Drama Kritis dan Memori Daun Pisang Puisi Karya Fajria El_Najm

Table of Contents

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam kopi pahit...
Puisi merupakan ungkapan perasaan yang menggambarkan tentang cinta, kehidupan, bahagia, sedih, rindu dan alam.
Oleh karenanya pada postingan ini, admin ingin membagikan puisi karya 
Fajria  El_NajmDalam hal ini admin menekankan bahwa sumber tulisan dan hak cipta sepenuhnya milik penulis.


DRAMA KRITIS (Puisi Karya Fajria El_Najm)

Ada sederet luka yang sengaja kau cipta

Untuk mengungkapkan sebuah kesal

Namun tak pernah kau bertanya "bagaimana"

Ya, saat aku menghadapi rindu yang kian binal

Mengapa dulu kau hadir dalam sepi

Seolah memberikan sebuah makna

Kini kau pergi tanpa permisi

Membuatku bertanya-tanya tentang rasa

Pernahkah kau bayangkan hancurnya harapan

Saat yang ku dambakan telah hilang

Rasa malu rela ku tanggalkan

Demi mencari keberadaan seseorang

Kau melukaiku dengan drama yang kritis

Aku menyerah untuk menanti hal yang telah pergi

Perlahan rindu ini terkikis

Membimbingku untuk melupakan penjahat hati

Giri Sako, Riau

11 Januari 2022

 

MEMORI DAUN PISANG (Puisi Karya Fajria El_Najm)

Hai....apa kabar cinta

Ingatkah pada senja yang menutup pertemuan

Lalu malam yang melukiskan tentang bayangan

Dan pagi yang kau sambut dengan senyuman

Disitulah aku merengkuh hatimu

Membiarkanmu agar leluasa memeluk qalbu

Meski aku tak selalu ada di sampingmu

Kekuatan hati mengiyakan atas kerinduanku padamu

Daun pisang menjadi saksi bisu

Saat hujan membasahi diri

Berteduh sembari memandang mata indahmu

Yang tak mampu terelakkan sebab sangat indah 

Tetaplah bersamaku...

Hingga aku mampu menghalalkan

Ku jadikan permaisuri

Di hati ini selamanya

Giri Sako, Riau

11 Januari 2022

***
Demikian Puisi Karya Fajria El_Najm yang dikirim oleh penulis untuk dimuat dalam web ini. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Sampah Kata Seniman Bisu
Penulis Amatiran Dari Pinggiran
Secarik Ocehan Basi Tak Lebih Dari Basa-Basi

Post a Comment