Narasi Hati Puisi Cinta Romantis Pendek Sedih Karya Kei Naz

Table of Contents
Puisi Cinta Romantis Pendek

NARASI HATI

Oleh Kei Naz

 

Tidak semua luka bisa disembuhkan oleh waktu

Tidak semua rasa sakit dapat terobati

Sebab hidup bukan tentang sempurna tanpa sayatan perih karna keadaan

Sebab hidup bukanlah semata perihal bahagia

 

"Bukankah rumah tak selamanya seperti surga, hilang tak harus diganti, pergi tak mesti harus kembali."

 

Barangkali, sebidang hati dalam dada ini, tercipta layaknya samudera luas, tak akan lelah menampung segala rasa, tak menyerah meski sehebat apapun badai menerpa.

 

Barangkali, sendiri dan sunyi adalah sebaik-baiknya cara untuk memahami suara-suara yang terdengar lirih, yang hanya menitip air mata, pun untuk memaknai perasaan yang rumpang, menunggu kata rampung tuk sekadar mengurai hilang.

 

Atau barangkali, tubuh yang tak lagi peduli akan rubuh memilih kukuh berdiri, menatap kekosongan yang meringkuk dalam kepala, sebab hancur, sebab yang pernah lebur tak lagi kembali utuh.

 

Dan, dari sekian banyak barangkali yang menjejali ingatan juga kepala, satu-satunya yang tetap melekat adalah sebuah rahasia dari sepasang mata yang menjatuhkan linang paling jantung, untuk cinta paling sakral, untuk sebuah nama yang telah menjamah jiwa, tubuh juga darahnya.

 

"Baginya, cinta yang serupa cahaya dalam kalbu, adalah udara yang akan terus dihirup, akan selalu ada meski kelak kau memilih tiada."

____

Borneo, 18/11/2022


***
Demikian Teks Puisi Cinta Romantis Pendek Sedih, Narasi Hati. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Post a Comment