Sandiwaramu Kumpulan Puisi Cinta Romantis dan Sedih Karya Nova Elvira

Table of Contents

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam.
Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya NOVA ELVIRADalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.

SANDIWARAMU (Puisi Nova Elvira)

Sering aku mendengar kau menangis

Sendiri...

Sering aku melihat kau berpura bahagia...

Dengan semua yang kita lakukan bersama

Adakah aku yang menjadi lukamu..

Adakah aku menjadi beban hidup mu..

Cobalah jujur dengan hatimu..

Jujurlah pada diri ku

Adakah dusta yang kau simpan

Adakah bagaia yang ingin kau miliki

Bukan bersama ku..

Aku tak bisa melihat sandiwara mu lagi..

Aku tak sanggup menjadi alasan mu lagi

Cobalah ceritakan semua yang kau mahu..

Agar ku bisa memahami dirimu..

Aku tak ingin sandiwara mu menyakiti dirimu..

Padang Sumatra barat, 10-12-2021

 

ISI HATIKU (Puisi Nova Elvira)

Jika aku ingin mengeluarkan semua isi hatiku pada mereka mungkin akan menjadi sembilu yang sangat tajam, selama ini aku memilih banyak diam

Bermain dengan kata-kata untuk ku sendiri

Terkadang perkataan mereka membuat diam ku terpuntal dan terbakar

Aku hanya manusia sama pada umumnya

Bisa terluka, bisa marah bisa juga bertahan untuk diam

Tuhan menciptakan semua yang ada termasuk rasa karena kita istimewa

Karena kitalah yang di cinta untuk tunduk padanya

Karena dia jua rasa itu beragam warna

Entah apa tujuan semua rasa yang tercipta itu ada disetiap umatnya, hanya Dialah yang tau isi hatiku sebelum terucap Dia sudah menakdirkan apa yang akan kita ucapkan.

Padang Sumatra barat, 26-11-2021

 

DEKAPANKU (Puisi Nova Elvira)

Seumpama dunia ini

Gelap tiada sinarannya

Kaulah menjadi mentari

Di dalam dekapanku...

Tak ingin ..

Tak sanggup aku jauh darimu..

Ku ingin kau slalu dalam dekapan ku...

Putri kecilku yang lucu

Tak akan ku biarkan suara indah mu..

Terdengar merintih karna tangismu...

Tak ingin aku membiarkan butiran air matamu jatuh sia-sia..

Akan ku buka jendela dunia..

Saat kau mulai melangkah..

Meniti angkasa cita..

Demi mu sibuah hati ku..

Akan ku korbankan segalanya untuk mu...

Padang Sumatra barat, 27-11-2021

 

MENGECEWAKANMU (Puisi Nova Elvira)

Di dalam setiap nafas ku

Slalu tercipta doa untuk mu..

Tak pernah ada niat di dalam hatiku untuk mengecewakan diri mu

Mengapa di saat bahagia menghampiri kita dengan kehadirannya..

Mengapa hati ku engkau lukakan dengan keraguanmu...

Akan buah cinta yang bermula...

Perih ku rasakan kenyataan yang kau berikan...

Tiadakah ketulusanku dapat kau rasakan bersamamu...

Kini diri ku tiada berdaya

Dalam luka menampar jiwa..

Kini diriku bagai tenggelam dalam bahagia yang penuh derita...

Tak pernah aku berniat untuk menodai cinta..

Tak pernah aku mencoba untuk mengecewakan mu...

Padang Sumatra barat, 20-11-2021

 

RETAK (Puisi Nova Elvira)

Purnama terlihat indah

Di tengah gelapnya malam yang penuh kesunyian..

Namun purnama terlihat retak diantara butiran embun di pipi

Mencoba dan terus mencoba tersenyum dalam memandang satu tujuan

Biarlah luka retak tak kunjung menawar bahagia

Biarlah cecah luka terus mewarnai

Namun satu tujuan itu teramatlah abadi

Kuat di atas segalanya

Retak hanyalah bayangan pekat yang tengadah di tengah purnama

Sekilas dalam bangan tak dalam

Seumpama retak menjurangi tujuan maka retak itu bagai pecahan yang tak kunjung terberai

Padang Sumatra barat, 30-11-2021

 

HARUSKAH AKU BERSANDIWARA? (Puisi Nova Elvira)

Sejenak aku berfikir sudahkah aku miliki

Cinta yang abadi

Ke gundahan selalu datang kala aroma kecewa menghampiri

Haruskah aku berpura

Haruskah aku bersandiwara

Seakan tak tahu apa

Yang sedang terjadi...

Serpihan rindu kini mulai terlerai

Air mata pun tak sanggup aku bendung lagi..

Untuk apa ku jalani lagi

Untuk apa ku bertahan bila hanya ..

Luka menanti...

Untuk apa ku harus bersandiwara...

Padang Sumatra barat, 30-11-2021

 

LETIHNYA HATIKU (Puisi Nova Elvira)

Tirai arah bergelombang

Kemana arah hendak ku pijak...

Angin berlalu terlalu menggunakan hati..

Rasa ku pilih sendiri tanpa dia lagi

Ingin ku rangkai langkah tanpa dia lagi

Namun ke egoan di hati tak mampu bila harus meracuni kasih sayang nya...

Demimu dan si buah hati

Ku simpan sendiri air mata ini

Demi mu dan si buah hati

Hilang harga diri ini

Di sisi mu..

Ku tak ingin pengorbanan ku sia sia

Namun ku jg tak sanggup untuk selalu berdiam dalam air mata ini..

Lelah..

Letihnya hatiku menghadapi semua ini..

Haruskah ku putuskan saja semua sendiri...

Padang Sumatra barat, 30-11-2021

 

TABIR KEHIDUPAN (Puisi Nova Elvira)

Sejuk kurasakan pagi yang membelenggu

Engganpun datang

Menyapu langkah menyonsong sinarnya...

Bukan aku tiada bersyukur akan apa yang ku miliki

Tapi kenyataan yang begitu berat menimpa...

Tiada aku berharap luka menyentuh Sukma

Tiada aku meminta segala yang tak mungkin ada

Ku hanya berharap kesungguhan mu dalam membuka tabir kehidupan...

Usahlah perpisahan menjadi pilihan..

Ingatlah semua ini bukan permainan

Semua ini adalah keputusan yang suci

Padang Sumatra barat, 02-12-2021

 

MERINDUKANMU (Puisi Nova Elvira)

Lelah

Sepertinya aku tidak akan bisa meraih apa yang aku mau,

mungkin semua hanya sebatas angan.

batin ku terlalu lelah oleh sikap orang yang ku perjuangkan.

Uang, lagi-lagi uang menjadi kendala hidup ku.

Apa jadi orang gila saja ?

Yang tak perlu memikirkan apa-apa

Hidup bersahaja

Tak akan merasakan tekanan,hinaan tak perlu memikirkan masa depan

Hidup di jalanan tapi tak pernah merasa sendiri,tak pernah merasa di abaikan.

Tak perlu uang untuk hidup

Haha terlalu sering setengah jiwaku di ambil alah oleh kesedihan

Terlalu sering di abaikan

Terlalu sering di hina

Lelah ..

Andai aku gila mungkin semua itu tak perlu aku rasakan

Fikiran ini terlalu menyusahkannya

Membebani langkah nya

Jatuh berlinang air mata ku...

Kala rindu menghujam kalbu..

Ayah bonda yang telah lama pergi

Ayah bonda pergi tiada kembali...

Ingin ku putar waktu

Agar rindu ini tak pernah ada

Agar diriku tiada merasakan kehilangan

Namun apalah daya

Takdir yang meminta..

Oh ayah bonda kini masa telah membuatku selalu merindukanmu

Oh ayah bonda maafkanlah diriku yang belum lagi bisa membuatmu bahagia

Kala kita bersama dulu...

Kini hanya bisa ku kirimkan doa

Pelepas rinduku pada mu

Dan nisan mu ibu

Tempatku mengadu rindu...

Air mataku slalu jatuh mengenang semua cintamu yang tulus

Mengenang semua masa lalu kita...

Yang begitu terlalu cepat berlalu...

Padang Sumatra barat, 04-12-2021

 

KU RELA (Puisi Nova Elvira)

Kala ku memandang langit nan biru..

Terbayang daku senyum manismu

Menatap diriku penuh rayu

Memanjakan kerinduan di hatiku

Oh adinda...

Bersabarlah sayang..

Ku akan datang meminang cinta mu

Walau ku tahu jarak memisahkan kita

Bersabarlah sayang ...

Kan ku berjuang demi cinta kita

Demi ridho ayah bundamu

Ku rela...

Ku sanggup menerima semua yang ia minta..

Walau kadang berat kurasa

Walau kadang rasa pasrah datang merayu

Namun ku akan berjuang

Ku tak akan biarkan orang lain menjadi labuhan hidupmu

 

KICAUAN BURUNG (Puisi Nova Elvira)

Ketika kau melangkah adakah yang kau fikirkan tentang sandungan ?

Dan ketika kau tersandung apakah yang engkau fikirkan ?

Adakah segumpal fikiranku untuk terus atau malah mundur ?

Kicauan burung yang mengiringi langkah mu selalu berkicau karena itulah dia

Ia berkicau tanpa sebab

Ia berkicau untuk baik dan buruk

Ia terus dan terus berkicau untuk menggoyahkan mu

Ketika engkau berfikir menyerah

Tapi ketika engkau kembali berdiri dan terus berjalan menuju tujuan

Ia akan berkicau seraya berkata wah dia sekarang telah menjadi orang hebat.

Jadi biarkan lah mereka berkicau sepuasnya,usah hiraukan tetaplah pada tujuanmu,hidup mu di tanganmu

Padang Sumatra barat, 7-12-2021

 

MERAYU CITA (Puisi Nova Elvira)

Pernah aku pernah menenggelamkan harap ku

Bertahun -tahun ku kubur sedalam - dalamnya hingga sunyi dan menepi

Walau semua telah kekal kurasa di dalam menyerah

Tapi apa di kata

Masa kembali merayu cita

Aneh memang ku rasa

Pelik teramat pelik jika kembali di kaji

Jika di kaji namun untuk apa ?

Tiada gunanya lebih baik ku berjalan saja

Mengikuti takdir yang kumiliki

Walau merayu cita terbilang terlambat biarlah dari pada seumur hidup tenggelam dalam menyerah

Berpuisi di dada saja hanya sakit yang menimpa

Lepas..

Lepaskan dengan kata

Tinggalkan jejak kisah sebagai kenangan abadi

Padang Sumatra barat, 07-12-2021

 

ARTI CINTA (Puisi Nova Elvira)

Bila kita berbicara tentang arti cinta

Adakah akan kau rasa

Rindu yang bersarang di dada

Cinta bukan hanya sekedar kata

Namun rasa yang penuh makna

Cinta adalah kata yang mewakili segala rasa yang tercipta

Kadang kala ada tawa canda bergelora

Kadang pula sedih mewarnai air mata

Usahlah slalu engkau bertanya

Arti sebuah cinta

Yang engkau sendiri telah tahu jawabnya...

Cinta bukanlah sebatas kata

Cinta adalah kata teristimewa di dalam jiwa...

Kiniku serahkan semua padamu jua

Adakah artinya cintaku di hatimu

Seperti yang ku harapkan padamu

Cintaku tulus hanya untuk mu

Padang Sumatra barat, 09-12-2021

 

KU TAHU (Puisi Nova Elvira)

Ku tau semua yang kau katakan

Ku tau semua rasa yang kau ungkapkan

Semua bukan dari hati kecilmu

Apa lagi ketulusan cintamu

Namun aku tak peduli

Selama ini ku hanya ingin bersamamu

Walau aku tahu keegoankubsungguh terlalu

Tak pernah ku bayangkan

Kini aku tiada berdaya

Melihatmu menangis

Melihatmu bersedih

Kini ku sedari bahwa hidup tanpa cinta

Benar- benar cinta

Tak akan selamanya membawa bahagia...

Ku tahu semua ini akan terjadi

Kini ku biarkan kau pergi

Ku biarkan kau bahagia bersamanya ..

Namun bila kau kecewa

Kembalilah..

Ku obati luka hatimu

Padang Sumatra barat, 09-12-2021

***
Demikian Kumpulan Puisi Cinta Romantis dan Sedih Karya Nova Elvira yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment