Kumpulan Puisi Sajak Hujan Dan Kopi Karya Para Seniman
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam. Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan Puisi Kopi Sajak Hujan Dan Kopi "Segelas Kopi Saja" Puisi Cinta Puisi Romantis Puisi Rindu Puisi Penulis Indie Sampah Kata.
Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis. Selamat membaca!.
"FILOSOFI PARA PENIKMAT KOPI"
Karya Rita Mayasari
Kata mereka
para penikmat kopi, selalu ada manis setelah pahit..
Aku berusaha
menelan filosofi itu dalam perjalanan hidupku..
Menyeruput
kepahitan demi kepahitan..
Mencoba
melawan kegetiran..
Bersabar menuju ujung rangkaian coba menyambut dengan satu saja kisah manis..
Namun satu
demi satu luka menggores, lalu mengiris lapis demi lapis kesabaranku..
Hingga
ikhlas yang selalu kujadikan benteng pertahanan dalam pun mulai terkoyak..
Asaku
tentang manis yang hadir setelah rasa pahit ku kecap, sirna begitu saja..
Ternyata
kesabaran tak seajaib secangkir kopi..
Sekali lagi aku dibuat tertawa oleh harapan yang sia-sia..
Kebodohanku
yang menyamakan hidup dengan filosofi yang diucap oleh para penikmat kopi..
Sedangkan
aku?
Aku bahkan
tak pernah mampu menemukan rasa manis disetiap teguk kopi yang ku seduh...
Tanjungpinang KEPRI, Rabu 09092020
"KENANGAN
SECANGKIR KOPI"
Karya Jendra A.
Malam dingin
menusuk kalbu
Kuhirup pelan
aroma secangkir kopi
Ku Teguk
perlahan tapi pasti
Namun tak mampu menghangatkan tubuhku
Ku tatap
langit-langit kamarku
Anganku
melayang jauh
Dulu aku
selalu menemanimu
Minum
secangkir kopi
Kopi hitam kesukaanmu
Kupikir kau
takkan berubah
Meskipun banyak
aroma kopi
Yang di
sajikan
Secangkir
kopi yang selalu
Kau bilang
manis
Meskipun aku lupa memberi pemanis
Ternyata aku
salah
Hanya aku
yang selalu setia
Dengan kopi
hitam yang ku seduh
Meskipun tak
ku pungkiri
Aroma lain nya sangat mengoda
Semudah itu
kau melupakan
Kopi hitam
kesukaanmu
Semudah itu
pula kau melupakan
Diriku yang selalu setia menunggumu
"PERINDU
KOPI"
Karya Sil Sila Yusuf
Pagi pagi
sekali warungku tak tampak lagi
Kerumunan
para lelaki ngantri kopi mendahului cahaya mentari
Celotehnya
sumbang di telinga tapi hangat dalam dada
Kesabaran tercipta demi secangkir yang didamba
Mereka
datang seolah membawa rindu yang tak kunjung usai
Menjadikannya
energi mengawali pagi dan pembangkit gairah di senja hari
Kopi adalah
cerita yang melegenda
Menjadi
wabah sepanjang masa
Mencintainya
seperti pujangga pada kata
17 Juli 2020
"SEGELAS
KOPI SAJA"
Karya Sil Sila Yusuf
Aku ingin
menggaulimu hingga susuk di dagingku, nyala di darahku
Aku ingin
menggaulimu hingga berdiri bulu romaku
Menghentikan lelah lesu
Aku ingin
menghirup aroma tubuhmu yang pekat di mataku, nikmat di lidahku
Aku ingin
menumbukmu hingga butiran debu agar menyatu dengan gairahku
Aku ingin
engkau selalu ada menghangatkan pagi dan senja agar tak ada lagi kata sengaja
membuatku lelap tanpa asa
Izinkan kopi
bicara
17 Juli 2020
"FILOSOFI
DALAM SECANGKIR KOPI"
Karya Muraz Riksi
Aroma hangat
yang menyengat indra
Terfikirkan
pahit yang menggoda
Ada bayangan
hitam merasuki selera
Kenikmatan yang cairkan segala rasa
Ada apa
dengan secangkir kopi?
Mengapa
banyak bibir yang menikmati?
Mengapa
aromanya mengguncangkan rindu di hati?
Segala keluh kesah, frustasi kala aromanya menyengat hilangkan ego diri
Kenapa kopi
yang dijadikan filosofi?
Karena kopi
mampu mengobati
Mengaduk
kopi, mengaduk sepi
Berkisah
lagi tentang patah hati
Malam Sepi,
10 September 2020
***
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment