karena mungkin disaat itu kuharapkan hadirmu

Kelak bila engkau telah mengisi ruang hatiku

Jangan pernah lukai aku juga

Karena mungkin aku tidak akan pernah sanggup untuk selalu terluka

Kelak jadilah yang terakhir untukku

Terakhir untuk selamanya bersamaku

 

"SEKALI SAJA"

Karya Nova Elvira

Ketikaku inginkan kejujuran jangan pernah berusaha jujur dalam keberpuraanmu

Karena aku tahu kejujuran di setiap tatapanmu

Jangan pernah engkau menyimoan luka dengan tawamu yang berpura-pura

Karena di setiap nafasmu ku kenali nada suaramu

Di dalam diampun jangan pernah engkau sembunyikan air matamu

Hanya demi menyembuhkan lukaku

Lukaku adalah lukaku yang tidak akan bisa engkau sembuhkan dengan menutupi lukaku

Kau dan aku sama terluka oleh orang terkasih

Kau dan aku butuh ruang yang sama dalam menyembuhkan luka

Tapi bukan dalam satu wadah penyembuh luka

 

"DI BALIK SENYUMMU"

Karya Nova Elvira

Di balik senyumu

Ada luka semu

Yang tidak dapat terungkapkan

Hanya ada rasa yang dititipkan

Biar bagai manapun engau mencoba

Tidak menyuarakan luka

Tetap saja engkau tidak akan bisa berpura

Karna hatimu begitu rapuh tentang rasa

Karena hatimu penuh hiba

Hiba dan hiba membuatmu semakin luka

Ketika engkau selalu mencoba

Mengalah dan mengalah demi kebahagiannya

Dari jauhku pandangi lukamu

Ingin rasanya menghapus lukamu

Namun hatimu tetap padanya

Dia yang selalu engkau puja

Dia selalu membuatmu terluka

Apalah dayaku

Apalah rasaku

Yang tidak pernah engkau pahami

Rasaku tidak sebanding dengan rasamu padanya bagimu..

 

"HILANGKAN GELISAH INI"

Karya Nova Elvira

Rintik-rintik hujan malam ini

Memanggil luka yang tak ku duga

Kau yangku cinta kini berpaling muka

Sungguh kejamnya hatimu kasih

Membuat luka yang begitu perih

Hingga hatiku begitu teriris

Pada sang malam kutitipkan lukaku

Agarku mampu hilangkan kegelisahan akan lukaku

Pada bintang dan rembulan malam

Kembalilah bersinar

Temani gelapnya malamku

Agar kegelisahanku hilang menepi

Agarku mampu melangkah di  hari esok

Hilangkan semua lukaku

Di malam yang penuh rintik hujan ini

 

"JANJI DI BATAS KOTA"

Karya Nova Elvira

Seiring jalan kita bersama

Meniti asa impian kita

Kita berdua

Selalu bersama

Di bawah terik mentari

Bergandengan menyusuri hari

Kaudan aku berbeda jalan

Namun satu dalam tujuan

Mimpimu nyata di layar kaca

Mimpiku kelabu di balik tinta

Kita saling berjanji

Di batas kota ini

Untuk saling bercerita

Tentang semua kisah kita

Tapi kini janji di batas kota

Hanya tinggal cerita semata

Kini engkau telah jauh berbeda

Tidak lagi ingat janji kita

Jangankan untuk bercerita

Ingat diriku saja engkau tiada

Janji di batas kota

Kini tinggallah duka

Dan cerita dalam sang pena

Yangku ukir indah tentang kita…

 

"SEJARAH LUKAKU"

Karya Nova Elvira

Riak embun yang menyapa hatiku

Menitiskan sejarah luka yang pernah ada

luka yang melewati ruang hati yang sama

Sering kali terjadi

Sering kali juga engkau obati

Sayang

Sampai kapan engkau dan aku selalu begini

Sejarah luka ku yang yang selau engkau ulangi

Sayang

Bila hati ini bebal tak ingin terluka lagi

Maafkan aku bila aku harus meninggalkanmu

Karena mungkin aku akan lelah

Lelah untuk terus kau sakiti

Dan mungkin saja

Sejarah lukaku nan lalu

Teramat segar lagi dengan sikapmu

Dan mungkin rasa ibaku padamu akan hilang pada waktunya

Sayang andai saja sejarah luka itu tidak pernah ada apa lagi terus berulang

Mungkin rasaku padamu selalu hidup dan mekar untukmu sayang..

Kelak bila waktunya telah tiba untukku

Untuk tidak lagi mau terluka karnamu

Kuharap iklaskanlah diriku untuk menyembuhkan lukaku sendiri

 

"IMAM YANG KURINDU"

Karya Nova Elvira

Telah lama kita lewati hari bersama

Engkau lah ku pilih menjadi belahan hidupku

Ku coba mengikuti segala arahmu

Namunku belum ku temukan

Imam yang kurindu darimu

Sering inginku bertata tentang hatimu dalam sang imam namun kau hanya diam

Seakan tiada jawabnya

Perlahan tetap ku jalani bersamamu

Menunggu waktu yang kurindu

Imam yang kurindui

Selama hidupku darimu

Karena ku yakin kerinduan ku akan ada jawabnya

 

 "ENGKAU YANG KUPILIH"

Karya Nova Elvira

Selangkah demi selangkah lelahku terkuak

Tapi kuyakinkan diri ini

Untuk selalu kuat

Karena hatiku telah terikat oleh pendirianku

Engkau yang telah kupilih takkan kulepas walu terus berulang

Lelahku kuyakin suatu hari nanti akan berbuah indah

Biarlah kini terus dan terus terluka tanpa terkesan ataupun berbekas dimataku

Seandainya saja semua tidak harus begini maka binar luka takkan pernah ada walau sebiaspun

Engkau yang kupilih tetaplah engkau yangku pertaruhkan dalam pendirianku

 

"BIARLAH"

Karya Nova Elvira

Aku tak ingin air mataku jatuh sia-sia

Karena aku tidak ingin kebahagiaannya terluka

Biarlah air mataku jatuh tak berbekas agar aku tetap terlihat tegar

Walau kerapuhan menggerogoti ulu hati yang kian remuk

Biarlah aku tetap terlihat bersandar pada ketabahan walau langkahku goncang

Karena inilah jalanku

Inilah hidupku

satu ketegaranku berpayung pada pendirian yang melebihi dari rasa yang ada...

 

"SEJARAH RASAKU"

Karya Nova Elvira

Sejarah rasa yang menakutkan pernah hadir di ruang dadaku

Sesak tak berpenghuni

Mengaung tanpa suara

Melawan rasa yang mendera

Tat kala jiwa meronta..

Kenapa sejarah rasa ini kembali mendera

Yang membedakannya hanyalah waktu

Tak ingin ku mengambil celah yang mungkin memusnahkan kokohnya hadirku

Walu hatiku rindu keluar dari rasa sepi

Sejarah rasa itu tidak ingin ku ulangi

Biarlah berlalu tanpa harus singgah apa lagi berusaha menetap

Takkan ada lagi ruang kosong yang dapat engkau diami

Jangankan untuk singgah bertamupun tak kan lagi ku suguhkan

Karena kutahu hadarmu hanyalah semu

 

"ENGKAU SANG PELANGIKU"

Karya Nova Elvira

Saat purnama berlalu

Gelapnya malampun kian pekat

Gejolak hati kian mencuat

Bagai pelangi di malam hari

Engkaulah sang pelangiku

Walau dikau takkan pernah ku temui

Namun hadirmu mewarnai senyumku

Engkaulah pelangi yang ku rindu

Walau hanya sebatas kata

Sebatas rasa maya

Engkaulah sang pelangiku

Mewarnai sajakku

 

"MAAFKAN DIRIKU"

Karya Nova Elvira

Sungguh aku tiada menduga

Kata cinta yang kupunya

Lewat dunia maya

Mampu menuai rasa

Engkau yang selalu

Hadir menyapa diriku

Sungguh tiada ku duga

Engkaukan...jatuh cinta..

Pada diriku begitu saja

Oh..maafkan...

Maafkanlah diriku

Telah membuat hatimu jatuh...

Jatuh cinta pada diriku..

Oh..maafkanlah....

Di riri ini....

Ku akui semua puisi cinta yang ku punya..

Merayu asa dalam sepinya cinta...

Maafkan...

Maafkalah diriku..

Tak bisa menerima cintamu..

Karna diri ini

Sudah tak sendiri...

 

"DIANTARA DAWAI DAN RINDU"

Karya Nova Elvira

Telah lama ku tunggu

Alunan melodi temani lelapku

Kini engkau hadir di ruang ceritaku

Rindu aku rindu

Di setiap nada

Yang kau ciptakan

Untuk diriku

Telah lama ku mengharapkan dikau

Melodi yang indah

Mengiringi suara hatiku

Di malam nan sunyi

Kau bisikan kata cinta

Lewat alunan melodi cinta untuk diri ini

Jujur diriku tak kuasa

Kau bawa hatiku

Bersama alunan melodi cinta ...

Oh....sang dewa dewi cinta

Ini kah adabnya cinta bersemi di antara dawai dan nada...

Namun hati ini terluka

Tak mampu membendung rasa

Yang kian membara

Oh..Tuhan..

Kenapa semua tercipta

Tika aku telah di milikinya

Salahkah rasa yang kupunya

Padanya yang ku cinta

 

"BIARLAH"

Karya Nova Elvira

Biarlah rasa ini hilang

Biarlah cinta ini pergi

Agar hidupku tak lagi sunyi

Di bawah cinta yang tak pasti

Kau buat diriku

Hilang dalam cintamu

Sunyi dalam kasihmu

Tanpa jawaban pasti darimu

Biarlah....

Biarlah kini ku menjauh darimu

Menjauh dari cintamu..

Walau perih...

Biarlah ku raih sendiri

Menyusuri mentari cinta ini...

Tak kan ku biarkan hati ini...

Di dalam genggamanmu yang tak pasti...

 

 "KATA CINTA DAN RINDU MAYA"

Karya Nova Elvira

Hadirmu di ruang mayaku

Sontak pecahkan sepi yang berlaun

Kata-kata sontak memberi ruang syahdu merindu

Kau hembuskan nafas cinta dengan kata-kata

Hingga meleburkan rasa

Ah...

Engkau hanyalah maya semu semata

Tak akan ku biarkan rasa ku berbicara terlalu dalam

Mungkin saja engkau hanya meracik keteguhanku

Mungkin saja engkau hanya sebatas menguji

Ah....

Apalah yang merasuki fikiranku dengan semua rasa yang kau tawarkan

Tapi aku tak mampu berdusta bahwa hadirmu

Bagai haruman debunga yang turun bertaburan dalam ruang sepiku

Ah..

Lagi-lagi aku tergoda oleh rasa yang kau tawarkan..

Kata cinta yang engkau ucapkan seakan nyata..

Tetapi kau dan aku hanyalah nuansa semu dari bilah-bilah kata

Kata cinta dan rindu maya

 

"KU JATUH CINTA LAGI"

Karya Nova Elvira

Ketika masa berlari menuju perapian senja

Ada kalanya darah muda muncul untuk mengingatkan apa yang pernah dilupakan, apa yang pernah ku tenggelamkan?.

Ia bagai memanggil rasa san kembali membusungkan impian.

Ia kembali menggali mimpi yang telah tidur.

Seiring waktu yang telah berlari aku tertatih dan berhenti hingga angan kembali menyapa.

Kenapa hariku berlalu sekesar saja ?

Kenapa pelangi tiada menghiasi mimpiku ?

Kenapa ia ku tenggelamkan sebagai luka di masa lalu ?

Padahal aku masih punya waktu untuk mengejar pelangi mimpi

Aku duduk menatap bayanganku yang kian meninggalkanku

Saat lamunan pun menjalar pada buih yang putih menyambut di setiap helaian kertas dan tinta yang ku lepas dari tangan ku dan bersama angin yang menabrak kapal dengan lajunya.

Aku juga tringat perkataan seorang Nahkoda. "jangan kau buang mimpimu hanya karena luka." ya, itu sepenggal kalimat yang sering terngiang begitu jelas di telinga ku.

Dan ketika aku membuka lemari yang masih menyimpan sajak dari seseorang yang sering menimpukku. Seakan ia ingin mengingatkanku bahwa aku harus jatuh cinta lagi  pada kata-kata sang pena. Serta setumpuk cerita yang pernah hadir dalam imajinasiku seakan memudakan ingatanku. Walau ia bermain dalam ingatanku yang tidak lagi utuh di dalam alurnya.

Ya..dalam aku termenung kini aku ingin mencoba kembali. Mencoba untuk jatuh cinta lagi dengan semua mimpiku. Dengan perlahan ku goresi sang pena dan kini hariku di temani pelangi dalam memetik di setiap imajinasiku. Kini aku telah jatuh cinta lagi.

 

"CINTA YANG TAK SEMESTINYA"

Karya Nova Elvira

Bukan karena cinta

Luapan rasa mu

Menggetarkan hatiku

Membuatku memikirkanmu

Ku pandang wajahmu...

Ku dengarkan suaramu...

Membuat hatiku bertanya iakah adanya...

Cerita cinta ang engkau sampaikan...

Ku tak ingin  semakin siksa karena sebuah cinta...

Biarlah semua jelasa...

Biarlah semua tertera apa adanya...

Ku tak ingin cinta..

Yang tak semestinya...

Cinta yang akan membuat kita..

Semakin jauh terluka

Lebih baik akiri saja

Semua yang ada...

Ku tak ingin menjalin cinta...

Cinta palsu semata..

Cinta yang tak semestinya..

 

"PERGILAH"

Karya Nova Elvira

Lelah hatiku...

Oleh sikapmu..

Seakan kau mencinta..

Seakan kau merindu..

Merindukan diriku...

Tapi..nyata..nyatanya dirimu

Hanya membisu..

Oh..sungguh terlalu..

Terlalu meracuni hatiku..

Oh..betapa sakitnya hatiku..

Kini kau menghilang...

Pergi..tak pernah kembali..

Pergi..pergilah...

Usah kembali lagi..

Sudah cukup sudah..

Kau buat hati ini resah..

Dengan semua kata cinta

Yang tak semestinya...

Pergi..pergilah..

Ku tak ingin cintamu..

Ku tak ingin kasihmu

Yang hanya di bibir saja..

Ku tak mahu hadirmu ..

Hanya membuat luka di hatiku..

Pergilah..

Ku tak mau mengingatmu lagi..

Memikirkan dirimu lagi...

 

"ABADI"

Karya Nova Elvira

Sejarah cinta kita

Mungkin takkan sempurna

Seperti dewa dewi cinta

Namun hati kita sama...berdua

Biarlah masa yang memberi alasannya

Cerita cinta kita abadi selamanya..

Walau arah kian tak pasti..

Walau hati kian terbelenggui..

Oleh rasa yang kian merajai..

Mimpi..biarlah hanya mimipi..

Yang bisa kumiliki

Tentang cinta kita

Terbelenggu hakikat diri...

Yang tak sama...

Biarlah..biarlah..

Rasa ini abadi

Hanya di hati..

Biarlah..biarlah..

Ku bawa sampai mati..

Jikalau memang di antara kita jodoh takkan kemana..

Jikalau memang takdir milik kita

Pastikan bertemu jua

 

"JELITA"

Karya Nova Elvira

Tak..tak..tak..ku duga

Awal kita berjumpa

Akan berlanjut cerita

Di antara kita

Ingin selalu ku lukis namamu

Di dalam nada cintaku

Kan slalu ku hiasi rinduku

Dengan senyum indahmu

Dikaulah kekasih ku

Sayangku...

Adakah slalu ada

Rindu ini di hatimu..

Ingin ku ukir kisah cinta kita

Bersama dawai-dawai asmara yang mempesona

Ku persembahkan hanyalah untukmu saja..

Duhai jelita...

Tak..tak..tak..ku ingin

Melepas dirimu

Duhai jelita..

Kekasih yang kucinta..

Jangan..jangan kau ragukan..

Kesetiaan ku padamu

Oh ..jelita

 

"SAYAP - SAYAP CINTA"

Karya Nova Elvira

Bagai kunang-kunang yang berterbangan...

Di malam yang sunyi..

Semakin jauh semakin indah...

Berkelap kelip di hamparan cinta...

Ku ingin seperti cahaya kunang - kunang...

Berlari dengan sayap-sayap cinta...

Menyembuhkan luka...

Rasa sakit yang ada...

Membisikan nada-nada cinta...

Untukmu yang ada di sana...

Agar tak lagi sunyi...

Tanpa cinta...

Hari esok inginku lepas segalanya....

Biar langkah beralun merdu...

Dengan nada-nada cinta yang mempesona...

Menyanyikan lagu-la gu rindu...

Bersama sayap-sayap cinta...

Akanku lepas irama hati...

Bersama nada-nada cinta...

Kan ku biarkan senar gitarmu...

Menemani nyanyian rindu ku...

 

"TERLALU CINTA"

Karya Nova Elvira

Di tepian danau cinta ini

Kita berjanji sehidup semati

Takkan pernah menginkari

Apa lagi membenci

Tapi kini janji tinggallah janji

Kenangan di tepian danau cinta

Menjadi kenangan sisa dan luka

Yang takkan terobati lagi

Dirimu kini telah pergi

Pergi dengan si dia yang kau kasihi

Tinggallah disini aku sendiri meratapi

Derita luka ini

Kejamnya dirimu tinggalkan benih cinta ini

Dimakakah hati nuranimu

Membiarkan diri ku dalam beban cinta ini

Haruskah ku jalani hidup ini

Tanpa hadirmu disisi

Menunggu benih cinta kita hadir disini

Mungkin ini sudah nasipku

Terlalu cinta padamu

Biarlah kini ku tanggung sendiri

Derita luka ini

 

"DITINGGAL MATI"

Karya Nova Elvira

Ku terjaga di malam yang sunyi....

Diriku diterpa duka nestapa..

Dia yang ku cinta telah tiada..

Kerana takdir jua yang meminta..

Bagai hilang nyawa di raga..

Kekasih yang ku cinta telah pulang kepadaNYA...

Perih..perihnya luka menimpa..

Batinku tersiksa kerana takdir jua..

Di malam yang sunyi. .

Ku tatap kelambu biru ini...

Ku peluk erat dengan air mata...

Hiasan di tangan menikam dada...

Sungguh aku tak akan mengira...

Di malam pengantin kita..

Ku harus menanggung derita...

Di tinggal mati dia yang ku cinta

(Notasi bicara)

Oh..tuhan..

Kepada dia yang ku cinta

Ku titipkan rasa

Rasa cinta yang tiada duanya

Tuhan..

Jagalah dia yang ku cinta di surga

 

"INGINKAN CINTA"

Karya Nova Elvira

Biarlah kurangkai kasih

Yang tak semestinya

Biarlah kusimpan sendiri

Walau sakit terasa menyiksa hati

Karna ku tak mampu lepaskan rasa ini

Engkau yang di sana jangan pernah

Biarkan hati ini sunyi

Walau takkan bisa memiliki

Cinta...

Ku tak ingin engkau hilang larut dalam penantian yang tak akan pernah ada pertemuan..

Bukan ku tak ingikan dirimu..

Bukan ku tak cintakan dirimu

Sayang....

Namun jarak dan takdir ku yang membelenggu jiwaku...

Oh..Tuhan..

Salahkah rasa ku ini

Inginkan cintanya..

Inginkan kasih sayangnya..

 

"INILAH CINTA"

Karya Nova Elvira

Kini aku tidak mengerti

Setiap kata yang kutulis bagai mengandung rindu

Entah semenjak kapan bibit-bibit rindu itu bersemayam di hatiku

Mungkinkah kalimat itu

Kata-kata cinta itu yang merobohkan hatiku

Ah tak mungkin

Ia hanyalah benalu yang merosak fikiranku saja

Tak mungkin itu nyata

Kata-katanya tak ada makna

Kata-katanya hanyalah hiasan semata agar aku terpesona

Ah..

Apalah yang ada di hati ini

Sesuatu yang tidak seharusnya ada dalam fikiran ini

Tapi inilah hati…

 

"CINTA YANG TAK SEMESTINYA"

Karya Nova Elvira

Tika ku tatap wajahmu sayang..

Kau buat anganku melayang..

Rindu di hatiku

Kini menggebu

Di alam syahdu..

Kata-kata manjamu

Mencuri hatiku

Membuat diriku

Selalu memikirkanmu

Di malam yang dingin menusuk kalbu

Bayangkan dirimu

Hadir di hadapanku

Inginku jamu dirimu

Dengan peluk kasih sayangku

Namun semua

Hanya angan semata

Dikau jauh di seberang sana...

Tak mungkin kita bisa bersua..

Diriku terjerat cinta yang tak semestinya...

 

"KU MENYERAH"

Karya Nova Elvira

Sekian lama kita bersama..

Kini engkau datang meminta..

Perpisahan jua di antara kita..

Sungguh aku tida menduga..

Engkau yang ku cinta..

Kini telah mendua...

Dimana janji setiamu..

Yang hanya untukku..

Kini ku menyerah pasrah..

Karna ku tak mahu tersiksa...

Dengan segala egomu.

Yang tak lagi cintai aku...

Kering sudah air mataku..

Menahan luka karenamu...

Biarlah kini ku sendiri..

Tanpa cintamu lagi...

Ku menyerah bukan karna ku tak lagi cinta..

Ku menyerah bukan karna kulelah hidup bersamamu..

Namun karna ku tak mahu ..

Memaksamu tetap cintai diriku..

 

"SELAMAT MALAM CINTA"

Karya Nova Elvira

Selamat malam cinta

Ku goresi sang pena bernuansa cinta untukmu jua

Selamat malam cinta

Ku kirimkan kata rindu di awal senja agar malam berlalu dengan angan penuh rasa

Selamat malam cinta

Kan ku tatap bayangmu nan bermain slalu di mata

Hingga bunga tidurpun datang bermuara di alam dua dunia lelap tanpa terjaga di temani bunga mimpi yang penuh cinta

Selamat malam cinta

Ku lafaskan doa untukmu jua agar sentiasa dalam lindungannya

Selamat malam cinta

Ijinkan ku menyapa dengan dahaga akan peluk kasihmu yang ku damba

Selamat malam cinta ijinkan ku kecup bayangmu didalam angan semata agar rindu bertamu jua walau hanya mimpi semata...

 

"SETEGUK MADU"

Karya Nova Elvira

Seteguk madu yang engkau hidangkan

Dalam nyanyian rindu

Memanggil hasrat di jiwaku hingga angan ku melayang

Melayang jauh tentang indahnya cinta

Tapi manisnya madu

Tidak selalu utuh

Karna ada kepalsuan yang mengiasi di setiap denting senar yang memperindah di setiap kata yang terungkai

Bahkan terkadang seakan di paksakan untuk menjadi sebuah lagu indah

Hati tetap bernyanyi mengiringi nada yang tercipta

Walau hati yang sesungguhnya sedang terluka

Seteguk madu itu indah bila tiada luka yang mengintainya

Seteguk madu bernuansa cinta yang ku goreskan menuai satu cinta yang berbalas manis namun mungkin akan tergores luka

Terjerat cinta yang tak seharusnya

 

"HATIKU TELAH MENDUA"

Karya Nova Elvira

Ketika ada cinta yang datan di balik kata cinta yang selalu ku persembahkan..

Ada rindu-rindu yang mengusik jiwaku..

Hungga aku takmampu mendustai hatiku

Yang kini telah mendua..

Ingin ku menolak hadirnya...

Namun hatiku terlalu ringkih dalam kesunyian...

Hadirnya bagai pelangi...

Hapuskan sunyi di hati...

Walau hadirnya hanyalah semu...

Namun tetap saja hatiku telah mendua..

Rasa ini kian mendalam tika mimpipun selalu ada dirinya..

Hadir di pelukku..

Sapaan manja dan kata -kata cinta darinya..

Memupuk rindu hati

Dan asa yang kian mendalam..

Ku akui hati ini telah mendua..

Namun hakikat cintaku tak akan ku biarkan khianati kekasih yang telah bersamaku..

Tak akan ku biarkan cinta semu darinya ..

Hancurkan cinta suci yang telah ku miliki..

 

"KERINDUAN DI HATI"

Karya Nova Elvira

Ku tak mengerti mengapa kini hadirmu ku rindukan..

Mengapa tanpamu kini ku dilanda kesunyian...

Hadirmu bagai mentari sinari hidupku...

Mengapa...

Kini engkau menghilang bagai di telan waktu...

Hingga kini aku merindukanmu..

Mengapa....

Kau hadir untuk kembali pergi...

Mengapa..

Kau ucapkan kata-kata cinta...

Bila tak sanggup benar-benar cinta...

Kini bila...

Bila semua hanya palsu belaka..

Biarlah...

Biarlah ku balut sendiri ..

Kerinduan di hati ini

Biarlah..

Biarlah perlahan ku coba melupakan dirimu..

Biarlah..

Biarlah anganku hilang bersamamu...

Ku yakin suatu hari nanti pasti kau sesali semua ini....

 

"HATIKU KECEWA"

Karya Nova Elvira

Kemana harusku bawa hati yang luka..

Kemana harusku titipkan kesunyian yang nelanda..

Hingga hatiku kini kecewa..

Kini ku merana karnamu..

Haruskah ku pendam sendiri..

Kecewa yang tercipta

Hingga harapanku sirna

Kini engkau menghilang

Setelah ku yakini dirimu

Sungguh kau teganya

Membuatku kecewa merana...

Adakah semua ini hanyalah permainanmu saja..

Hingga anganku kau buat begini..

Kini aku tersiksa arna kecewa padamu jua..

 

"HILANG"

Karya Nova Elvira

Ku titip rasa percayaku padamu

Tentang sebuah mimpi yang ku gelar padamu

Serta rasa yang telah tercipta

Apalah arti rasaku di sini

Berteman sepi setalah kau sirami

Layu hati tak akan mungkin ku warnai sendiri tanpa candamu

Tanpa kata-kata indahmu

Bisikkan bisikan cinta darimu

Hatiku mulai sunyi tanpamu

Hatiku mulai tak biasa tanpa memikirkanmu

Kini kau hilang sepi

Biarkan ku resah sendiri

Dalam kesunyian hati

Hilang

Kau hilang tanpa bayang

Hilang kau hilang tanpa alasan

Hilang kau hilang dari ruang manjaku

Hilang

Tak lagi datang menyapa di alun-alun yang sudah kau siangi

 

"ADAKAH"

Karya Nova Elvira

Mengapa kini kau biarkan kusendiri..

Berteman sepi..

Bukankah selama ini

Kita selalu bersama..

Apa yang telah terjadi..

Hingga kini engkau diam membisu..

Adakah salahku padamu..

Adakah aku telah menyakitimu..

Oh..kasih..

Ku tak sanggup tanpa candamu..

Sungguh ku tak sanggup bila kehangatanmu sirna..

Sirna dari hidupku..

Sirna dari hatiku..

Sunyi..sunyinya hatiku

Tanpa hadirmu..

Gelisah..gelisah jiwaku tanpa belaianmu...

Sedih hatiku sedih tanpa cintamu..

Oh..kasih katakanlah padaku..

Dimanakah salah ku ..

Padamu...

Agar..

Aku bisa menjaga hatiku untukmu..

 

"SURATAN CINTAKU"

Karya Nova Elvira

Sejenakku diam menatap wajahmu

Memandang amarahmu

Walau sakit namun harus kulalui

Terima semua ini

Terkadang inginku pergi

Pergi saja darimu

Yang selalu menanam luka di hatiku

Pahit dan getirnya hidup ini sanggup ku jalani bersamamu

Namun engkau selalu membuat luka di dada

Haruskah selamanya kujalani hari dengan penuh luka darimu

Kini lelah sudah hatiku

Menahan luka darimu

Kini kuserahkan pada yang kuasa

Akankah kisah kita kan berakhir sampai di sini

Atau memang sudah suratan cintaku yang harus selalu terluka olehmu…

 

"MALAM PENGANTIN"

Karya Nova Elvira

Malam ini bagai merpati terbang tinggi meraih Asa.. Indahnya makam ini Kita bersanding dalam bahtera.. Gemerlapan cahaya lampu Menghiasi persandingan kita.. Jemari ini bertabur sulaman mutiara

Membuat hatiku semakin membara..

Menanti hadirmu di malam pengantin kita..

Abadikan cinta kita berdua.. Dak ..dig ..dug..jantungku.. Menuju malam pertama kita. Oh bahagianya hatiku malam ini

Bersanding duduk di pelaminan bersamamu dikau yang ku cinta Oh kasih ku..

Malam ini ku serahkan segalanya hanya untukmu sayang..

Takkan ku ragu lagi..

Takkan ku bimbang lagi.. Akan cintamu padaku

 

"MALAMKU MERINDUIMU"

Karya Nova Elvira

Kau tau bila nohta cinta merambah sanubari ia tak kira akan waktu

Bila gelisah ia kan pandangi wajahmu hingga kembali bawa ia dalam tidurnya

Bila rindu ia tak kisah pula akan waktu bisa dengar suaramu saja

Bagai air dari surga sirami jiwanya

Rasa cinta dan sayang yang hadir tak pernah ada batasnya

Di dalam tidurpun ia tetap mengalir

Sayang cinta yang engkau getarkan

Bagai hapuskan segala penolakan yang ada di dalam fikiran

Semua rasa seakan mencari wadahnyanya masing-masing

Seperti rindu dalam secangkir madu

Seperti cemburu yang merantai hati

Dan seperti rasa kecewa yang mengikuti

Setan amarah bila tak di pedulikan

Sayang aku sering terjaga karna rindu

Dan mimpi sering merayu hasratku ke sisimu

Namun semua kelam sayang oleh jarak dan sikapmu

Malam ku selalu merindui dirimu sayang

Seperti kata - kata cinta darimu yang selalu ku rindukan

Kasih kau lah rinduku

Kau lah cintaku

 

"AJARI AKU MELUPAKANMU"

Karya Nova Elvira

Perlahan engkau hadir

Menabur rasa cinta di hatiku

Kau buat hari-hariku berwarna

Di kelilingi angan dan impian

Impian tentang sebuah sebuah cinta...

Namun ternyata setelah ku jatuh cinta..

Kini engkau seakan menghilang..

Menjauh dariku sayang

Hingga rindu membakar jiwaku..

Akakankah semua kata cintamu..

Hanyalah manis kata saja..

Hingga kini menjadi luka..

Luka yang tak dapat ku obati

Kau ajari aku mencintaimu

Kau ajari aku menyayangi dirimu

Kini ku tak tahu

Bagai mna ku harus melupakanmu..

Kau ajari aku cinta

Kau ajari aku menyayangimu

Kini kau tinggalkan luka

Tanpa engkau ajari aku

Cara melupakan dirimu...

 

"PEPERANGAN RINDU"

Karya Nova Elvira

Setelah kutahu ada cinta di hatiku

Yang tercipta padamu ke kasih

Hadirmu kini selalu ku rindui

Bagai tiada hari tanpa rindu padamu

Di tengah malam ku terjaga bayangmu hadir

Hingga air mata ini menangisimu

Menahan rindu padamu kasih..

Bila kau tiada datang menyapa.

Ditengah malam yang sunyi

Daku selalu terjaga

Berharap pada kabar darimu

Tuk manjakan bunga cinta kita

Namun seringku menangis

Karena kau tiada datang jua

Walau hanya gambarmu

Walau hanya suaramu

Yang dapat ku miliki

Namun cukup bagiku pelepas perperangan rindu di hati

Yang menghujam menyiksa jiwaku

Andai saja kau dapat ku dekap

Tak ingin ku lepas dirimu

Kucurahkan rindu yang telah bersemedi

Dan cinta ini hanya untukmu...

 

"KEKASIH MAYAKU"

Karya Nova Elvira

Tika ku coba ciptakan kisah

Berhaharap temukan bahagia

Walau maya namun ternyata

Siksa jua yang menimpa

Ku kira hanyalah layar sandiwara

Nyatanya sungguh aku telah jatuh cinta

Beribu waktu ingin ku lewati

Agar tercipta ruang cinta kita

Aku disini engkau di sana

Memadu cinta berdua di udara

Namun kini ku terbendung rindu

Yang tak mungkin bersua

Oh dunia maya tak ku sangka

Mampu membuatku jatuh cinta

Mendekap jiwa terkurung rindu

Yang menyikasa tak bersua

Oh kekasih

Engkau kekasih maya

Yang ku cinta

Membakar jiwa

Meronta ingin bersua jua

 

"CINTAKU"

Karya Nova Elvira

Sejenak kufikirkan tentangmu

Semua bayangmu

Bermain di hatiku

Selalu memanggil namamu

Serahnya hatiku bila tiada kabar darimu

Mungkinkah hanya aku

Menyimpan rasa ini padamu

Engkau yang datang berucap cinta

Engkau yang datang menyirami cinta di hatiku

Mengapa kini engkau seakan tak lagi peduli

Setelah kini ku jatuh cinta..

Adakah hanya di bibir saja

Semua kata cintamu

Adakah hanya gurauan di hatimu

Tentang cinta ini..

Sungguh ku tak mengerti

Bila cinta hanyalah gurauan bagimu

Sungguh aku tak tak percaya

Hati ini telah kau racuni

dengan kata cintamu

Kini perihnya ku rasakan bila semua hanya gurauan bagimu

Kini siksa batinku siksa keranamu kasih..

Tak ku sangka

Tak aku mengira

Dirimu telah telah permainkan hatiku

Lukai cintaku

 

"BUNGA CINTA"

Karya Nova Elvira

Tidak kah bisa cinta itu mengalir walau tak akan pernah temui muara

Paling tidak ia membasahi aliran yang ia lewati

Sehingga tiada kegersangan melanda jiwanya

Walau terasaterjal aliran hati yang saling mengisi

Paling tidak ada bahagia di saat bergemuruh di aliran deras

Berhenti mengalir setelah membasahi jauh lebih tersakiti

Diri ini bagai tercambuk rindu di saat mulai berbunga

Bila memang engkau takut diri tersakiti oleh cinta yang tak akan bisa di miliki kenapa kau taburkan bunga cinta di hati ini

 

"RELA AKU RELA"

Karya Nova Elvira

Kau buat hatiku jatuh cinta padamu

Kau buat aku selalu fikirkanmu

Hadirmu bagai haruman cinta menyirami hatiku

Yang penuhi kesunyian

Kini kau menikamku dengan belati hatimu

Yang merakit langkah menjauhiku

Sungguh jahatnya hatimu

Membangunkan cintaku

Lalu kau bunuh pula cintaku

Oh kasih..

Rela aku rela..

Bila hatimu yang meminta

Bila hatimu memang tak sudi..

Rela aku rela. ..

Terluka tertikam cintamu

Walau siksa raga meracuni jiwa..

Rela aku rela

Kecewa kerananya kita tak sama

Namun mengapa begitu cepatnya kau tikamkan luka

Di saat aku mula jatuh cinta..

 

"KATA MAAF"

Karya Nova Elvira

Pergilah seutuhnya dari ingatanku

Agar kembali memuda anganku

Di dalam sang sang pena yang baru

Walau gerimis masih membekas di pipiku

Walau lukaku masih begitu segar

Dan perih oleh kehilanganmu

Biarlah hadirmu menjadi cerita mayaku

Kuyakini suatu hari engkau menyesali

Dengan apa yang engkau tanamkan

Akan berbuah manis di dalam langkahku

Hadirmu bagai tarian melodi

Menghiasi cerita hatiku

Walau kini engkau pergi namun suatu hari nanti

Pasti engkau akan kembali dengan kata maaf

 

"BUKANLAH JODOHNYA"

Karya Nova Elvira

Hari ini aku kehilanganmu

Sunyi

Sepi

Hampa

Semuanya mengisi jiwaku

Dan bahkan bagai layangan tanpa benang

Terombang ambing tak karuan

Sang katapun seakan bersembunyi dariku

Ingin ku tutup saja mata

Lalu tidur

Tak ingin lagi bangun dalam duka

Aku

Dia

Mungkin tak seharusnya

Inilah hati mudah terbawa gelombang

Semuanya telah berjodoh

Ada yang datang dan ada pula pergi

Ada yang di nanti dan menanti

Semuanya berjodoh

Tak akan pernah lepas

Terikat kuat

Walau tak terlihat

Apa lagi hati

Raga

Jiwa

Mata

Dan suara

Sering berusaha untuk sempurna

Sedangkan ia tahu itu bukanlah jodohnya

 

"ENGKAULAH YANG KUCINTA SELAMANYA"

Karya Nova Elvira

Beribu malam telah ku lewati

Tanpa di rimu menemani

Hampa terasa jiwaku

Bagai berjalan dalam gemlombang yang tak pasti

Beribu malam waktu telah ku sia-siakan

Hanya karnamu

Dirimu yang kini telah pergi dan takkan kembali lagi..

Bukannya aku tak ingin mencari penggantimu

Tapi kerana cinta di hati ini

Hanya ada untuk dirimu seorang

Biar gelapnya malam

Biar dinginnya embun

Merasuki raga ini

Biarlah ku peluk bayangmu

Penghangat hatiku yang rindu padamu

Hingga kini masih ku rasakan harumnya cintamu

Lembutnya belai kasihmu nan manja..

Walau engkau kini telah tiada

Namun aroma tubuhmu masihku rasakan di setiap sudut kenangan kita

Engkaulah satu-satunya wanita yang ku cinta

Engkaulah satu-satunya untuk selamanya.

Engkaulah yang ku cinta selamanya

 

"KASIH"

Karya Nova Elvira

Kasih..

Mengapa engkau tiada mampu melihat percikan asmara membara di bola mataki..

Mengapa engkau tiada merasakan

Sapaan manjaku kala kita berbicara..

Tidakkah jua engkau dapat merasakan bahasa tubuh ini merayu kasihmu..

Andai saja aku mampu berterus terang padamu..

Mungkinkah engkau menerima cintaku..

Andai saja dirimu jua cintai aku..

Mungkin aku tak akan pernah memilih untuk menjauh darimu..

Mengapa bayangan cintaku tiada balasnya..

Mengapa gambaran rasa ini tiada balasnya...

Kini maafkalah diriku yang memilih untuk melupakan dirimu..

Kini aku pergi dari mu

Dari cintamu..

Kerana dia telah memilihku

Mencintai diriku..

 

"BUKAN KARENA TAK CINTA"

Karya Nova Elvira

Tetesan hujan yang kini turun membasahi

Tak kira berapa lama enggan menemani...

Riak wajahmu yang kini diam membisu..

Seakan menjawab semua luka di hatiku..

Telah lama ku mencoba..

Dalam jiwa yang siksa..

Namun hatimu tiada tertoka..

Untuk mencoba membasuh luka...

Seakan hatimu telah membeku..

Di dalam ego dan amarahmu..

Yang kian waktu merasukimu..

Mengikat jiwa ragamu..

Yang kini enggan ku pahami lagi..

Bukan karna aku tak cinta..

Namun karna ku telah lelah terluka..

Dan terus terluka olehmu..

Biarkanku pergi mencari pengobat hati...

Yang mungkin tak akan kutemukan lagi

Karenanya luka ini terlalu muda

Terlalu dakam menusuk hati

 

"NAFAS - NAFAS CINTA"

Karya Nova Elvira

Lama sudah kita tak saling bicara

Apa lagi bersua kita tiada

Adakah di hatimu rindui diriku

Seperti aku merindukanmu

Entah mengapa walau tak bertemu

Cinta di hati ini tak dapat musnah

Nafas nafas cinta ini membara di dada

Hingga aku slalu rindu padamu

Bibir ini selalu menyebut namamu

Mata ini selalu ingin memandangmu

Suaramu inginku dengar selalu

Nyanyianmu ku iringi dengan air mata kerinduanku padamu

Oh duhai kekasih

Ku tak mengerti mengapa harus begini

Mengapa kau buat aku jatuh cinta oadamu

Dirimu yang tak mungkin bisa ku miliki

Oh tuhan..

Mengapa kau biarkan cinta di hati ini menyala

Mengapa engaku hadirkan dia di dalam nafas nafas cintaku

Kini aku tersiksa karna rindu karna cintai dirinya

Nova Elvira. Padang 14-11-2020

 

"MASIH TERLALU CINTA"

Karya Nova Elvira

Bukannya aku tak rela

Bukan pula aku tak bisa

Namun aku masih terlalu cinta

Pada dirinya yang mencintai di rimu

Andai saja dia tak cinta padamu

Tak mungkin ku lepaskan dirinya

Karna diriku teramat cintai dirinya

Dia memilih dirimu bukan diriku

Demi cintaku padanya ku akan mencoba

Iklaskan dirinya untukmu sahabatku

Walau diriku masih terlalu cinta

Walau diriku tak akan bisa melupakan dirinya

Tapi biarlah kini cintaku ini

Ku simpan di dalam kenanganku bersamanya

Biarlah cintaku abadi di hatiku selamanya

Biarlah ku mengalah demi dia yang ku cinta

 

"NYANYIAN SENDU DI MALAM SUNYI"

Karya Nova Elvira

Malam semakin larut mataku masih saja menatap layar kecil ini

Berharap ada kata yang indah hadir di ujung jemari

Tak kisah alur apa yang akan tercipta

Tak kisah dari nyatakah kata bermula

Karena hati dan fikiranlah yang menciptakannya

Dan mata adalah jendela sandiwara yang nyata byang berlabuh di setiap waktu

Sedangkan jemari adalah wadah penyimpan pengukir kisah yang akan menjadi kenangan

Ia akan terus menari di setiap penggalan rasa yang tercipta

Walau mata selalu berusaha menutupi kenyataannya

Namun selalu bicara pada ujung jemari

Berfatwa layaknya nyanyian sendu dimalam sunyi

Menyapa ruang yang mungkin sulit tersentuh oleh semua fikiran...

 

"KASIH"

Karya Nova Elvira

Di antara sinar mentari pagi yang bersinar terang

Aku termenug menatap wajahmu duhai kekasih...

Mengapa dikau bermurung hati tanpa bicara..

Bukankah aku disini ada untukmu..

Berbagilah kasih..

Berbagilah lasang..

Walau diriku ini hanya bisa mendengarkan jeritan di hatimu..

Sedarlah kasih hidup ini bagai bulan dan bintang

Saling memiliki..

Bila mentari hatimu sayu padaku rembulan malampun akan tertunduk pilu memandangimu..

Kasih..

Lihatlah hadirku disisimu

Lihatlah diriku yang selalu setia menemanimu..

Oh kekasih..

Sungguhku taksanggup bila cahaya cinta kita redup karnamu..

Oh kekasih...

Berjanjilah padaku akan selalu bersama membuka tabir hidup ini

Agar bahtera cinta kita hangat selalu...

 

"KAULAH INSPIRASIKU"

Karya Nova Elvira

Ku buka potretmu di layar miniku

Bahagianya hatiku memandangisenyummu

Akupun tersenyum memandangmu

Ku awali hari dengan sejuta inspirasi darimu

Ku buka status fb mu

Ku manjakan hatiku

Dengan cerita di setiap langkah harimu

Yang menjadi imajinasiku

Ku jauh hati padamu

Lewat nada indahmu

Ku jatuh cinta padamu

Oleh semua ke indah yang engkau miliki

Kau buat anganku melayang

Menuliskan semua cerita hatiku untukmu

Engkaulah semangatku untuk mengejar mimpiku

Agar aku mampu menyentuh indahnya sinarmu

Engkaulah sang senandungku yanag menjadi tambatan impianku

Suaramu melenakan tidurku

Syairmu menguatkan jiwaku merentasi hari

Engkaulah inspirasiku hidupku

 

"JANGAN PERGI"

Karya Nova Elvira

Jangan pernah kau mencoba pergi dariku

Bila engkau masih menyayangiku

Jangan pernah engkau mencoba melwan takdir cinta kita

Bila engkau masih lagi cinta

Jauh sudah kita melangkah jalani hidup bersama

Haruskah kini engkau meminta perpisahan diantara kita

Relakah engkau hancurkan semua mimpi kita

Hanya karna tuhan belum lagi memberinya..

Haruskah cinta kita musnah tanpa kehadirannya

Kini sulitnya aku mengertikan dirimu

Menyendiri sepi dengan air mata

Oh kekasih ku mohon padamu

Bersabarlah sayang

Dan berdoalah selalu agar kita di berkahiNYA

Memiliki buah cinta kita

Ho..ho.ooo

Kasih jangan kau ragukan cintaku

Jangan kau musnahkan cinta kita oleh hara gelombang yang selalu datang menyinggahi

Jangan kau robohkan keteguhan cinta suci kita

 

"BADAI CINTA"

Karya Nova Elvira

Kasih sejernih embun pagi

Seputih salju  cintaku padamu

Walau bada menyapa piku

Namun keteguhan cintaku

Tak akan pernah goyah

Walau badai cinta silih berganti

Menawar kesetiaan di hati ini

Kasih sayangku hanya untukmu...cinta

Tak akan ku biarkan badai cinta menghanyutkan kesetiaan

Hingga maut memisahkan kita

Kelangit tinggi ku terakkan

Kesetiaanku hanya padamu..cinta

Ku pagari diri dengan keimanan

Ku gantungkan jiwaku pada kewajiban

Tak akan pernah ku biarkan

Keteguhanku musnah hanya karna badai cinta..

Walau terkadang hati dan jiwa terluka

Namun sumpah janji setiaku tak akan pernah goyah oleh badai..cinta

 

"TAK SANGGUP SENDIRI"

Karya Nova Elvira

Malam yang sunyi bangun kan aku dari lelapku...dari tidurku...hatiku gundah ..gelisah....

Terbayang wajahmu memandangku.... menyentuhku......

Tetes air mataku mengalir..

Memeluk kosong bayangmu...

O ....wowo...ho....

Kemanakah riniduku kini..harusku curahkan

Duhai kekasih tercinta kini telah tiada

Ku peluk bayangmu ku dekap belai kasihmu nana lalu

Masih kurasakan hadirmu

Diruang kita bercinta........

Aroma cintamu masih lagi kurasakan

Lembutnya cumbumu masih begitu hangat di tubuhku.......

Duhai kekasih

Masihkah engkau disini menemani tidurku

Walau diriku tak lagi bisa menyentuh...mu

Oh duhai kekasih...

Bisikanlah padaku kau disini memanjakanku dengan cintamu..

Sungguh aku tak sanggup sendiri...tanpamu

Tanpa cinta mu

Sunyi sepi hariku bagai melangkah tanpa arah

Ho..wo wo ho..

Sungguhku tak sanggup kehilanganmu

Kehilangan cintamu

Duhai kekasih temani aku selalu hinggaku mampu iklaskan dirimu

Pergi...dariku...selamanya

 

"CABARAN"

Karya Nova Elvira

Di tengah malam nan sunyi

Daku terjaga oleh suaralayar miniku yang bernyanyi..

Te..tera riring..te ..terariring

Tanganku meraba dimanakah ia berdering

Adu...adu..duh...

Ternyata sebuah pesan dari negri jiran

Yang berisi sebuah cabaran

Cabaran yang memupuk impianku

Pesan sebuah alunan melodi

Untukku tuangkan kata hati

Da da di daa dadi melodi

Ku goreskan isi hati degan tinta ini

Namun ku ragu akankah ku mampu lumpuhkan cabaran ini

Lalu ku pandangi wajahnya yang menawan

Ku pejamkan mata bayangkan dirinya

Ku resapi melodinya

Kubiarkan hatiku bicara seiring irama

Dan terciptalah nyanyian hati yang indah...

 

"DI BALIK LAYAR"

Karya Nova Elvira

Dunia maya telah membuka mataku

Kembalikan anganku

Ku ingin berdiri di balik layar mimpi....

Menciptakan segala sandiwara dalam sebuah alur cerita

Kembangkan imajinasi yang ada

Di balik layar inginku lukiskan semua rasa yang tercipta

Tak ingin rasanya kulewatkan semua yang terlintas di dalam imajinasiku

Satu demi satu kata kurangkai dengan indah

Di balik layar inginku menatap wajahmu

Lelapkan hatiku membayangkan semua tentangmu

Hayalkan dirimu di sisiku

Temani aku di sepanjang waktumu

Ku tak perduli mereka akan memandang sebelah mata diriku dari semua mimpiku

 

"KESORANGAN"

Karya Nova Elvira

Ku raba hati yang sedang kesorangan

Melangkah sayu tak berarti

Penuh kesunyian menyelimuti diri

Inginku kembali membuka pintu hati

Namun keraguan masih mengikat diri ini

Di dakam kesorangan kini diriku gamang

Tiada arah hendak ku tuju didalam langkah hidupku

Setelah dia yangku kasihi

Kulepas pergi

Kerananya yang menduakan cintaku

Adakah ini semua takdir yang harusku jalani

Kecewa dalam bercinta hingga kini sulitnya ku membuka pintu hati

Inginku coba kembali mencinta

Namun kecewa ini selalu merasuki jiwa

Mungkinkah sudah suratan cintaku

Hidup dalam kesorangan dalam kecewa oleh luka

Berlalu dalam sepinya tanpa cinta sorang kekasih..

 

"DALAM DIAM KU JATUH CINTA"

Karya Nova Elvira

Ku memandangmu di balik tirai mentari pagi

Di dalm diam ku menikmati senyuman manismu

Lenggang lenggok langkahmu memikat hatiku

Sayu matamu meneduhkan jiwaku

Merahnyanya bibirmu duhai sayang mendebarkan jantungku

Oh gilanya daku telah jatuh cinta padamu

Ingin rasanya ku milikindirimu

Setiap waktu bayanganmu selalu menghampiriku

Oh gilanya daku hanya mampu mencintaimu dalam diamku

Tak mapundiriku menyatakan cinta padamu

Kerananya dirimu sudah ada yang punya

Meranalah diriku tak dapat memiliki dirimu

Kini biarku simpan.cinta ku ini

Di dalam hatiku

Biarlah ku hanya mampu memiliki bayangmu menemani mimpiku

 

"KU DAHAGA"

Karya Nova Elvira

Bimbang kini hatiku bimbang

Terlalu cepatnya diriku memutus cinta

Kini ku dahagakan cintamu yang telah berlalu

Kini ku selasi semua yang telah terjadi

Hingga cintaku kini berputik tak berbunga kering dalam kelayuan

Meskipun kini aku telah memiliki cinta darinya

Namun kudahagakan cintamu yang telah berlalu

Ku sesali keputusanku

Ku sesali cinta yang telah usai

Sungguh ku dahaga belai kasihmu

Sungguh kurindui cumbu rayumu

Tapi apalah daya ku kini

Cintamu telah berlalu

Tak mungkin kumiliki lagi

Kerana dia telah miliki dirimu..

 

"MALAM MINGGU YANG KELABU"

Karya Nova Elvira

Hujan di malam minggu

Seakan dunia ku jadi kelabu

Terlalu lama menahan rindu

Tak sabar diri ingin bertemu

Hujan di malam minggu

Sungguh hati ku jadi tak menentu

Ku takut dia yang ku rindu

Jadi marah melulu

O kasihku ku harap engkau tahu

Di sini aku sangat merindukan mu

Ingin segera bertemu denganmu

Walau hujan membasahi tubuhku

Ku rela hanya untuk bertemu denganmu

Ku tak ingin cintaku

Terhalang oleh hujan di malam minggu

Ku tak ingin cinta ku

Berakhir di malam minggu yang kelabu

 

"CINTAKU DI DALAM NADA"

Karya Nova Elvira

Tika nadamu mengalun di hatiku

Ada rasa yang memangil hasratku

Kian nadamu beralun kian besar pula inginku

Menjamah cinta kasihmu..

Ingin ku gapai dikau bintang di langit

Namun ku terluapa tanganku tak sampai..

Ku hanya bisa memendam rasa

Ku hanya bisa mencintaimu di dalam nadamu

Pelangi datang tika tika hujan telah pergi

Ku bayangkan dirimu di ujung pelangi

Walau ku daki tetap tak akan ku miliki

Engkaukan pergi kembali bersama bias pelangi

Ku selalu dahagakan nada indahmu

Ku selalu dahagakan syair mu menemani hariku

Duhai kekasih ku jatuh cinta di dalam nadamu

Kini cintaku tersimpan di lubuk hatiku

Berharap suatu hari nanti dapatku suarakan cinta ini padamu

 

"MENCARI DAN MENJADI JEMBATAN PERJUANGAN"

Karya Nova Elvira

Ketika aku mencari jembatan untuk ku lewati dalam meniti perjuangan aku ingin tersenyum hormati adanya. Karnaku tahu tanpa adanya aku tak akan bisa menuju tujuanku. Bila telah sampaipun aku pada tujuanki tak akan ku lupakan, abaikan karna ia abadi adanya di hati sanubariku.

Tetapi ketika aku menjadi sebuah jembatan nanti. Aku ingin menjadi jembatan yang erat kukuh agarku mampu menampung ribuan yang melaluinya. Dan menjadi jembatan yang iklas apa bila di abaikan, di tnggalkan karna mungkin di anggap telah lapuk dan usang.

Ku tahu tiada yang abadi di dunia ini. Walau setangguh baja sekalipun hati dan ragaku. Apa bila kedukaan melanda akan ku kembalikan pada rasnya niatku. Aku ingin menjadi jembatan yang penuh ke iklasan walau luka itu berdarah sekalipun. Akan ku balut luka itu dengan keyakinan. Keyakinan ku yakin bawa waktu selalu akan ada pembaharuan.

 

"BUKAN RINDU BIASA"

Karya Nova Elvira

Bila ku disini slalubrindukan dirimu

Bila ku disini selalu ingin bertemu

Jangan pernah abaikan diriku

Jangan lukai hatiku dengan janjimu

Karna rinduku bukan rindu biasa

Seperti remaja yang baru jatuh cinta

Tapi rinduku abadi ingin miliki dirimu

Menjalani sisa hidup bersamamu

Bila nanti engkau selalu berjanji

Mungkin langkahku ini memilih untuk sendiri

Ku kan pergi jauh dari semua janjimu

Yang harus ku tunggu selalu

Walau sakit jiwa raga ini

Terluka oleh janjimu yang tiada pasti

Mungkin sudah suratan diri

Akan ku balut lukaku ini sendiri

 

"BAHAGIAKAH AKU"

Karya Nova Elvira

Di ruang sunyi ini ku selusuri hati

Mengenang semua yang telah ku lalui

Telah ku korbankan segala mimpi dalam hidupku

Hanya demi kebahagiaan yang utuh untuknya

Di dalam tawa aku menangis..

Di dalam senyum batinku merintih...

Sungguh ku tak mengerti bahagiakah aku..

Yang selalu mencoba membuat dirinya bahagia..

Sering kali hatiku ini meminta kebebasan

Untuk memiliki kebahagiaanku sendiri..

Namun apalah dayaku semua sudah suratan hidupku..

Yang harus selalu berkorban demi kebahagiaannya..

Tuhan aku rela iklaskan kebahagianku

Ku rela lepaskan segala mimpiku untuknya

Karna aku tak ingin kebahagiaanku membuat rasa sakitnya mengambil dirinya dari hidupku. (Bicara dengan puitis)

 

"KU RELA LEPASKAN DIRIMU"

Karya Nova Elvira

Ku sadar di matamu siapalah diri ku

Di matamu apalah ertinya hidupku...

Yang tiada pantas bersama mu...

Sehinga mudahnya kau pinta perpisahan...

Ku rela lepaskan dirimu

Ku rela lepaskan cintamu...

Kerana tak mungkin ku pertahankan lagi..

Walau berat hati ini melepas dirimu...

Namun ku relakan diri pergi..

Walau dirimu kini telah ku relakan

Namun cintaku padamu tiada dapat kumusnahkan

Kerananya cintaku abadi hanya untuk mu..

Sehingga diriku tiada mungkin lagi mampu mencintai

Biarlah kini ku jalani hidup ini ..

Sepi tanpa cinta lagi..

Walau batin ini akan selalu merindui dirimu..

Kan kupeluk erat bayangmu dalam mimpiku..

 

"AYUNAN SUNYI"

Karya Nova Elvira

Dimanapun kini ku berada

Kesunyian selalu menemani jiwaku

Sampai bilakah aku harus begini

Bermain dalam ayunan sunyi

Tiadakah kebahagiaan akan meramaikan hati

Tiadakah celah untuk diriku

Merasakan bahagianya hidup ini

Dengan semua yang ku inginni..

Rawut wajah ini brindukan bahagia

Bahagia akan slalu dalam genggaman

Mungkinkah kebahagiaan hanyalah mimpi

Yang tak mungkin.ku miliki

Selalu dan selalu saja

Penghalang menimpa diri

Dia yang seharusnya bahagia melihat ku bahagia

Namun bahagiaku mengundang awan darinya

Lelah sudah ku menjalani

Selalu diam dalam ayunan.sunyi

Haruskah ini selamanya kujalani

Hidup dalam ayunan sunyi..

 

"SEBERKAS CAHAYA"

Karya Nova Elvira

Pada malam kupinta seberkas cahaya

Pada angin ku titip harapan dalam pandangan

Sejauh mata memandang sejauh hatiku berharap

Bilakah mentari akan kubmiliki

Agar gelapnya resah mampu hargaimimpi ku

Walau malam harus gulita tanpa bintang

Karna awan yang selalu menghampiri

Kupeluk angan dalam kenyataan

Ku hapus air mata demi impian

Walau jemariku ini selalu menari pilu

Namun melodi melodi selalu mengitari

Menarik senyum mu kembali

Agar hati ini tak selalu resah dan gelisah

Memandang awan yang datang

Meracuni hati hingga kesunyian mewarnai hari

Yang mungkin akan membunuh harapan dan mimpi di dalam hidupku ini

 

"HARGAI AKU"

Karya Nova Elvira

Ha..ha..ha..haaaaaa

Haruskah aku mengemis meminta dirimu

Untuk menghargaiku di sisimu

Sekian lama kita hidup bersama

Pernahkah engkau bertanya

Bahagia kah aku dengan segala egomu

Pernahkah kau merasa terlukakah diriku oleh semua cemoohan mu

Dirimu yang tak pernah mencoba hargai segala perjuangan mimpiku,kebahagiaan ku

Ha ha...ha..haaaa

Ku tak pernah memaksamu mengikuti semua keinginan ku

Yang ku harapkan darimu hanyalah doamu, dukungan darimu..

Ha.ha..ha.haaaaaa

Aku tiada pernah memintamu melakukan semua yang aku suka

Cukup bagiku kau dengarkan isi hati ku

Kau dampingi segala perjuanganku,mimpiku untuk bahagiakan dirimu

Ha..ha..haaaaa

Sungguh sakitnya luka yang engkau beri

Kau hancurkan kekuatanku,mimpiku..

Dengan semua kata-kata yang membuatku terluka...

Di depanmu ku masih mampi tersenyum

Walau batinku merintih memandangmu...

 

"DI PENGHUJUNG SENJA"

Karya Nova Elvira

jikalau memang hadirku kini

tiada artinya lagi bagimu...

Untuk apa ku masih di sini..

Menemani hari-harimu..

Usahlah kau bandingkan aku dan dia

Cukup katakan bila kau sudah tak cinta

Usahlah kau hadirkan kisah

Dan mencari-cari kesalahan ku

Bila memang kau ingin

Memiliki dia yang kau puja..

Usahlah kau buat diriku

Seakan yang meminta perpisahan...

Cukup bagiku kau jujur pada diriku

Bila memang kau sudah tak cinta

Dan ingin memiliki dia

Yang selalu kau jadikan perbandingan.

Mungkin sudah takdir cintaku..

Harus berakhir di penghujung senja..

Di penghujung sisa hidupku

Berakhir dengan kisah yang penuh luka...

 

"Malam"

Karya Nova Elvira

Malam ,malam tidak selalu penuh ke gulitaan

Ada bintang dan rembulan serta kunang-kunang yang sentiasa menemani

Walau terkadang mendung yang tak terlihat di malam hari menjadikannya gulita

Namun itu hanya sesaat

Ketika malam kembali datang tanpa mendung di malam hari

Bulan bintang serta kunang-kunang kembali menerangi sang malam

Begitu jga kehidupan ini yang selalu bergulir hari demi hari tanpa henti

Tawa bahagia dan air mata adalah perputaran rasa yang selalu bermain di setiap langkah kita

Langkah yang sering kali kita angap sebuah panggung sandiwara yang selalu kita mainkan

Di mana terkadang di dalam duka kita harus tetap tersenyum kita harus tetap terlihat kuat agar kelemahan tak menjadi suatu alasan

Terkadang di dalam bahagia yang kita ingini ada pilu yang mengikuti

Yah ini lah hidup yang tak akan pernah lepas dari setiap orang

Bersandiwara di setiaplangkah kehidupan

Sandiwara yang tak bisa di elakkan

Seperti malam yang gulita oleh awan yang tak terlihat

Hanya kilat dan guntur pertanda hadirnya

 

"AKHIRNYA DIA YANG KUPILIH"

Karya Nova Elvira

tak ku sedari selama ini

ku telah mengembara cinta para wanita yang kupuja

Namun tiada ku jumpa i

cinta seperti cinta dia yang telah ku lukai

Oh bodohnya diri ku

Tinggalkan dia yang ku mahu

Dia yang sungguh kucinta i

Kini ku ingin kembali pad dia yang masih juga cinta i diri ku

Kan ku perjuangkan kembali mahligai cinta ku dan dia

Aku akan berjanji tak akan lagi luka i hatinya

Ku akan berjanji cinta i dia sepenuh hati ku

Se umur hidup ku

Sekian lamanya ku mengembara

Kini akhirnya kupilih dia

Cinta pertamaku menjadi teman hidupku

Kan ku jaga selalu hatinya

Aku akan selalu setia menemani dirinya

Tak akan lagi ku mencari dan mencari cinta

Demi cinta sucinya untuk ku

Kan selalu ku jaga dia selalu seumur hidup ku

Akan ku ahiri semua pengembaraan cintaku demi dirinya

Demi tulus cintanya

Pada ku..

Padang, 8 Desember 2020

 

"PADA BINTANG DAN REMBULAN"

Karya Nova Elvira

Bila malam datang

Ku selalu ingin memandang

Bintang dan rembulan

Hiasi malam benderang

Nikmati sunyinya malam

Nikmati seruan angin

Yang berbisik mendayu

Seiring alunan melodi yang merdu

Dudu..du..du.dudu..du

Malam nan syahdu hatiku merindu

Rindukan dirinya

Rindukan kasihnya

Dia yang ku cinta

O ho hoho ho

Padamu oh bulan

Padamu oh bintang

Ku titipkan rinduku ini

Ku kirimkan rasaku ini

Oh bulan oh bintang

Sampaikanlah padanya

Disini daku merindu

Rindu kasih sayangnya

Oh bulan oh bintang

Berikanlah aku gambaran dia yang kusayang

Di antara biasan cahayamu

Angin malam bisikan padanya ku rindukan dirinya

Ku rindukan hadirnya menemani malam ku

Menatapmu oh bintang

Oh malam bersamanya

Padang 0-12-2020

 

"KU KECEWA"

Karya Nova Elvira

jauh sudah ku melangkah

Memikul mimpi-mimpi kita

Mengetuk pintu-pintu dunia

Dengan canda melodi cinta

berharap semua kan jadi nyata

Mengukir nama kita bersama

Tapi mengapa di perjalanana ini

Kau buat diriku kecewa..kecewa

Kau berpaling..

Kau ingin kembali ..

Akhiri semua perjalanan kita ini

Kau ingin lupakan semua mimpi kita

Oh sunggu aku tiada menyangka.

Kau buat diriku kecewa...

Ku kecewa...kecewa..

Oleh sikapmu yang putus asa...

Tahu kah engkau mimpi kita

Setinggi puncak gunung tertinggi

Tiada mudah di daki

Tiada mudah tuk kita miliki..

Namun ku percaya..

Ku yakin kita bisa..

Miliki semua mimpi kita bersama..

13-12-2020. Padang Sumatra Barat

 

"KEJAMNYA"

Karya Nova Elvira

Tajamnya kau hiriskan sembilu menikam jantungku...

Tergama jiwaku jatuh tiada berdaya...

Tika dirimu memintaku..

Memilihmu atau bahagia ku...

Deras dan kejamna hatimu..

Memintaku memilih yang tak mampu diriku memilih dirimu atau bahagiaku..

Kau tusuk-tusuk jiwaku..

Kau buat jiwaku mati...rasa..

Oh.. Kejamnya dirimu kasih..

Tiada bisakah aku meraih bahagiaku bersamamu..

Duhai kekasih ku

Tahukah engkau bahagiaku ini untumu..

Bahagiaku ini demimu..

Demi kita bersama...

Kuingin lalui bahagiaku bersamamu..

Di sisimu...

Oh kekasih ku...

Ijinkan ku gapai mimpi

Tanpa dirimu harus meminta ku pergi darimu..

Ijinkan diriku bahagia bersamamu ..

Untuk mu..

Untuk kita bersama..

 

"INDAH"

Karya Nova Elvira

Awalnya ku hanya memandang rasa ku

Sebagai bunga kata di ujung jemariku

Tapi ternyata daku keliru

Ku jatuh cinta pada kata yang kupunya oleh rasa yang ada

Hari-hariku terasa jauh lebih bermakna

Tika jemariku mengukir semua langkahku

Semua rasaku

Tiada kata yang tak mampu melukiskan semua rasaku

Tiada kata yang tak mampu sembuhkan luka ku memupuk kesabaran dalm hidupku

Indah ..

Indahnya duniaku bertemankan tarian jemari yang selalu menemaniku

Indah..

Indahnya kata-kata yang tercipta oleh semua rasa yang ada

Jika aku harus berhenti membiarkan tarian jemariku menari

Hampa..

Hampa terasa jiwaku

Mati..

Mati ragaku tanpa bahagiaku

Tarian jemari membuatku bahagia

Walau jutaan duri-duri duniawi selalu menusuk sukma ku

Padang, Sumatra Barat 19-12-02020

 

"TAK AKAN PERNAH MATI"

Karya Nova Elvira

Ribuan waktu yang tekah berlalu

Diam dalam sunyi menatap kosong duniawi

Hilang seri roh berbijak terpana dalam jiwa yang mati dan mati

Adakah yang tak boleh mati ?

Tidak pernah mati ?

seorang yang berjiwa tarian kata

Tak akan pernah membiarkan jiwanya mati dalam kesunyian

Ia akan terus memakar dan membakar api rasa agar kata yang tercipta tertata dalam arusnya cerita

Ia tak akan pernah mati

Bahkan percikannya saja tersentuh akan membuatnya terbakar

Seperti nyalanya api di tengah panggangan tersirami minyak tanah

Ia akan segera meluapkan dan menghanguskan isi yang ada

Ia tak akan pernah mati

Walau guliran waktu selalu mencumbuinya untuk padam

Sulit memang bila api mimpi tersiram air dan basah melembabkan pori-pori semangat yang telah membara.

Teruskan-teruskanlah hingga peraduan menina bobokkannya.

 

"KANDA"

Karya Nova Elvira

Sungguh tiada terfikirkan oleh ku

Engkau hadir di antara serpihan luka ku

Hadirmu menjadi sandaranku

Memupuk kesabaran jiwa ku

Kanda...

Sungguh tiada ingin ku

Cumbui derita ku ini

Di dalam cerita kita

Namun tiada pula aku mengingkari

Antara kita berbeda

Hakikat diri yang tiada sama

Walau hanya sebatas cerita maya

Kita yang tiada pernah bersua

Kanda...

Tiada aku memaksa menjadikan

Falsafahmu sandaran jiwaku

Tapi dirimu ku mahu tempat ku mengadu...

Dari pilunya hidupku....

Kanda..

Jangan bohongi diri mu

Bila dirimu tak mau menemani air mataku

Bila dirimu tak mahu ...

Menjadi  teman cerita hidupku…

Kanda...

 

"IMPIANKU KEMBALI"

Karya Nova Elvira

Di dalam hidup ku

Selama ini yang ku tahu

Aku menitisi hari

Dengan segala angan ku

Yang telah ku bubur

Dari mimpi ku

Kini ku kembali

Merangkai mimpi

Walau senja kini telah mendekati

Tak akan lagiku biarkan

Mimpiku hanya sebatasbangan ku

Akan ku perjuangkan

Akan ku ciptakan kembali

Lewat kata dan rasa

Di setiap waktuku..

Akan ku resapi rasaku

Di dalam tarian jemariku

Di dalam nafas hatiku

Bernafas dalam cintaku

Air mata bahagia dan duka

Menjadi saksi hidupku

Dalam sebuah nyanyian hati

Ku curahkan hidupku

Dalam impianku...

 

"DUKA PERTUNANGAN"

Karya Nova Elvira

Seiring langkahku berlalu bersamamu

Diriku terdiam teringat masa lalu

Yang terkadang ada kata seandainya

Yang ingin kuulang kembali

Ingin kulepaskan dirimu saja

Kala cinta di hatiku engkau lukai

Engkau hempaskan cintaku bersamanya

Namun tetap kujalani bersamamu

Kupaksakan jiwa raga ini

Walau tanpa cinta lagi

Melangkah seiring bayangan luka

Yang abadi tersimpan di dada

Duka pertunangan itu

Sering menghantui diriku

Ketika kau goreskan lagi

Luka dan air mata di pipiku ini

 

"CINTA YANG DIPAKSAKAN"

Karya Nova Elvira

Derasnya ombak menerjang tepian pantai

Hingga terkikis sudah tempat kita bermanja pasir

Namun deburan ombak tak akan hilang

Selalu akan bersuara bersama deburannya..

Kini kala cinta yang di paksakan

Walau hidup tanpa cinta lagi

Akan selalu memberi keoerihan

Di setiap pertentangan kita

Sungguh aku tiada menyangka

Perihnya hidup yang ku jalani

Hidup tanpa cinta di hati lagi

Selalu akan memberi luka hati

Hingga kini kering sudah air mata ku

Menangisi semua kenyataan pahit ini

Tanpa kebahagiaan yang abadi

Ingin ku menangis..

Ingin ku berteriak..

Namun apa lah dayaku ini

Air mata dan suara ini

Telah terkunci oleh masa yang telah ku lalui..

 

"RAYUAN SENJA"

Karya Nova Elvira

Jaga jaga jaga hatimu

Ku kan jaga selalu hatiku

Semua rasa cinta kita

Semua rindu-rindu kita

Walau cinta kita

Tak mungkin saling memiliki

Tapi setidaknya kita saling bercerita

Tentang indahnya cinta

Indahnya rindu-rindu kita

Pengobat jiwa yang lara nyata kita

Ku tahu semua ini

Berat tuk di lalui

Tapi bisakah engkau disana

Menjaga hatimu untukku

Seperti hatiku untuk mu

Bila rayuan senja

Datang membawa lara

Ku harap engkau datang

Merawat hati dengan cerita cinta

 

"TERLALU CINTA"

Karya Nova Elvira

Hari resah bila engkau jauh dariku

Hatiku gundah bila tiada kabarmu

Hatiku menghujam pilu rindu

Bila kau tinggalkan aku selamanya

Jujur ku terlalu cintai dirimu

Tak akan pernah sanggup kehilanganmu

Bila kau tiada disisiku

Hampa terasa dunia ku

Jangan pernah kau coba

Dustai cinta di antara kita

Karnaku tak akan mampu

Bila harus menerima luka darimu

Luka hati yang mungkin

dapat membunuh jiwaku ini hancurkan hidupku hingga

Duniaku hilang seri tanpamu

Ku pinta pada mu

Ku mohon pada mu

Jagalah hati dan cintamu

Hanya untuk diriku seorang..

24-12-2020. Padang Pariaman Sumatra Barat

 

"MENGENALMU"

Karya Nova Elvira

Mengenalmu tak pernah ku sesali

Mengenalmu bagai tarian mimpi

Mimpi yang nyata dalam hidupku

Mimpi yang telah lama menjadi anganku

Kau temani hari-hari ku

Kau hiasi ruang hati ku

Hingga ku terjatuh dalam cintamu

Jatuh dalam kadih sayang mu

Tapi di saat ku ingin miliki

Cinta dan kasih sayang mu yang utuh

Engkau mulai menjauh dari ku

Dari cinta yang kau semaikan untuk ku

Mengenalmu tak prnah ku sesali

Walau kini kau pergi tinggalkan luka di hati

Ku sedari semua ini tak mungkin terjadi

Karna dirimu telah di miliki

Nova Elvira, 24-12-2020. Padang Sumatra Barat

 

"SUARA HATIKU"

Karya Nova Elvira

Pernahku bertanya pada deruan ombak

Yang tiada pernah berhenti bersenandung rindu

Sunyikah pantai tanpa hadirnya..

Sunyikah karang-karang yang bernyanyi

Tanpa melodi ombak yang menepi

Di kala jiwaku penuh tanya

Untuk apa diriku bersenandung..

Untuk apa aku bersyair

Di dalam bisunya jemari

Bisunya tinta yang tiada berdawai

Pada langit ku serukan

Suara hatiku..

Pada bumi ku bisikkan

Bahagia yang ku rindu..

Dari segala kesunyian hatiku...

Pernah ku mencoba selusuri jiwaku

Di manakah bahagiaku

Di manakah hidup yang ku mahu..

Selama ini diriku hanya tenggelam dalam sunyi

Kini di sini ku temukan diriku..

Hidupku..

Bahagiaku...

Seutuhnya.....

24-12-2020. Padang Pariaman Sumatra Barat

 

"DUA PULUH LIMA DESEMBER"

Karya Nova Elvira

Masih teramat jelas di benakku

kala sakralnya sebuah perjalanan yang baru aku mulai

Di bawah ikhrar suci dan restu

Walau sebelumnya pernah gundah dan ingin pergi karna luka

Tapi tetap ku melangkah dalam janji suci

Karna kekuatan restu orang tua memberi keteguhan hati yang murni

25 desember

Awal dari kisah cinta

Kisah sebuah kebersamaan yang memiliki perbedaan

Perbedaan yang sulit di samakan

Namun perbedaan itu jualah yang saling menyatukan

25 desember silam

Tak akan pernah hilang dalam ingatanku

Kebahagiaan itu tidak hanya aku

Tapi jg di penuhi restu yang abadi

Semoga apapun yang menimpa bhtera suci yang kami bina terhindar dari perpisahan yang di benci oleh Allah swt.

Sehingga selalu bersama selamanya

Nova Elvira. 25-12-2020. Padang Pariaman Sumatra Barat

 

"DENDAM CINTAMU"

Karya Nova Elvira

Kemanakah akan ku sembunyikan kesunyian ini

Sedangkan envkau tertawa di atas luka yang kau beri

Kau anggap diriku pelepas dendam cinta mu

Yang lalu dariku kepada diri mu

Haruskah setelah ku korbankan cinta ku

Dan memilih hidup bersama mu

Haruskah kini kau bakas cinta ku

Dengan segala luka dari mu

Haruskah bahtera yang kita bina

Menjadi neraka cinta kita

Tidak kah akan akan terciptanya

Mahligai surga cinta yang bahagia

Jikala memang hidupku

Hanya untuk demdam cinta mu

Biarlah ku tanggung semua ini

Sehingga kau puas sakiti aku

Dan tinggalkanlah aku bila

Kau telah puas menyiksa hatiku

Agar aku bisa iklaskan dirimu

Iklaskan dendam cintamu padaku

Nova Elvira. 25-12-2020, Padang Pariaman Sumatra Barat

 

"HARUSKAH"

Karya Nova Elvira

sampainya hatimu

Lumpuhkan anganku

Bersama egomu

Melukai hatiku

Sampainya hatimu

Membuatku menangis

Jatuhkan jiwaku

Hinggaku terpukul tragis

Tragisnya kau buat jalan hidupku

Di dalam tiada berdaya

Kau cambukkan pula

Kata-kata menikam dada

Ooo sia-sianya waktu yang telah ku laui

Mengejar mimpi yang telah lama ku nanti

Mengapa kini harus begini

Di saat mimpi akan ku miliki

Kau tancapkan kata perpisahan

Yang tiada pernah ku harapkan

Begitu dalam luka yang kau beri

Sehinggaku tak sanggup lagi

Menahan air mata ini

membasahi pipi ini

Ha..haha..haha.....

Haruskah aku memilih

Yang tiada mampu ku pilih

hahaha...hahaha...

Haruskah aku kembali

Melupakan semua mimpi  ku

Haruskah ku memilih pergi darimu...

 

"JODOH KEHIDUPAN"

Karya Nova Elvira

Di dalam sunyinya seruan malam

Daku terdiam dalam persimpangan

Anganku pun berputar mengelilingi

Tetesan air mata di ujung jemari

Ku biarkan hatiku menangis

Ku biarkan hatiku berdarah luka

Karna hidup ini tiada selalu manis

Hingga lukapun harus harus di rasa

Manis pahitnya hidup ini

Tak ubahnya seperti siang dan malam

Silih berganti menempati ruang dan sisi

Yang tiada pernah dapat kita hindari

Kini disaat ini hati ku penuh pilu

Tapi ku yakini suatu nanti

Kan berpadu haru

Seperti mimpi..

Tiada yang dapat menduga

Jodoh kehidupan kita

Terkadang bahagia Terkadang kecewa

Tiada yang dapat menduga

Kehidupan kita

27-12-2020. Padang Pariaman Sumatra Barat

 

"KAPANKAH?"

Karya Nova Elvira

Telah lama kutuwai kata

Kata indah penuh cinta

Berharap bahagia datang menjelma

Dalam haru hati yang nyata

Kapankah...

Akan ku nikmati bahagia

Makna sebuah kata cinta

Cinta yang tulus suci

Kapankah..

Dapat ku miliki dunia ku

Dunia kita bersama

Tanpa lagi ada pertengkaran tak berarti

Kapankah..

Akan kau sedari

Semua yang ku lakukan

Untuk kebahagiaan kita

Untuk semua mimpi kita

Di dalam diam terus ku susuri

Langkah kaku ku ini

Walau dikau selalu datang menghakimi

Ku yakin semuanya bisa ku lalui..

28-12-2020. Padang Pariaman Sumatra Barat

 

"HADIRMU"

Karya Nova Elvira

Di saat hati ku patah

Dan terluka oleh cinta

Hadirmu bagai penawar

Pengobat luka di dada

Kau berikan hatiku ruang

Menangisi semua yang telah berlalu

Kau hapuskan air mataku

Dengan cinta kasih mu

Hadirmu bagai embun pagi

Sejukkan jiwa dan cinta ku

Kau sirami dan mekarkan kembali

Bunga cintaku yang telah layu ini

Kini bersama mu ku miliki..

Bahagia yang ku mahu

Bersama mu ku nikmati

Setiap waktu ku hanya untukmu...

Tanpa hadirmu didalam hidupku

Mungkin cintaku tiada akan pernah mekar dan berputik lagi

Tanpa hadirmu mungkin tiada pernah ku temui

Cinta yang tulus lagi

Demi mu akan ku jaga selalu cintaku

Seumur hidupku bersamamu..

Padang Pariaman Sumatra Barat. 28-12-2020

 

"PINTU HATIKU"

Karya Nova Elvira

Bila ku coba menatap semua

Membuka lagi lembaran hatiku

Tapi pintu hati ini telah bagai terkunci

Jiwaku bagai hilang seri

Pernah aku mencoba membuka pintu hati ini

Untuk dia yang pernah mekukai hati ku

Tapi perihnya luka selalu menghantui diriku

Karna luka yang terlalu dalam ia beri

Sejujurnya ku ingin pintu hati ini

Berseri penuh cinta lagi

Tapi bukan untuk dia yang telah melukai

Dan pergi dari hatiku yang kini sunyi

Sejujurnya ku ingin pintu hatiku

Diketuk oleh sorang pria

Yang tulus datang untuk mencinta

Bukan untuk memberiku luka

Pada Tuhan ku pinta

Kirimkan aku dia yang tulus mencinta

Hingga pintu hatiku ini

Kembali berseri penuh cinta

Padang Pariaman Sumatra Barat. 29-12-2020

 

"MATI RASA"

Karya Nova Elvira

Birunya langit yang selalu ku pertahankan

Dalam memayungi bahtera cinta suci kita

Namun gelapnya awan selalu datang menyapa

Membuat hati dan jiwaku mati rasa

Puas aku mencoba memahaminya

Untuk selalu mengalah dan mengalah

Tapi hari demi hari selalu kau torehkan luka

Hingga hatiku mati rasa oleh sikapmu

Sakitnya sikapmu yang selalu lukai hatiku

Sungguh sikapmu terlalu padaku

Hingga aku tiada berdaya lagi

Untuk tetap bersabar di sisi mu

Mungkinkah ini semua caramu

Agar kau puas sakiti aku

Menderita oleh sikapmu

Kerasnya jiwamu

Hingga hati ini bagai mati

Mati rasa..

Hidup tanpa cinta lagi...

Padang Pariaman Sumatra Barat. 30-12-2020


***
Demikian puisi karya Nova Elvira yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment