Bersyukur atau Kufur Puisi Renungan Karya Rita Mayasari

Table of Contents
Bersyukur atau Kufur Puisi Renungan Karya Rita Mayasari

Bersyukur atau Kufur merupakan puisi renungan diri tentang hidup dan kehidupan yang dilalui di negeri seberang Karya Rita Mayasari, berikut teksnya :

"BERSYUKUR ATAU KUFUR"
 Karya: Rita Mayasari

Disini kita kerap merengek merindukan masa kecil, dimana alasan kita menangis hanya demi sebuah permen, bukan karena beban hidup yang terasa kian berat..

Kita terus saja mengeluhkan berapa menderitanya kita dengan berbagai cobaan yang kerap membuat kita lupa bagaimana caranya bersyukur..
Padahal nikmat hidup tenang, perut kenyang telah kita rasakan..

Sedangkan anak-anak dan saudara kita di Palestina tidak tau apa bedanya masa kecil dan remaja..
Sebab mereka dituntut untuk dewasa..
Menguatkan kaki untuk berlari ketika serangan peluru dan bom menghujani..
Menegarkan hati agar iman mereka tak pernah mati..

Mereka pun menangis jika ada yang pergi menghadap ilahi..
Namun air mata mereka adalah kebahagiaan, karena tau itulah jalan keselamatan dari kejamnya penjajahan..
Mereka begitu meyakini, bahwa saudaranya kembali ke tempat dimana hanya ada keindahan dan kegembiraan..

Malu lah wahai diri, air mata patah hatimu tak berarti..
Sadarlah..
Hentikan celotehan hidup susah sementara kuota internet dan pekerjaan mu tak pernah punah, 
Sudahi keluhanmu tentang rumah yang tak megah, padahal terik matahari tak membakar kulitmu, hanya sekedar membuat gerah..

Jangan pernah melupakan, bahwa kebahagiaan tergantung bagaimana caramu menerima takdir Tuhan..
Bersyukur atau malah kufur..
Tanjungpinang, 15 Oktober 2023

***
Demikian Puisi Renungan tentang Bersyukur atau Kufur Karya Rita Mayasari

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Post a Comment