Berakhir dan Pesan Terakhir Puisi Patah Hati Putus Cinta Oleh Santoslbsdcarlos
"BERAKHIR"
Oleh : Santoslbsdcarlos
Sejauh itu aku pergi.
Karena aku tau bila masih disini!
Mungkin aku tidak akan bisa melupakan kenangan itu.
Jauh, lebih jauh dari yang kutuju.
Hingga aku benar-benar telah ikhlas melepasmu.
Jika berakhir itu adalah caramu.
Maka aku tidak akan melarang ucapanmu.
Hari itu kau katakan bahwa "hubungan kita sudah saling melukai rasa"
Walau itu hanya lewat pesan WhatsApp darimu.
Aku tidak bisa berkata apa apalagi.
Semua yang kau ucapkan adalah kata yang mengharuskan aku
untuk pergi.
Tentangmu, tawamu, senyummu
Adalah anugrah yang pernah aku miliki.
Walaupun semua sudah menjadi cerita.
Tapi aku akui kau sosok wanita yang pernah hadir dan mengisi
kekosongan hatiku.
Hingga akhirnya kutuliskan dalam kertas cinta yang ku
terjemahkan.
Semarang, 04 Februari 2023
"PESAN TERAKHIR"
Oleh : Santoslbsdcarlos
Malam itu kau hubungi aku.
Melalui pesan WhatsApp darimu.
"Sepertinya kita udahan saja. aku capek!!. Aku gak bisa terikat seperti gini terus! Aku gak tau harus ngomong apa lagi !!Aku sayang sama Abang, dan gak ada berubah sedikit pun seperti dahulu. tapi aku rasa hubungan kita sudah saling melukai rasa, kita yang tidak lagi saling mengabari. Aku cape jalanin hubungan seperti ini. aku rasa abang juga pasti cape. Aku minta maaf. Tapi aku gak bisa lanjut lagi hubungan ini."".
Dan aku pun tidak bisa berkata apa-apa.
Dan itulah pesan terakhir untuk hubungan ini.
Dipaksa harus tegar dengan membaca pesanmu.
Maaf jika kepastian dariku membuatmu lama menunggu.
Tapi percayalah semua yang aku lakukan adalah caraku dalam
mencintaimu.
Tidak ada orang lain selain kamu!
Walaupun perbedaan yang akhirnya memisahkan.
Terimakasih telah menjadi pasanganku selama 4 Tahun ini.
Semoga kau bisa menemukan sosok laki-laki yang bisa merawat
hubungan sehat itu.
Semarang, 04 Febuari 2023
***
Demikian Puisi Patah Hati Puisi Sedih Putus Cinta dengan judul Berakhir dan Pesan Terakhir Karya Santoslbsdcarlos.
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Post a Comment