Apa Isi Kepala Laki-Laki Puisi Tentang Laki-Laki Karya Muraz Riksi

Table of Contents
Apa Isi Kepala Laki-Laki Puisi Tentang Laki-Laki Karya Muraz Riksi

Tak ada satupun laki-laki baik di dunia ini yang cita-citanya bukan tentang kebahagiaan kekasihnya. Kebahagiaannya adalah bagaimana membuat kamu bahagia hidup dengannya. Menjadi laki-laki tidak mudah, ia bisa sangat rapuh dan bisa juga sangat kuat. Hargai setiap hal tentangnya, beri dukungan ia bangkit dari masalahnya. Apa isi kepala laki-laki merupakan puisi yang menceritakan tentang bagaimana laki-laki ingin dilihat. Berikut teks puisinya:

Apa Isi Kepala Laki-Laki
Oleh Muraz Riksi

Rumah baginya adalah tempat untuk istirahat
Terkadang dari lelahnya kerja, menjadikan rumah sebagai kasurnya
Kasur itu juga tergantung suasana, kadang lembut bak kapas, kadang keras sekeras batu
Perginya untuk mencari arti dan pulangnya dipenuhi tuntutan sang bidadari 

Apa isi kepala laki-laki yang telah beristri?
Kau pasti tahu apa isi pikirannya 
Sebagai perempuan kau pasti sadar setiap apa yang menjadi permintaan kepada laki-lakimu
Mereka tidak pernah mengeluh, kadang kepalanya yang melepuh
Mereka tidak pernah mengadu, terkadang hatinya hancur seperti kaca yang dihantam batu

Raut wajahnya kadang ceria, kadang lusuh tak bernyawa
Tatapannya kadang penuh makna, terkadang kosong tak berwarna
Hidup memang tidak seindah asa
Tapi baginya menjalani hidup sudah seharusnya 

Bagaimana ia bisa menolak apa yang telah tertuliskan
Bagaimana ia bisa keluar dari rasa tertekan
Semua tergantung dari rumahnya 
Semua tergantung bagaimana ia dihargai dan dilayani

Sayang, laki-lakimu juga bisa rapuh
Ia juga butuh pelukan hangatmu
Kuatkan dia dengan caramu
Dampingi setiap langkahnya, bantu dia dengan semua cita-citanya 

Karena tak ada satupun laki-laki baik di dunia ini yang cita-citanya bukan tentang kebahagiaanmu
Kebahagiaannya adalah bagaimana membuat kamu bahagia hidup dengannya...
Aceh, 19 Februari 2025


***
Demikian teks Puisi Tentang Laki-Laki.

(Catatan Penutup)
Terima kasih telah berkunjung ke website Sampah Kata.
Salam kopi pahit...

Post a Comment