Di Rumah Tapi Aku Tidak Pulang Kumpulan Puisi Alodia
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam.
Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya ALODIA. Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.
WANITA ITU
(Puisi Alodia)
Ia wanita
yang semenjak dulu menemani mu
Menyapu
dengan elok keningmu yang berponi itu
Menerima mu
dengan apa adanya dikala kau tak memiliki apa-apa
Ia menerima
keluh kesah mu
Ia ada dalam
tumbuh dan besarnya bisnismu
Ia sabar
menghadapi dirimu
Lantas apa
lagi yang dipertanyakan?
Bukankah
mempertahankan lebih berat dari pada mendapatkan?
Alodia - 03.03
1/12/2021
"DI RUMAH,
TAPI AKU TIDAK PULANG!" (Puisi Alodia)
Rumah !
Tempat
seperti apa itu?
Tempat yang
orang-orang sebut untuk bernaung?
Tempat untuk
melepas penat?
Atau sebuah
persinggahan yang hanya berlangsung beberapa waktu saja, bahkan ada yang hanya
menjadikannya tempat untuk tidur saja, atau cuma makan?
Bahkan
mereka enggan untuk bersapaan
Berulang
kali diusir namun selalu di cari
Berjuta kali
merasa terusir tetapi harus tetap kembali
Lantas apa
sebenarnya arti sebuah rumah?
Jika ia tak
sedikitpun bisa menyuguhkan ketenangan? Dimana itu ketenangan? Dan apa itu
kebahagiaan?
Seperti apa
rasanya bahagia?
Jika apa
saja tindak tanduk yang aku lakukan salah di mata mereka?
Apakah benar
mereka itu keluarga ku?
Tetapi
mengapa mereka tak sedikitpun menerima kekurangan ku? Kesedihanku, laraku,
ceria ku, bahkan isi kepalaku.
Aku ..
Siapa aku?
Apakah masih
ada yang mempercayaiku?
Apakah masih
ada yang menginginkanku?
Aku yang
terlalu naif atau mereka yang terlalu keji?
Aku tidak
paham lagi bagaimana dalam bersikap
Aku tidak
tahu lagi bagaimana caranya bertindak
Bahkan aku tidak
tahu lagi caranya tertawa
Saat ini,
yang ku mampu hanya menjadikan tempat yang kalian sebut dengan rumah sebagai
hotel penginapan saja.
Tempat yang
ku datangi ketika aku hendak memulai kehidupan yang menurut ku itu indah.
Yakni mimpi
Mimpi terasa
lebih nyata dan menyenangkan dibandingkan dengan kenyataan yang sesungguhnya.
Mereka hanya
bisa berteriak-teriak
Menghardik-hardik
Lalu di
lanjutkan dengan pencacian, dan kata kata pengusiran
Entah apa
yang mereka rasakan ketika mengeluarkan kata-kata kotor itu
Mungkin
mereka puas
Mungkin
mereka hanya ingin semua hal yang ada di hidupku sesuai dengan isi otak mereka
TAHAN!
(Puisi Alodia)
Tahanlah
sejenak
Mungkin ini
hanya kekaguman sesaat
Tak semua
yang kau cinta harus juga mencintai mu
Tak semua
yang kau benci harus membenci mu
Berilah ia
ruang
Walau benak
sering berpikir ini adalah peluang
Tak semua
yang diinginkan harus diwujudkan
Kadang
beberapa harus dikubur, siapa tau suatu saat nanti menjadi harta Karun
Tidak ada
yang bisa menebak cinta
Menebak rasa
Menebak suka
Terkadang
memendam tak seburuk mengutarakan
Tetapi mengutarakan
tentu lebih melegakan
Alodia - 02.42
1/12/2021
TAK BERJUDUL
(Puisi Alodia)
Menerima
pelik nya kehidupan. Bernapas walau tersengal. Akan kah aku mati?. Ternyata
hidup tetap berlanjut. Entah apa itu depresi. Ntah apa itu rasa sendiri. Ia
tetap terasa walau tak dirasa. Setiap detik ingin menyerah. Tak kan ada yang
menyelamatkan mu. Bodoh memang. Kau tak bisa bergantung pada manusia mana pun.
Selain itu dirimu sendiri. Beberapa keinginan yang belum jua diwujudkan waktu.
Semua seolah selalu bertanya. Aku hening namun benak ini bising. Aku diam namun
hati ini tak henti bercakap. Aku tak lagi mengerti. Tak ingin lagi ku pahami.
Semua terserah saja.
~alodia
***
Demikian Kumpulan Puisi Alodia yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment