Aku Merindukanmu Puisi Rindu Kekasih Oleh Muraz Riksi
Table of Contents
Jatuh cinta memang indah, bagi yang sudah merasakan pasti ingin mengulanginya. Tapi sejatinya jatuh cinta yang paling indah adalah ketika belum memilikinya. Perasaan bahagia walaupun status masih belum jelas, ada rindu yang tak ingin lepas. Lantas setelah memiliki apakah tidak ada lagi yang namanya jatuh cinta?
Menurutku sih tidak ada, yang ada hanya perasaan sayang dan ketulusan. Lalu dengan rindu?
Rindu itu selalu ada, disaat berjauhan. Berikut teks puisi Aku Merindukanmu:
"Aku Merindukanmu"
Oleh Muraz Riksi
Adakah kekuatan bagiku untuk bangun dari tidurku
Menatapmu dalam bayang-bayang cahaya lampu
Sembari tersenyum sendiri memikirkan tingkahmu
Setiap tingkah yang kulihat darimu adalah bahagia bagiku
Tawamu, senyummu, cara jalanmu dan sapaanmu
Kau tahu wahai ruh dari tulisanku
Meski raga ini telah lelah seharian bergelut dengan dunia
Tetap saja rasanya belum lengkap jika belum menyematkan kata di tengah malam ini
Kau tahu, kata-kata apa yang ingin kutuliskan untukmu?
Mungkin terlalu banyak jika aku membacanya satu persatu
Aku hanya ingin mengatakan "Aku Merindukanmu"
Ditengah malam ini, di dekat jendela kamarku
Aku menatap remang-remang cahaya bulan
Ada pohon-pohon yang sedang bermain dengan hembusan angin
Daun-daunnya melambai ke arahku
Terbayang wajahmu, seketika senyum merekah dariku
Wahai ruh dari tulisanku, aku merindukanmu...
Aceh, 05 November 2024
Baca Juga : Puisi, Cerpen dan Cerbung Muraz Riksi Lainnya
***
Demikian teks Puisi Rindu Kekasih.
(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...
Post a Comment