4 Ciri Anak yang Pintar dengan IQ Tinggi

Table of Contents
4 Ciri Anak yang Pintar dengan IQ Tinggi

Tanda-Tanda Anak Punya IQ Tinggi

Kecerdasan anak bisa terlihat dari semenjak ia kecil dan bisa juga dipengaruhi oleh didikan orang tuanya. Misalnya semenjak kecil anak sudah diajari cara membaca dan berhitung dan akan terlihat bahwa daya tangkap anak yang cerdas adalah cepat.

Orang tua berperan penting dalam pertumbuhan anak. Baik pertumbuhan fisik maupun pertumbuhan mental anak. Didikan dari orang tua akan mempengaruhi karakter anak.

Kecerdasan tidak semata diukur dengan hasil ujian di sekolah. Sebagai orang tua yang bijak maka harus bisa memahami kecerdasan apa yang dimiliki oleh anaknya.

Jangan pernah berkata yang tidak baik pada si anak bila ia mendapatkan nilai rapor di sekolah kurang memuaskan. Namun lihatlah kecerdasan anak di sisi lainnya.

Cara Meningkatkan Daya Ingat Si Kecil Sejak Dini

Pondasi penting dari tumbuh kembang si kecil adalah daya ingat. Hal ini berkaitan dengan proses belajar si anak. Adapun tips untuk meningkatkan daya ingat si kecil sejak dini ada beberapa cara yang bisa anda lakukan.
  • Minta si bercerita apa saja yang mereka baca, dengar dan lihat. 
  • Bermainlah sambil belajar dengan si kecil agar mereka terlatih untuk mengingat. Contohnya bermain gambar mengenal nama-nama sayuran.
  • Ajak si kecil untuk kegiatan membaca. Contoh membaca poster gambar hewan ternak.

Hal-hal sederhana demikian bisa anda lakukan dengan si kecil di rumah. Nah para orang tua yang harus dihindari dari meningkatkan daya ingat si kecil adalah :
  • Banyak memberikan informasi kepada si kecil sehingga si kecil akan bingung dalam mengingat.
  • Jangan halangi si kecil untuk istirahat.
  • Melarang si kecil bercerita menggukanan imajinasinya.

Berikut 4 ciri-ciri anak yang punya kecerdasan tinggi :

1. Daya Tangkap dan Ingatannya Kuat

Salah satu ciri-ciri anak cerdas adalah daya tangkap dan ingatannya kuat. Misal ayah atau bunda mengajari anak suatu hal baik huruf abjad, berhitung atau mengenalkan nama hewan. Kemudian si anak cepat memahaminya dan si anak bisa mengingat hal-hal yang ayah atau bunda ajari seperti contoh di atas maka anak tersebut memiliki kecerdasan yang tinggi.

2. Sejak Kecil Pandai Berbicara

Ciri-ciri anak yang punya kecerdasan tinggi adalah semenjak umur 2 tahun si anak sudah pandai berbicara. Layaknya anak umur 4 tahun atau anak umur 5 tahun. Anak yang memiliki kecerdasan yang tinggi semenjak kecil ia sudah pandai dalam berbicara. 

Jika diajak berkomunikasi si anak dapat merespon dan memberikan jawaban yang tepat. Bahkan anak tahu kapan harus mengucapkan terima kasih atau meminta maaf saat si anak berbuat kesalahan.

3. Keras Kepala

Berikut ciri-ciri anak yang punya kecerdasan tinggi adalah keras kepala. Misalnya dalam memilih barang, ketika ayah atau bunda menawari pilihan barang yang ayah bunda suka tapi si anak yang baru berumur 2 atau 3 tahun menolaknya. 

Dan si anak punya pilihan sendiri maka itu adalah ciri-ciri anak yang punya kecerdasan tinggi. Contohnya saat ayah bunda membelikan jajanan atau pakaian dan si anak bersikeras dengan pilihannya. 

4. Jarang atau Susah Tidur

Ketika ayah atau bunda punya anak yang berumur 1 sampai 3 tahun dan si anak jarang atau susah tidur maka jangan khawatir karena itulah ciri-ciri anak yang punya kecerdasan tinggi.

Tidur merupakan suatu hal yang dapat membantu pertumbuhan kognitif dan fisik anak. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi si anak yang punya kecerdasan tinggi.
***

Berikut penulis ingin membagikan sebuah cerita tentang Cara Memahami Kecerdasan Akademik, Finansial, Karakter, Dan Sosial Pada Anak.

Makna Kecerdasan pada Anak

Di papan tulis, seorang guru  menggambar sebatang pohon kelapa di tepi pantai, lalu ada buah kelapa yang jatuh dari tangkainya.

Guru tersebut bercerita, ada 4 anak yang mengamati fenomena alam tentang jatuhnya buah kelapa di tepi pantai itu.

Anak ke 1 :

Dengan cekatan dia mengambil secarik kertas, membuat bidang segi tiga, menentukan sudut, mengira berat kelapa, dan dengan rumus matematikanya. Anak ini menjelaskan hasil perhitungan ketinggian pohon kelapa, dan energi potensial yang dihasilkan dari kelapa yang jatuh

lengkap dengan persamaan matematika dan fisika.

Lalu guru tanya kepada siswa-siswanya : "Apakah anak ini cerdas? "

dijawab serentak sekelas : "iya... Dia anak yang cerdas."

Lalu guru lanjutkan cerita Anak ke 2 :

Dengan gesit anak kedua ini datang memungut kelapa yang jatuh dan bergegas membawanya ke pasar, lalu menawarkan ke pedagang dan dia : "bersorak ... yesss ... laku Rp 5.000".

Kembali guru itu bertanya ke siswa-siswanya di kelas : "apakah anak ini cerdas?"

Anak-anak menjawab : "iyaa ... Dia anak yang cerdas."

Lalu guru itu kembali lanjutkan cerita Anak ke 3 :

Dengan cekatan, dia ambil kelapanya kemudian dia bawa keliling sambil menanyakan, pohon kelapa itu milik siapa? Ini kelapanya jatuh, mau saya kembalikan kepada yang punya pohon.

Guru itu bertanya kepada anak-anak : "apakah anak ini cerdas? "

anak-anak dengan mantap menjawab : "Iya ... dia anak yang cerdas.

Guru pun kembali melanjutkan cerita Anak ke 4 :

Dengan cekatan, dia mengambil kelapanya kemudian dia

melihat ada seorang kakek yang tengah kepanasan dan berteduh di pinggir

jalan. "Kek, ini ada kelapa jatuh, tadi saya menemukannya, kakek boleh meminum dan memakan buah kelapanya".

Lalu guru bertanya : "apakah anak ini anak yang cerdas?

Anak-anak  menjawab : "Iya ... dia anak yang cerdas.

Anak-anak menyakini bahwa semua cerita di atas menunjukkan anak yang cerdas. Mereka jujur mengakui bahwa setiap anak memiliki "Kecerdas-unikan-nya".

Dan mereka ingin dihargai "Kecerdas-unikan-nya" tersebut.

Namun yang sering terjadi, di dunia kita, dunia para orang tua dan pendidik, menilai kecerdasan anak hanya dari satu sisi, yakni "Kecerdasan Anak Pertama, Kecerdasan Akademik".

Sedang "Kecerdasan Finansial" (anak no 2), "Kecerdasan Karakter" (anak no 3) dan "Kecerdasan Sosial" (anak no 4). Belum ada ruang yang diberikan para orang tua dan pendidik untuk mengakui kecerdasan mereka.

Saya jadi ingat, dulu sering kami jadikan olok-olokan saat SMA, antara anak IPA dan anak IPS, siapa yang sebenarnya cerdas? Bagaimana kira-kira perasaan buat anak IPS? Terkadang terasa diperlakukan jadi siswa yang terpinggirkan....

Hargai kecerdasan anak kita masing-masing dan siapkan mereka dengan 4 kecerdasan  (Akademik, Finansial, Karakter, dan Sosial)  sebagai pedoman dimana mereka akan mengarungi lautan hidup kelak karena setiap anak lahir dengan kecerdasan dan keunikan masing-masing. ***

Setelah membaca cerita di atas, penulis sendiri menyadari bahwa selama ini keliru dalam menilai kecerdasan. Kerap orang tua menganggap bahwa anak yang cerdas adalah anak yang memiliki nilai tinggi di sekolah.

Sekedar cerita pengalaman hidup bahwa nilai tinggi tidak menjamin akan sukses di masa depan namun kecerdasan akademik, finansial, karakter dan sosial bisa dikatakan 90% akan membuat anak bisa survive akan kehidupannya di masa depan.

***
Demikian pembahasan tentang 
4 Ciri Ciri Anak yang Punya Kecerdasan Tinggi dan 4 Macam Kecerdasan yang Ada Pada Anak.

-------------------

Post a Comment