Senandung Rindu Kumpulan Puisi Romantis Karya Kei Naz
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam kopi pahit...Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam.
Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya KEI NAZ. Dalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.
PEREMPUAN
YANG MENGABADIKAN SEBUAH NAMA DALAM DOA
(Puisi Kei Naz)
Pada pintu
Desember yang lirih kuketuk
Aku datang
memasuki lorong-lorong kenangan dengan hati remuk
Membawa
serta seluruhku menapak jejak-jejak kisah yang usai
Dengan
segenap rasa yang masih utuh meski lembar kenyataan menuliskan kata selesai
Desember,
kenangan tentang luka dan puisi yang tak sempat kuhadiahkan padamu
Daun-daun
yang gugur, namun sang bayu tak jua menyapu setumpuk rasa pilu
Menyibak
lembar-lembar kelabu, menatap
pahatan-pahatan nestapa dengan basah di pelupuk mata
Meratapi
rindu yang tak pernah jera
Dinding-dinding
waktu telah retak binasa oleh kepergian
Kepayahan
mengasuh relung yang kerap menjerit pilu saat memanggil namamu
Karna di
putaran hari-hari semenjak kehilanganmu,
aku terpenjara sunyi, tubuh ini
bagai tak mampu menopang langkah, terpasung tatap terakhirmu yang meluruhkan
airmata, airmata perpisahan
Resah
hadirkan gelisah, kerap menyambangi dada hujamkan belati, kehilangan ini
menutup rapat semua pintu, tak satupun ketuk yang mampu menggantikanmu, jika
bukan kepadamu nelangsa ini takkan terhenti.
Cinta yang
tak terlupakan meski diri binasa karenanya
Rindu yang
selalu membujuk temu, membiarkan relung terbelenggu nyeri,
membiarkan
segalamu masih dan selalu ada, walau
nyata bagimu aku telah tiada.
Sungguh,
setabah hatiku menadah basahnya luka, engkau tetap hidup di dada sebagai doa,
meski tak lagi kupinta menjadi ada.
Balikpapan,
21 Desember 2021
SENANDUNG
RINDU (Puisi Kei Naz)
Ada yang
harus karam
Dihanyutkan
perasaan teramat dalam
Luka cinta
semakin lebam
Membawa buih
rindu tanpa dendam
Tulus
senandung hati sabdakan namamu
Rindu mana
lagi yang bisa aku dustakan
Ketika
simpuh menyentuh tubir harap paling semu
Saban waktu
membujuk takdir hadirkan engkau sang pujaan
Anak-anak
kenang menyusuri tepian ingat
Membawa
aliran waktu pada suatu tempat
Dimana
pelukmu masih erat, tatapmu yang lekat, kecupmu penuh jerat
Gelora rindu
berkecamuk hebat
Hari ini,
esok atau lusa akulah sepasang mata
Mencintaimu
dengan tangis, merinduimu dalam barisan diksi yang kutulis
Walau kisah
kau rampungkan tanpa berita
Pilu kusesap
menggumpal sesal, menghujam bengis
Sungguh
nelangsa, di titik aku merasa kehilangan
Palung cinta
kian bergairah mengecup rindu-rindu yang basah di pelupuk
Jika ini
cinta terlarang, mengapa hati tak jua mampu berpaling
Kehampaan
menjauhkan bayangmu, hati ini sendiri memeluk remuk
Berwaktu-waktu
kesepian menyamunku
Kuciptakan
prosa ungu pada sembilu, pada ngilu, pada kelu
Hingga sempurna
rasa saat nanti meminang temu
Hingga purna
waktu, hati ini akan selalu merindumu
Balikpapan,
09 Desember 2021
***
Demikian Kumpulan Puisi Romantis Karya Kei Naz yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi
Post a Comment