Puisi Rindu Ayah Puisi Doa Buat Ayah "Pergi Tak Kembali Puisi Tsunami Aceh" Puisi Juni Rahmad

Table of Contents


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi romantis karya Juni Rahmad. 

Di bawah ini tersedia daftar isi puisi yang akan memudahkan untuk melihat dan membaca lebih banyak puisi karya Juni Rahmad lainnya.

Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!. 

Profil singkat penulis :
Facebook JUNI RAHMAD

Puisi Sampah kata


"PERGI TAK KEMBALI"

 Karya JUNI RAHMAD


Tersentak hatiku, mendergar sebuah berita

Terasa dalam mimpi yang begitu nyata

Sosok ayah yang ku cinta

Bahwa engkau kini telah tiada


Lemah tubuhku seketika

Sungguh aku tiada berdaya

Ku hanya bisa menangis

Meratapi yang tak kembali


Ternyata ini benar,bukanlah mimpi

Saat ku lihat tubuhmu terbujur kaku

Melipat tangan diatas dada

Dipembaringan terakhirmu


Ayaaah...

Terlalu cepat engkau pergi

Meninggalkan diriku,yang tak sempat membalas jasamu


Ya Rabbi...

Disini ku berdo'a

Ampuni segala dosa ayahanda

Tempatkanlah beliau disisiMu

Ayah maafkan segala khilaf anakmu...



"MENGENANGMU ACEH"

 Karya JUNI RAHMAD


Hari itu, 26 desember 2004.

Minggu pagi yang sedang ceria.

Gelak tawa anak-anak kecil.

Anak-anak bumi rencong.

Generasi penerus bangsa yang sedang asyik bermain dengan senang hati.


Tiada disangka yang tak terkira.

Allah menurunkan cobaanNya.

Yang sungguh menggetarkan jiwa.

Bumi Aceh diguncang dengan gempa.

Gelombang lautpun ikut melanda.


Teriakan demi teriakan anak-anak kecil.

Manuasia-manusia yang tak berdosa,begitu menggema di tanah rencong.

Allahu Akbar . . . .

Allahu Akbar . . . .

Allahu Akbar . . . .


Terdengar begitu sayup-sayup,perlahan-lahan.

Dan menghilanf begitu saja.

Innalillahi wainna illaihi raji'un . . . .

Hanya dengan sekejap mata.

Ribuan mayat manusia.

Bergelimpangan dimana-mana.

Subhanallah . . . .


Sungguh tiada terasa

Bertahun-tahun sudah Aceh berduka.

Linangan air mata,masih terasa menetes di pipi.

Bayangan-bayangan yang lalu terlintas kembali.


Ya Allah . . . .

Ampunilah dosa-dosanya.

Anak-anak kecil penerus bangsa.

Manusia-manusia yang tak berdosa,

tempatkanlah mereka di syurga . . .


***
Demikian puisi karya Juni Rahmad yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)

Mau tulisanmu dimuat di dalam Web Sampah Kata Seniman Bisu, baca artikel berikut ini >>> sampahkata.com

Mari kita bersilaturahmi dengan bergabung dalam grup WA, caranya klik langsung tautan undangan PENULIS AMATIRAN DARI PINGGIRAN...

Dengarkan Musikalisasi Puisi Cinta di Youtube Sampah Kata

Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment