Kalender di Dada Kita Puisi untuk Diri Sendiri

Table of Contents
Kalender di Dada Kita Puisi untuk Diri Sendiri

Kalender di Dada Kita merupakan teks Puisi untuk Diri Sendiri karya Kei Naz, berikut teksnya :

Kalender di Dada Kita

Oleh : Kei Naz

Aku lebih memilih malam, meski terkurung kegelapan

Aku akan memilih terluka, walau menyakitkan

Aku tetap memilih sunyi, tanpa bunyi

Dan aku akan selalu memilih kamu, meski rindu tak terperi

Duhai kekasih jangan meragu, ratap tangisku kekal di mata yang rinai saat mengingatmu, lalu derai tawaku renyah ketika mencumbui huruf-huruf manis dalam puisimu, menyebutku sebagai cinta paling doa lalu kau pun terluka.

Barangkali jarak yang berdetak di nadi kita serupa gigil yang lebih dingin dari udara yang dilahirkan hujan, atau barangkali jarak yang memisahkan kita adalah angka-angka dalam kalender yang abadi di dada kita, hari yang berganti minggu, lalu menghimpun bulan, dan tak kutemukan waktu selain mencintaimu dengan cara yang sederhana lewat untaian doa lirih tanpa rintih, pada malam malangku, pada Tuhan-ku.

Kepadamu, sungguh semesta tau betapa kita adalah perindu tangguh yang tabah di setiap langkah, memeluk takdir dan berharap kelak kita akan pulang, pada satu pelukan yang kita sebut rumah.

Borneo, hari ke enam belas, Maret 2023

***
Demikian contoh puisi untuk diri sendiri karya Kei Naz. 

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Post a Comment